Penyakit maag merupakan penyakit yang disebabkan akibat penderita maag sering menunda makan atau telat makan, mudah stres, serta keseringan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak tepat. Penyakit ini dapat diderita oleh siapa saja, baik usia anak-anak maupun dewasa.
Jika kebiasaan seperti itu terus dibiarkan, tentu hal ini dapat berdampak pada munculnya gejala maag atau penyakit asam lambung di kemudian hari. Jika penderita maag mulai merasakan penyakitnya kambuh, biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada area perut sebelah kiri, mual yang berlebihan, bahkan hingga membuat seseorang muntah, dan keringat dingin.
Hal tersebut tentu saja dapat membuat Anda tidak nyaman bukan? Apalagi kalau penyakit ini sudah kambuh, terutama bagi penderita maag kronis. Rasanya akan sangat tersiksa. Jadi tidak heran, jika penderita maag kerap merasa khawatir saat hendak menjalankan puasa di bulan Ramadan.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Lambung Saat Tubuh Berpuasa
Kelancaran berpuasa bagi penderita maag akan sangat bergantung pada tingkat keparahan dari penyakit maag yang dialaminya, karena setiap penderita maag memiliki kondisi yang berbeda-beda. Untuk itu, sebelum Anda menjalankan ibadah puasa, tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi dengan dokter ahli. Hal ini perlu dilakukan agar mengetahui kondisi tubuh Anda.
Di zaman sekarang, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara cepat dan mudah, tanpa harus keluar rumah dengan memanfaatkan internet, yaitu berkonsultasi ke dokter secara online.
Menjalankan puasa menjadi tantangan tersendiri bagi penderita penyakit asam lambung atau sakit maag. Sebab, orang yang memiliki penyakit maag memiliki banyak pantangan makanan yang harus dihindari demi mencegah penyakit maag kambuh lagi.
Untuk menu buka puasa bagi penderita maag, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menu hari-hari biasa, yaitu penderita maag perlu menghindari makanan yang dapat merangsang asam lambung semakin parah, pantangan makanan sakit maag misalnya makanan terlalu pedas, asam, keras, panas, atau dingin.
Baca Juga: 4 Tips Menjalankan Puasa dengan Aman selama Ramadan
Sementara itu, penderita maag sebaiknya mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur lunak, sehingga lebih mudah dicerna dan tidak memberatkan beban kerja lambung. Contoh makanannya adalah makanan yang ditumis, dikukus, dipanggang, dan direbus.
Untuk itu, memperhatikan menu makanan saat sahur dan buka puasa menjadi hal yang sangat penting. Lalu, menu apa saja yang aman dan sehat bagi penderita maag saat buka puasa?
Rekomendasi Menu Buka Puasa
Berikut rekomendasi menu buka puasa yang aman dan sehat bagi penderita maag yang bisa Anda coba.
1. Kurma

Kurma merupakan salah satu buah yang sering dijumpai selama puasa Ramadan. Buah yang satu ini memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan dan baik bagi penderita maag. Mengapa? Karena kurma adalah salah satu buah yang mengandung 11,8 gram serat yang baik untuk melancarkan sistem pencernaan penderita maag.
Selain itu, kurma juga dikenal sebagai buah yg aman untuk asam lambung dan buah yang dapat membantu menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh seseorang. Dengan begitu, organ lambung akan terlindungi dari tingkat keasaman yang berlebih yang dapat memicu gejala asam lambung semakin meningkat. Bagi penderita maag, sebaiknya Anda bisa mengonsumsi kurma sebanyak tiga butir, baik saat sahur atau berbuka puasa.
2. Nasi tim

Perlu diingat, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur lunak dan lembut seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Hal ini bertujuan supaya lambung dapat lebih mudah mencerna makanan yang masuk, sehingga hal ini tidak terlalu memberatkan kerja dari sistem pencernaan Anda.
Anda bisa menyajikan nasi tim sebagai menu buka puasa, yang dilengkapi dengan sajian tahu atau tempe bacem sehingga kebutuhan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh selama puasa terpenuhi.
3. Kentang tumbuk

