Virus corona menyebar dengan dengan cepat di berbagai belahan dunia dan bertanggung jawab atas jutaan infeksi serta ratusan ribu kematian secara global pada tahun 2020. Pada awalnya virus Covid-19 dilaporkan hanya menular melalui droplet dari orang-orang yang terinfeksi. Penularan melalui droplet terjadi ketika seseorang berada dalam kontak dekat dengan seseorang yang memiliki gejala pernapasan (misalnya, batuk atau bersin) yang berisiko mengenai mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata) terkena cairan yang berpotensi infektif. Penularan virus Covid-19 juga dapat terjadi melalui fomites di lingkungan terdekat di sekitar orang yang terinfeksi.
Oleh karena itu, penularan virus COVID-19 dapat terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan permukaan di lingkungan terdekat atau dengan benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi. Selain itu organisasi kesehatan dunia (WHO) juga melaporkan beberapa cara penularan virus Covid-19 diantaranya penularan dari orang yang simptomatik (memiliki gejala), pra-gejala dan asimptomatik (tanpa gejala) yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga : Inilah Cara Penyebaran Virus Corona versi WHO, Pahami Dari Sekarang
Namun beberapa waktu lalu Anda mungkin dikejutkan dengan informasi bahwa virus Covid-19 dapat ditularkan melalui udara. Sebelum mengetahui apakah virus Covid-19 menular melalui udara atau airborne Anda perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan airborne atau airborne disease.
Apa yang dimaksud dengan Airborne disease?
Airborne disease merupakan penyakit yang ditularkan melalui udara, yang artinya Anda dapat terkena penyakit tersebut hanya dengan bernapas. Ketika orang dengan infeksi tertentu batuk, bersin, berbicara, atau memuntahkan sekresi hidung dan tenggorokan ke udara penyakit ini dapat disebarkan. Sebab pada keadaan tersebut virus atau bakteri akan terbang atau menggantung di udara dan kemudian mendarat di permukaan orang lain.
Ketika Anda menghirup organisme patogen di udara yang tercemar oleh orang-orang yang terinfeksi, mereka mungkin akan menetap di tubuh Anda. Anda juga dapat terkontaminasi oleh virus dan bakteri saat menyentuh permukaan yang menampungnya, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda sendiri. Karena airborne disease ini merambat di udara, penyakit ini menjadi sulit untuk dikendalikan.
Penyakit yang ditularkan melalui udara biasanya menghasilkan satu atau lebih gejala. Gejala yang mungkin ditimbulkan diantaranya seperti radang hidung, tenggorokan, sinus, batuk, bersin, pilek, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar, sakit kepala, pegal-pegal, kehilangan selera makan, demam serta kelelahan.
Benarkah virus Covid-19 dapat menular melalui udara ?
Beberapa waktu lalu WHO memberikan informasi bahwa ternyata virus Covid-19 berpotensi dapat menular melalui udara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merilis pedoman terbaru tentang peran tetesan udara dalam transmisi COVID-19. Penularan melalui udara berarti bahwa penyakit tersebut mungkin memiliki potensi untuk menyebar melalui partikel yang dikenal sebagai aerosol, yang dapat melayang di udara setelah seseorang meninggalkan daerah tersebut. WHO mengatakan bahwa transmisi COVID-19 di udara di lokasi padat dan tertutup dengan ventilasi yang buruk mungkin saja dapat terjadi.
Transmisi melalui udara berbeda dengan transmisi melalui droplet, hal ini mengacu pada keberadaan mikroba yang ada dalam inti tetesan virus, yang umumnya dianggap partikel dengan diameter <5μm, dapat tetap di udara untuk jangka waktu yang lama dan ditransmisikan ke orang lain pada jarak yang lebih besar dari 1 meter.
Beberapa laporan wabah yang terjadi di restoran, latihan paduan suara dan kelas kebugaran merupakan hal yang menguatkan kemungkinan penularan melalui udara. WHO menghimbau kepada orang-orang untuk menghindari tempat-tempat ramai, tempat-tempat yang memungkinkan Anda melakukan kontak dekat dengan orang lain serta ruang tertutup dengan ventilasi yang buruk. Pedoman baru ini muncul setelah lebih dari 200 ilmuwan menandatangani surat yang mendesak WHO untuk mengakui penularan COVID-19 melalui udara. Meskipun beberapa pakar penyakit menular yang mengatakan bahwa penularan virus melalui udara tidak memainkan peran besar dalam penyebaran penyakit ini.
