Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik, Benarkah?

“Jangan mandi malam hari, nanti kamu kena rematik.”

Pernahkah Anda mendengar pernyataan di atas? Atau bahkan Anda sendiri sering menganjurkannya kepada orang lain?

Tahukah Anda bahwa orang Jepang mandi sebanyak satu kali sehari dan mereka cenderung mandi pada malam hari.

Apakah banyak di antara orang Jepang yang mengalami penyakit rematik?

Jawabannya adalah tidak.

Penyebab rematik karena mandi malam adalah tidak benar.

Sebagian masyarakat juga meyakini bahwa mandi malam berbahaya untuk kesehatan secara keseluruhan, dan hal itu pun belum terbukti sepenuhnya.

Selain itu, rematik sendiri merupakan suatu penyakit yang termasuk dalam penyakit autoimun. Dan mandi malam tidak berdampak negatif kepada sistem imun tubuh kita.

Baca juga:Artikel kesehatan lainnya

Mari kita kenali lebih jauh, apa itu penyakit rematik, penyebab rematik, apakah akibat mandi malam memiliki efek buruk terhadap kesehatan dan apa hubungan mandi di malam hari dengan rematik.

Apa itu rematik?

Rheumatoid arthritis atau rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan rasa sakit, kekakuan, pembengkakan, dan hilangnya gerakan di persendian Anda. Ciri-ciri rematik paling sering berupa nyeri pada pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut, dan kaki. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh Anda.

Rematik adalah masalah seumur hidup yang biasanya dimulai pada usia dewasa awal atau usia pertengahan. Anda mungkin hanya memiliki satu serangan, tetapi kondisi ini biasanya berulang.

Serangan berulang dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen. Namun, perawatan dan pengobatan rematik yang tepat dapat meredakan gejala dan memperlambat kerusakan sendi, bahkan mencegahnya.

Penyebab Rematik

Rematik disebabkan oleh kondisi autoimun. Autoimun adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh kita sendiri yang sehat.

Ketika Anda menderita rematik, sistem imun tubuh Anda menyerang jaringan yang melapisi sendi.

Jaringan menjadi meradang, menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kekakuan. Peradangan juga merusak tulang dan tulang rawan (bantalan pada sendi) dan dapat mengubah bentuk sendi Anda.

Hal-hal yang dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap kondisi rematik adalah:

  • Gen yang kita warisi dari orang tua. Gen mengandung informasi yang memberitahu tubuh Anda bagaimana berkembang dan bekerja.
  • Tingkat hormon. Penelitian yang dilakukan pada wanita penderita rheumatoid arthritis menemukan bahwa mereka memiliki gejala rematik lebih ringan pada masa ovulasi dan kehamilan, dimana tingkat hormon estrogen dan progesteron meningkat. Gejala rematik akan memburuk pasca melahirkan dan pada minggu kedua dalam siklus menstruasi dimana hormon reproduksi wanita berada pada titik terendah.
  • Merokok, yang dapat memicu reaksi autoimun.
  • Penyakit gusi (gingivitis atau penyakit periodontal)

Apa Hubungannya Mandi Malam Dengan Rematik?

Apakah benar mandi Malam menyebabkan Rematik?

Dugaan bahwa mandi malam menyebabkan rematik belum memiliki bukti ilmiah.

Sebaliknya, penelitian oleh Buttgereit F. yang diterbitkan pada Scandinavian journal of rheumatology menunjukkan bahwa mandi air hangat pada pasien rematik dapat membantu mengurangi gejala kekakuan sendi di pagi hari.

Hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa mandi malam justru mengakibatkan rheumatoid arthritis alias rematik.

Apa bahaya mandi malam hari?

Banyak orang beranggapan bahwa bahaya mandi malam hari dan tidak baik untuk kesehatan. Salah satunya yaitu mandi malam menyebabkan rematik.

Belakangan ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa mandi di malam hari ternyata efektif dilakukan sebagai salah satu cara agar cepat tidur.

Beberapa ahli menyarankan untuk mandi dengan air hangat 90 menit sebelum tidur.

Secara alami, suhu tubuh akan cenderung turun ketika mendekati jam tidur. Mandi dengan air hangat menyebabkan peningkatan suhu tubuh sementara dan hal ini justru akan mempercepat turunnya suhu tubuh.

Kondisi ini membuat seseorang lebih cepat ngantuk dan tidur lebih nyenyak.

Mandi malam hari juga menjadi salah satu cara efektif untuk meredakan kekakuan otot setelah seharian bekerja, mungkin ini alasan mengapa orang Jepang suka berendam di dalam bak berisi air hangat pada malam hari setelah seharian bekerja.

Jangan Mandi Malam Dengan Air Panas Terlalu Lama

Berlama-lama mandi malam hari dengan air hangat atau air panas bukanlah suatu tindakan yang bijak.

Hal ini dapat merusak kulit Anda. Mandi dengan air yang terlalu panas akan merusak proses alami pengeluaran minyak dari pori-pori kulit dan menyebabkan iritasi pada kulit.

Disarankan agar mandi dengan air hangat di malam hari, tidak lebih dari 5-10 menit.

Jadi kesimpulannya, Apakah Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik?

Penyakit Rematik adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh kita sendiri dan hal ini menyebabkan nyeri, kekakuan, pembengkakan dan kehilangan fungsi gerak pada sendi-sendi.


Belum ditemukan fakta bahwa mandi malam menyebabkan penyakit autoimun. Sehingga dapat disimpulkan, penyakit rematik tidak ada hubungannya dengan kebiasaan mandi di malam hari.


Bahkan, ada penelitian menunjukkan bahwa mandi malam hari terbukti baik karena dapat membantu kita tidur lebih nyenyak.


Sedikit tips mencegah rematik, cobalah untuk menjaga berat badan yang ideal, mulailah dengan olahraga yang mudah dan murah seperti lari pagi. Berat badan yang berkurang dapat mengurangi stres pada sendi Anda. Dan jangan lupa untuk menjaga pola makan yang sehat. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kolagen, dapat membantu kesehatan sendi Anda.

Patient Education Handouts: Rheumatoid Arthritis
Postema, C. A. "Thermal bath treatment in patients with rheumatoid arthritis." Nederlands tijdschrift voor geneeskunde 136.11 (1992): 540.
Buttgereit, F. "How should impaired morning function in rheumatoid arthritis be treated?." Scandinavian Journal of Rheumatology 40.sup125 (2011): 28-39.
Should you shower at morning or night?
Rheumatoid Arthritis By: Woods M, Patient Education Reference Center (PERC)

Sumber

Artikel Lainnya