Kentang tumbuk (mashed potato) merupakan salah satu sumber karbohidrat yang baik bagi penderita maag, karena kentang mengandung alkalin yang dapat menetralisir asam lambung, dengan begitu sakit maag dapat dicegah atau tidak kambuh lagi setelah berbuka puasa.
Untuk cara pengolahannya sendiri, sebaiknya kentang direbus atau dikukus terlebih dulu. Namun, jika Anda bosan dengan kentang rebus, Anda bisa melakukan kreasi pada kentang Anda dengan menjadikannya mashed potato yang dapat menggugah selera makan Anda.
Selain mengurangi gejala asam lambung, mengonsumsi mashed potato juga dapat meningkatkan energi Anda selama puasa.
Tapi, selain mengonsumsi kentang tumbuk ini, Anda juga perlu memelihara kesehatan tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan lainnya agar kebutuhan vitamin dan mineral Anda tetap terjaga. Misalnya dengan mengonsumsi sayuran seperti brokoli yang merupakan sumber kalium dan vitamin C yang baik untuk melindungi lambung dari infeksi.
4. Sayur bayam

Sayuran merupakan jenis makanan yang tergolong sehat, namun tidak semua jenis sayuran bisa dikonsumsi terutama bagi penderita maag. Hal ini disebabkan karena beberapa sayuran terdapat kandungan gas yang dapat memicu asam lambung naik. Contoh sayuran yang dapat memicu asam lambung diantaranya sawi, lobak, nangka muda, kol, hingga sayuran mentah.
Salah satu sayuran yang aman bagi penderita maag adalah bayam. Sayuran satu ini tidak mengandung gas. Selain itu, bayam juga memiliki serat yang baik untuk melancarkan sistem pencernaan. Jika sistem pencernaan lancar, artinya asam lambung akan lebih mudah untuk dikendalikan dan terhindar dari refluks asam lambung.
Selain itu, bayam juga dikenal mengandung mineral penting yang dapat bermanfaat bagi kesehatan lambung, yaitu selenium dan zinc. Kandungan selenium pada bayam dapat membantu melindungi kerongkongan, sementara zinc dapat menghambat sekresi asam lambung sehingga gejala maag bisa dicegah.
Oleh karena itu, sayur bayam dapat menjadi salah satu menu buka puasa yang aman untuk penderita asam lambung atau maag. Agar menambah cita rasanya, Anda bisa menambahkan irisan wortel atau jagung ke dalam sayur bayam buatan Anda. Dengan begitu, rutinitas berbuka puasa menjadi lebih nyaman tanpa perlu khawatir asam lambung akan kambuh.
5. Ikan panggang

Selain sebagai sumber protein yang baik, ikan juga mengandung rendah lemak yang aman bagi penderita maag. Kandungan protein tanpa lemak ini dapat membantu penderita maag mengurangi peradangan pada lambung akibat gastritis.
Gastritis adalah istilah kedokteran yang berarti adanya peradangan pada lapisan lambung. Ketika terjadi peradangan lapisan lambung menjadi iritasi dan terasa sakit. Iritasi ini dapat disebabkan akibat infeksi atau reaksi kimia seperti obat yang sedang diminum atau terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
Dari banyaknya jenis ikan yang ada, pilihlah jenis ikan yang mengandung omega-3 seperti ikan tuna, salmon, hingga sarden. Ikan-ikan tersebut bersifat antiradang, sehingga bermanfaat sekaligus aman untuk penyakit maag atau asam lambung.
Selain itu, olah ikan yang hendak Anda makan dengan cara dipanggang dengan minyak zaitun agar menambahkan kandungan lemak sehat ke dalam tubuh Anda.
Baca Juga: 5 Tips Menjalankan Puasa Ramadan selama COVID-19 Menurut WHO
Nah itulah menu makanan untuk penderita asam lambung yang bisa menjadi pilihan bagi Anda saat berbuka puasa. Selain menjaga asupan makanan dengan resep makanan untuk penderita maag yang baik, penting juga untuk konsumsi air putih yang banyak, dan hindari kebiasaan langsung tidur setelah makan. Jika penyakit Anda kambuh atau semakin parah, segera konsultasi ke dokter agar mendapat penangan yang lebih tepat. (SR)