Virus Corona terus menyebar di Wuhan dan di seluruh dunia. Pejabat tinggi bidang kesehatan China melaporkan pada Jumat (14/12) bahwa 1.716 dokter dan petugas kesehatan terinfeksi oleh virus corona dan enam diantaranya meninggal. Salah satunya adalah Liu Zhiming, Direktur Rumah Sakit Wuhan Wuchang yang berusia 51 tahun.
Sebelum kepergian Liu Zhiming, awal Februari lalu, jutaan warga China telah berduka atas kepergian Li Wenliang, dokter yang mendapat teguran akibat mengeluarkan peringatan dini mengenai virus corona atau wabah 2019-nCoV.
Coronavirus atau virus corona adalah jenis virus yang termasuk dalam keluarga besar virus yang diketahui juga menyebabkan berbagai penyakit. Mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Serve Acute Respitory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Baca Juga: Berstatus Global, 10 Fakta Virus Corona yang Perlu Anda Ketahui!
Kematian Liu dibandingkan dengan meninggalnya Li Wenliang sempat mendapat pujian di media sosial karena dianggap sebagai pahlawan. Meski, kabar mengenai kematian Liu sempat simpang siur di kalangan pengguna internet China.
Namun, departemen propaganda Partai Komunis dari Komisi Kesehatan Hubei akhirnya menulis unggahan di media sosial mengenai kabar kematian Liu. Tapi setelah itu, pihaknya kembali mengabarkan bahwa Liu masih hidup.
Baca Juga: 5 Jenis Masker Cegah Penyebaran Virus Corona
“Menurut kerabat Liu, pihak rumah sakit masih berusaha melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya,” ungkap komisi kesehatan dalam unggahan berikutnya.
Lalu, komisi kesehatan menambahkan kembali bahwa informasi yang didapat sebelumnya diperoleh dari teman baik Liu, yang tidak mengetahui situasi terbaru.
Namun, sejak stasiun TV pemerintah mengumumkan kematian Liu pada Selasa pagi (18/2), komisi kesehatan tidak lagi mengunggah pesan apa pun. Liu dikabarkan meninggal pada 10.30 waktu setempat.
Sejak wabah virus corona pertama kali muncul di Wuhan, Liu yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wuhan tahun 1991 ini telah mengabdikan hidupnya untuk merawat ribuan pasien yang sakit dan masuk ke rumah sakitnya. Meski, upaya yang Liu lakukan pada akhirnya harus merenggut nyawanya karena tertular virus corona.