Manusia sudah berlatih meditasi selama ribuan tahun untuk memperkuat kondisi spiritual, emosional, dan fisik dirinya. Namun bagaimana dari sudut pandang medis? Dapatkah meditasi membantu kondisi kesehatan kita? Apakah meditasi patut dicoba dan disertakan dalam jadwal kehidupan kita sehari-hari yang sudah sangat padat?
Apakah Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Tubuh dan Spiritual Kita?
Manfaat Meditasi Bagi Otak
Manfaat meditasi berawal dari kegiatan di otak. Saat melakukan meditasi spiritual, pemindaian otak melihat adanya peningkatan aktivitas pada bagian otak yang berperan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan depresi. Ketika seseorang bermeditasi dengan benar, ia akan mampu untuk mengosongkan pikirannya. Pada tahap ini, ia dapat masuk ke dalam fase DMN (default mode network), yang hanya bisa diaktifkan apabila otak berada dalam keadaan istirahat dan tidak berfokus pada dunia luar. DMN dapat membantu otak untuk meningkatkan kemampuan mengingat dan refleksi diri.
Baca juga:8 Manfaat Lari Pagi atau Jogging Untuk Kesehatan
Manfaat meditasi bagi kesehatan otak tidak hanya sampai di situ. Secara fisik, fungsi meditasi mengubah bentuk dan ukuran otak. Sebuah penelitian mendapati, seseorang yang mengikuti 8 minggu program meditasi akan memiliki bagian otak yang berhubungan dengan proses belajar, memori, dan pengaturan emosi, lebih besar dan padat. Di lain sisi, amigdala yaitu bagian otak yang bersangkutan dengan stress, tekanan darah, dan rasa takut, akan mengecil. Tak heran apabila orang yang suka bermeditasi, kebanyakan memiliki pembawaan yang lebih tenang.
Manfaat Meditasi untuk Kehidupan Sosial, Spiritual, dan Ketenangan Batin
Bagaimana dengan kehidupan sosial? Apakah meditasi membantu kita dalam area tersebut? Ketika para peneliti membandingkan otak para biksu buddha dengan otak orang yang baru memulai kebiasaan untuk bermeditasi, mereka menemukan bahwa daerah otak yang berhubungan dengan empati sangat menonjol pada otak para biksu. Meditasi juga secara nyata mengubah gelombang otak seseorang dan. Frekuensi gelombang ini dapat ditangkap dan diukur.. Orang yang suka bermeditasi, memiliki gelombang otak alfa lebih besar. Secara data, hal ini dapat mengurangi perasaan negatif seperti murung, sedih, tegang, dan marah.
Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Tubuh
Ketika kita melihat efek meditasi pada tubuh, meditasi tak hanya menekan tekanan darah, namun juga akan membuat detak jantung lebih bervariasi. Denyut yang lebih beragam mempunyai peran yang sangat penting dalam kemampuan tubuh untuk mengedarkan oksigen dan karbon dioksida.
Beranjak menuju hal ketahanan tubuh. Ketika sengaja diinjeksi virus yang menyebabkan flu, orang yang suka bermeditasi akan memproduksi lebih banyak antibodi dan dapat menangkal virus lebih baik daripada para non-meditator.
Dampak kesehatan selanjutnya, kebiasaan bermeditasi memiliki pengaruh positif sampai di tingkat sel. Kromosom kita memiliki protein pelindung yang sangat kompleks bernama telomer. Telomer dapat membantu tubuh mengurangi kerusakan DNA dan kematian sel. Telomer juga sering disebut-sebut sebagai alasan seseorang memiliki umur panjang. Ukuran telomer yang pendek berkaitan erat dengan penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, alzheimer, dan kanker. Secara menakjubkan, pasien kanker yang telah sembuh dan berhasil menyelesaikan program meditasi, menunjukkan ukuran telomer yang membesar secara signifikan.
Beberapa keadaan yang bersifat psikologis seperti stress yang menurun dan perasaan khawatir yang telah mereda, berdampak langsung pada enzim telomerase. Enzim telomerase akan menambah DNA untuk memperpanjang ukuran protein telomer yang mengalami penyusutan.
Manfaat Meditasi Setiap Hari untuk Berbagai Aspek Kehidupan
Tentu saja, melihat dari manfaat meditasi di atas, kita dapat menilai bahwa meditasi layak untuk dicoba dan diterapkan dalam kehidupan kita. Namun jangan berpikir bahwa meditasi adalah ‘obat’ ampuh untuk menyembuhkan kanker, atau meditasi adalah solusi terbaik untuk mengobati seseorang yang sedang berjuang keluar dari depresi. Mari kita perlakukan meditasi seperti olahraga. Berolahraga dapat membantu meningkatkan otot dan kesehatan tubuh secara umum. Tampaknya, meditasi adalah kegiatan ‘berolahraga’ untuk melatih otak yang akhirnya akan memberikan dampak luar biasa secara fisik, emosional, ataupun spiritual bagi kita.
Di antara kesibukan kita, mari kita coba sempatkan untuk bermeditasi di waktu senggang. Sebagai permulaan, meditasi selama 5-15 menit setiap hari adalah waktu yang sangat cukup. Setelah 1-2 bulan rutin bermeditasi, manfaat meditasi akan terasa dan dijamin kita tidak akan mau menghapusnya dari jadwal keseharian kita.