Dikutip dari live science, Paul Hunter yang merupakan seorang profesor di University of East Anglia di Inggris dan anggota dari Komite pencegahan infeksi WHO mengatakan bahwa ‘Penularan aerosol dapat terjadi, tetapi kemungkinan ini relatif kecil, dan itu tidak akan membuat banyak perbedaan pada perjalanan pandemi’.
Hal yang dapat mencegah penyebaran penyakit melalui udara
Meskipun anda tidak mungkin sepenuhnya dapat menghindari patogen di udara, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko penularan penyakit melalui udara sebagai berikut :
1. Hindari melakukan kontak langsung dengan orang yang memiliki gejala
Menghindari melakukan kontak secara langsung dengan orang sakit atau memiliki gejala penyakit dapat membantu anda tertular penyakit yang diderita orang tersebut.
2. Tetap di rumah saat Anda dalam keadaan sakit
Jangan biarkan orang yang rentan melakukan kontak dekat dengan Anda. Karena hal ini akan berpotensi untuk menularkan penyakit anda kepada orang lain.
3. Gunakan masker
Penggunaan masker adalah hal yang wajib untuk mencegah penyebaran atau menghirup virus dan bakteri saat Anda harus berada di sekitar orang lain.
4. Tutup mulut Anda saat batuk atau bersin
Saat anda sedang batuk atau bersin, gunakanlah tisu atau siku Anda untuk mengurangi kemungkinan penularan virus.
5. Cuci tangan
Cucilah tangan anda setidaknya selama 20 detik dan lakukanlah sesering mungkin, terutama setelah bersin atau batuk
6. Hindari menyentuh area wajah
Saat Anda sedang berada di luar rumah usahakan untuk tidak memegang area wajah anda atau orang lain dengan tangan yang belum dicuci menggunakan sabun atau hand sanitizer.
7. Hindari pertemuan yang melibatkan orang banyak
Pertemuan dengan banyak orang akan semakin meningkatkan risiko penularan virus. Oleh karena itu sebisa mungkin hindarilah menghadiri pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Baca juga : Aktivitas di Tempat Umum Yang Bisa Tingkatkan Risiko Covid-19
8. Praktikkan Physical distancing
Pastikan anda selalu menjaga jarak fisik dengan orang lain saat berada di luar rumah. WHO menyarankan jarak minimal antara satu orang dengan orang lainnya minimal 1 sampai 3 meter.
9. Terapkan pola hidup sehat
Dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan asupan makanan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral. Dengan menerapkan gaya hidup sehat anda berpotensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan risiko tertular penyakit.
Baca Juga : Pandemi Covid-19 Belum Selesai, WHO Keluarkan Pedoman ”The New Normal’
Peralatan yang harus dibawa untuk mencegah penularan Covid-19 melalui airborne
Meskipun WHO masih terus melakukan pengamatan mengenai penularan virus Covid-19 melalui udara, WHO terus merekomendasikan tindakan pencegahan penularan melalui udara. Untuk mengurangi risiko penularan virus Covid-19 melalui udara, anda perlu memperhatikan peralatan apa saja yang perlu anda bawa saat harus keluar rumah. Berikut adalah peralatan yang wajib anda bawa saat anda berada di luar rumah.
Masker
Masker merupakan salah satu benda wajib yang harus selalu anda gunakan kemanapun anda pergi. Usahakan untuk menggunakan masker kain tiga lapis untuk menjaga diri anda menghirup virus serta patogen yang ada di udara.
Hand sanitizer dan sabun cuci tangan pribadi
Saat anda berada di luar rumah, sangat mungkin bagi anda menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi. Untuk mencegah virus masuk kedalam tubuh anda, anda wajib membersihkan tangan anda sesering mungkin dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Face shield atau pelindung mata
Saat anda keluar rumah menggunakan kendaraan umum atau menaiki motor, anda mungkin saja terpapar virus dan bakteri yang menempel pada udara. Untuk menghindari virus dan bakteri yang ada pada udara menempel pada wajah terutama mata, hidung dan mulut anda, anda disarankan untuk menggunakan face shield atau pelindung mata
Baju ganti
Virus dan bakteri yang menempel pada udara, mungkin dapat menempel pada pakaian yang anda gunakan di tempat umum. Apabila anda berada diluar rumah dalam waktu yang lama, anda perlu mempertimbangkan untuk membawa baju ganti untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Mengetahui cara apa saja yang memungkinkan penyebaran virus Covid-19 merupakan salah satu langkah yang harus anda ketahui. Hal ini penting dilakukan agar anda dapat menentukan langkah-langkah pencegahan penularan virus terhadap diri anda dan keluarga. Selalu terapkan protokol kesehatan dimanapun anda berada serta pola hidup sehat. (DH)