Beberapa penelitian menemukan bahwa berpuasa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berpuasa dapat membuat tubuh membakar lemak jahat, membantu meningkatkan kinerja otak, detoksifikasi tubuh, hingga menghindari resiko penuaan dan penyakit berbahaya lainnya.
Namun sayangnya, tidak semua orang dapat merasakan manfaat ini. Selama menjalani ibadah puasa, tubuh Anda tidak mendapatkan asupan nutrisi dan cairan yang diperlukan dalam jangka waktu tertentu. Itulah mengapa, sejumlah masalah kesehatan terkadang muncul saat puasa.
kira-kira apa saja ya masalah kesehatan yang sering muncul saat puasa?
1. Asam lambung
Penyakit asam lambung adalah salah satu penyakit yang dikhawatirkan banyak orang saat menjalani puasa. Saat perut terlalu kosong, maka gas meningkat dan menyebabkan nyeri. Tapi, jangan khawatir FarmaFriends, asam lambung akan berlangsung pada awal puasa saja sebab hal ini mungkin terjadi karena lambung merasa “kaget” terhadap perubahan pola makan yang terjadi saat puasa. Seiring berjalannya waktu, tubuh akan mampu beradaptasi. Oleh karena itu penting bagi Anda yang mengidap penyakit ini untuk dapat menjaga dan mengatur pola makannya dengan benar.
Baca juga: 5 Rekomendasi Menu Buka Puasa yang Aman Bagi Penderita Maag
2. Dehidrasi
Salah satu masalah kesehatan yang paling sering muncul saat seseorang berpuasa adalah dehidrasi. Selama kurang lebih berpuasa selama 13 jam tubuh kehilangan cairan sehingga menyebabkan dehidrasi.
Umumnya, ditandai dengan kondisi tubuh yang lelah, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Dehidrasi sebenarnya dapat diatasi dengan mencukupi kebutuhan cairan harian. Minumlah 8 gelas sehari pada waktu sahur dan berbuka.
3. Sakit kepala
Tidak sedikit orang yang mengeluhkan sakit atau nyeri pada kepala. Sakit kepala saat puasa dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah rendahnya tekanan darah dan asupan gula dari makanan yang tidak mencukupi. Kondisi ini dapat muncul karena rasa kantuk akibat pola tidur yang ikut mengalami perubahan drastis serta rutinitas pekerjaan yang menguras banyak tenaga dan pikiran terlebih di tengah physical distancing seperti ini. Untuk mengurangi sakit kepala, coba Anda biaskan untuk tidur tidak kurang dari 7 jam, hindari makanan dan minuman berkafein ,serta perbanyak makanan kaya nutrisi.
4. Gula darah rendah (Hipoglikemia)
Masalah kesehatan yang satu ini mungkin tidak membahayakan bagi orang sehat, tetapi berakibat fatal bagi penderita diabetes. Gejala utama hipoglikemia adalah kepala berkunang-kunang, tubuh gemetar, dan berkeringat. Hipoglikemia yang berkepanjangan dapat mengakibatkan pingsan hingga kematian.
Gejala hipoglikemia dapat segera diatasi dengan mengkonsumsi obat atau minuman mengandung gula. Meski sakit saat puasa didominasi akibat kekurangan cairan dan makanan, namun berbeda dengan penderita diabetes yang kemungkinan besar mengalami masalah kesehatan ini.
Baca juga: Asupan Gula Saat Berbuka Puasa
5. Bau Mulut
Bau mulut adalah masalah yang lazim dialami seseorang yang sedang berpuasa. Bau mulut itu sendiri dapat timbul dari lapisan putih pada gigi dan lidah mengakibatkan bau tak sedap. Masalah ini terjadi karena produksi air liur dalam mulut berkurang akibat kurangnya cairan. Mengatasi bau mulut sebenarnya adalah cara yang sederhana seperti wajib menyikat gigi sebelum tidur dan sesudah sahur, minum air yang cukup, berhenti merokok , atau jika perlu Anda bisa menggunakan obat kumur dan pembersih lidah supaya kuman penyebab bau mulut hilang.
6. Sembelit
Berpuasa tidak hanya menyebabkan perubahan pada morfologi lambung tapi juga mengakibatkan feses pada usus besar menjadi lebih padat sehingga memungkinkan Anda mengalami sembelit dan kesulitan buang air besar. Terlebih sembelit dapat bertambah parah bila Anda jarang mengkonsumsi serat saat sahur dan berbuka.
Nah, itu dia beberapa jenis penyakit yang sering terjadi selama menjalankan ibadah puasa. Masalah kesehatan yang muncul saat puasa merupakan mekanisme yang lazim dialami oleh tubuh ketika terjadi perubahan pola makan dan minum dari biasanya. Meski demikian, pada beberapa penyakit, munculnya gejala tidak boleh diabaikan ya. Usahakan untuk segera membatalkan puasa Anda, konsumsi obat yang dibutuhkan dan periksakan kondisi tubuh ke dokter untuk mencegah dampak yang lebih serius. (PR)
