Informasi tentang pandemi coronavirus yang mendominasi berita dan media sosial, muncul beragam istilah berkaitan dengan penyakit menular ini. Mulai dari social distancing, isolasi, hingga lockdown. Nah, supaya FarmaFriends tidak bingung, simak artikel ini untuk mengetahui arti dari istilah-istilah tersebut.
Memburuknya wabah virus corona menjadi pandemi mengharuskan pemerintah mengambil sikap. Bagaimana tidak, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus jenis terbaru telah memakan puluhan ribu korban jiwa. Baru-baru ini presiden Joko Widodo menganjurkan warga masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus.
Baca juga: Ubah Social Distancing Jadi Physical Distancing? Inilah Alasan WHO!
Istilah- istilah baru yang berkaitan dengan COVID-19
1. Social Distancing
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), istilah social distancing atau pembatasan sosial adalah upaya menghindari tempat umum, menjauhi keramaian, dan menjaga jarak optimal 2 meter dari orang lain. Istilah social distance juga diketahui sebagai salah satu cara pencegahan dan pengendalian virus corona dengan membatasi orang untuk melakukan kunjungan atau bepergian ketempai ramai yang dapat berisiko terjadi kontak langsung.
Dengan adanya jarak, penyebaran penyakit ini diharapkan dapat berkurang. Selain dapat mengurangi potensi penularan virus, cara ini juga memiliki manfaat lain seperti:
- Mendapatkan waktu berkualitas bersama keluarga.
- Memiliki momen me time untuk relaksasi dari kepenatan kerja
- Bisa lebih fokus menyalurkan hobi di rumah
2. Self-Isolation
Isolasi mandiri merupakan upaya memisahkan orang yang sudah sakit (positif) dengan orang yang masih sehat untuk mencegah penyebaran virus. Dalam penerapannya self-isolation membutuhkan arahan dari dokter sehingga tidak bisa dilakukan sembarangan.
Dalam prosesnya, pasien dianjurkan untuk mengisolasi diri di dalam sebuah ruangan atau kamar. Tidak hanya itu, pasien dan orang lain yang ingin berinteraksi dengan pasien tersebut harus mengenakan masker dan alat pelindung diri, serta yang paling utama yakni menjaga jarak sejauh 1 meter.
Baca juga: Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah? Berikut Protokol Isolasi dari Kemenkes!
Barang-barang yang digunakan penderita juga wajib dipisahkan dengan barang orang lain yang tinggal serumah dengannya. Mulai dari alat makan hingga sikat gigi.
3. Self Quarantine
Karantina mandiri atau yang lebih dikenal dengan self-quarantine merupakan istilah yang ditujukan kepada orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona, namun belum menunjukan gejala. Umumnya, mereka yang dianjurkan melakukan self-quarantine adalah yang pernah melakukan kontak langsung atau selepas berkunjung dari negara endemik.
Orang yang menjalani langkah ini, wajib mengarantinakan diri sendiri dengan tetap berada di rumah selama 14 hari lamanya.
Dalam masa ini, orang yang menjalani self-quarantine diminta untuk tidak melakukan kontak dengan orang lain, bahkan sekedar menerima tamu. Memang memiliki sedikit kemiripan dengan self-isolation (isolasi mandiri), karena keduanya sama-sama merujuk pada tindakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dari orang yang sudah terpapar virus ke orang lain.
4. Lockdown
Dalam hal penyebaran virus, lockdown berarti kondisi yang membatasi pergerakan publik dalam suatu wilayah termasuk menutup akses masuk dan keluar wilayah yang dengan sengaja dilakukan untuk mengurangi kontaminasi dan penyebaran COVID-19.
Sejauh ini beberapa negara terdampak virus corona seperti China, Italia, Spanyol, Perancis, Argentina, Belgia, Irlandia, Yordania, Polandia, Belanda, Denmark, Filipina, dan Malaysia.
Nah itu dia 4 istilah terkait infeksi coronavirus atau COVID-19 yang saat ini banyak digunakan untuk meminimalisir risiko penyebaran penyakit ini. Pandemi ini semakin hari memang semakin mengkhawatirkan, namun setiap orang dapat ikut membantu mengatasi kondisi ini melalui perannya masing-masing. Pastikan untuk menjaga kesehatan, rajin mencuci tangan, menggunakan masker ketika sakit, dan menghindari tempat ramai FarmaFriends.
