Kesehatan mental memberikan penting pada aspek kehidupan anak-anak hingga dewasa. Tanpa jiwa yang sehat, akan sangat sulit untuk melakukan pengembangan diri. Sehingga biasanya penderita gangguan psikis mengalami penurunan dalam bekerja dan belajar.
Oleh karena itu, menjaga diri dari penyakit batin juga penting untuk dilakukan. Bahkan, mental yang terganggu bisa mengakibatkan penurunan imunitas. Terlebih lagi di tengah pandemi seperti ini, menjaga kesegaran jiwa dan raga menjadi prioritas utama. Berikut berbagai informasi lengkap mengenai kesehatan mental dan metode self-talk yang bisa Anda terapkan.
Mengapa Kesehatan Mental Itu Penting?
Meskipun sudah banyak kampanye mengenai pentingnya kesehatan mental, namun masih cukup banyak yang menomorduakan kondisi psikis dibandingkan fisik. Padahal, keduanya memiliki peran penting dan saling berkesinambungan. Beberapa penyakit seperti nyeri otot atau sakit kepala banyak dirasakan oleh seseorang yang depresi. Sebaliknya, pasien yang sakit berkepanjangan seperti kanker sangat rentan terganggu kesehatan jiwanya.
Kesehatan mental adalah kondisi yang mempengaruhi seseorang dalam berpikir, bersikap, dan menjaga suasana hati atau mood. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau bahkan dalam jangka waktu yang lama jika tidak segera ditangani. Menurut World Health Organization (WHO), ciri-ciri kesehatan mental antara lain:
- Dapat mengatasi stres dan permasalahan dalam hidup
- Mampu bekerja secara produktif
- Bisa menggali potensi diri
- Dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat
Setiap orang memiliki gejala yang berbeda ketika mengalami gangguan kejiwaan. Maka, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda mental tidak sehat supaya Anda dapat segera mencari bantuan. Ketika kondisi sudah semakin parah, biasanya interaksi dengan orang lain mulai terganggu, kesulitan mengambil keputusan, dan muncul keinginan menyakiti diri sendiri. Berikut ciri-ciri yang perlu Anda waspadai:
- Berteriak atau berkelahi dengan orang lain
- Terus-menerus mengalami kecemasan atau ketakutan tanpa mengetahui penyebabnya
- Marah berlebihan hingga berujung pada tindakan kasar
- Menarik diri dari lingkungan
- Merasakan nyeri dan tubuh berkepanjangan
- Merasa sedih dan putus asa seolah tanpa harapan
Baca juga: Daftar Makanan untuk Atasi Bad Mood yang Patut Dicoba
6 Tujuan Menjaga Kesehatan Mental
Disamping fisik yang fit, Anda juga perlu memperhatikan kesehatan mental karena penderita gangguan psikis umumnya kesulitan untuk menghasilkan karya atau bekerja. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang, seperti riwayat keluarga, tekanan pekerjaan dan lingkungan sekitar, atau pengalaman hidup. Selain itu, gangguan kesehatan fisik seperti kecelakaan, kekerasan, serta sakit yang tidak kunjung sembuh pun bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk selalu memastikan pikiran tidak penuh dengan tekanan. Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan tubuh saat jiwa dan raga sehat. Berikut manfaat yang didapat dengan menjaga kesehatan mental:
1. Mengurangi rasa cemas berlebih
Gangguan kecemasan merupakan kondisi saat seorang kesulitan mengelola stres yang dihadapi. Umumnya gejala yang ditimbulkan berupa gelisah, kebingungan, hingga timbulnya penyakit fisik, seperti sakit kepala, detak jantung cepat, dan otot tegang. Ketika rasa cemas melanda, Anda akan dibayang-bayangi oleh rasa takut sehingga sulit untuk mengambil keputusan.
2. Menjaga kesehatan fisik
Pada dasarnya, ungkapan “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat” sangatlah tepat. Istilah tersebut juga berlaku sebaliknya karena banyak penyakit yang timbul ketika Anda depresi. Oleh karena itu sangat wajar terjadi ketika Anda stres dan banyak pikiran, tubuh mendadak mengalami kelelahan, sakit kepala, menurunnya daya penglihatan, perut terasa tidak nyaman, hingga menurunnya daya tahan tubuh. Untuk menunjangnya, Anda juga bisa melengkapi diri dengan berbagai suplemen bagi imunitas.
3. Meningkatkan kesejahteraan
Saat pikiran sudah dipenuhi dengan rasa khawatir, Anda akan sulit untuk produktif. Akibatnya, kesejahteraan dasar seperti finansial, pekerjaan, pangan, dan pendidikan tidak dapat terpenuhi. Hal ini pun lambat laun akan menjadi penyebab gangguan kesehatan mental lainnya.
4. Menjaga suasana hati
Ketika mood dalam keadaan stabil, Anda akan mudah mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi. Tentunya hal ini akan berpengaruh pula pada kondisi jiwa Anda. Maka, semakin baik suasana hati seseorang akan semakin terjaga psikisnya.
5. Memperbaiki pola tidur
Salah satu dampak dari terganggunya jiwa adalah jadwal tidur yang kacau. Ketika pikiran penuh dengan beban, biasanya Anda akan mengalami insomnia karena benak terlalu fokus memikirkan masalah yang dihadapi. Pola tidur yang terganggu pun bisa menjadi faktor timbulnya penyakit fisik lainnya.
6. Menjaga fokus dan konsentrasi
Manfaat yang dapat dirasakan ketika sehat jasmani dan rohani adalah Anda dapat fokus meningkatkan kemampuan diri. Selain itu, konsentrasi pun mudah tercapai karena pikiran bebas dari berbagai tekanan. Sehingga berbagai prestasi dan tujuan hidup lainnya dapat tercapai dengan kondisi mental yang sehat.
Baca juga: Kenali Bahaya Overthinking dan Cara Mengatasinya!
Manfaat Self Talk Bagi Kesehatan Mental
Ada banyak cara menjaga kesehatan mental seperti menerapkan pola hidup sehat atau berkonsultasi pada psikolog dan psikiater. Namun, Anda juga bisa mencoba metode self-talk dengan berdialog pada diri sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh situasi bawah sadar yaitu mengungkapkan pikiran, keyakinan, pertanyaan, dan ide.
Walaupun demikian, self-talk memiliki dampak positif dan negatif pada tubuh. Jika tidak dikontrol dengan baik, berbincang dengan diri sendiri bisa berujung pada sugesti negatif. Inilah mengapa Anda perlu mempelajari bagaimana cara melakukan self-talk yang positif dengan mengubah cara berdialog batin.
Dengan melakukan self-talk, Anda dapat memberikan sugesti pada diri sendiri. Beberapa contoh kata-kata positif yang bisa diterapkan antara lain, mengucapkan “ini adalah kesempatan baru bagi saya untuk tumbuh dan berkembang” untuk menghalau pikiran “saya pasti gagal karena tidak pernah melakukannya.”
Oleh sebab itu Anda perlu melatih kemampuan ini supaya dapat membangkitkan semangat. Namun, tentunya membutuhkan waktu dan tenaga untuk mengubah kebiasaan baru. Berikut panduan yang bisa Anda terapkan dalam melatih self-talk:
Memahami kondisi apa yang menyebabkan Anda berpikir negatif
Ada beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan Anda meragukan kemampuan diri sendiri. Sebagai contoh, ketika ada rekan atau teman yang mengomentari fisik Anda dan hal tersebut selalu menyebabkan hilangnya rasa percaya diri. Maka, cobalah mencari dialog yang bisa membentengi mental seperti “saya pribadi yang kuat dan memiliki bakat.” Bagi Anda yang memiliki passion di bidang kecantikan, melengkapi diri dengan skincare dan make up bisa menjadi salah satu penunjang konfidensi.
Memberikan afirmasi positif pada diri
Carilah kata-kata yang dapat memotivasi diri setiap hari. Afirmasi ini bisa ditemukan pada film, lagu, gambar, atau quote yang bisa ditemukan di internet. Jika perlu, pajang pengingat ini pada meja kerja atau rumah supaya seolah-olah Anda selalu mendapatkan sugesti positif.
Memiliki lingkaran pertemanan positif
Penting untuk diketahui bahwa teman, rekan, dan keluarga bisa menjadi salah satu penyebab terganggunya kesehatan mental. Bahkan pada lingkaran yang toxic, orang-orang tersebut akan membuat Anda kesulitan sembuh dari gangguan jiwa. Dalam kondisi seperti ini, self-talk sangat sulit diterapkan karena keraguan pada diri terus-menerus muncul. Inilah mengapa, pastikan Anda berada lingkaran pertemanan yang dapat mendukung kesehatan mental dan fisik.
Jika dilakukan dengan benar, dialog pada diri sendiri bisa membantu memperbaiki kualitas hidup. Cobalah melakukannya secara konsisten yang diimbangi dengan pola hidup sehat. Namun, ketika rasa cemas dan depresi tidak kunjung sembuh, segeralah mencari bantuan. Mulailah terbuka pada orang terdekat Anda dan berdiskusi pada terapis akan permasalahan yang sedang dihadapi. (NA/SR)