Susu sapi merupakan pilihan utama ketika si kecil mulai berhenti minum ASI (Air Susu Ibu). Sayangnya, kadang ada kondisi medis yang menyebabkan anak tidak bisa mengonsumsi kedua jenis susu tersebut. Inilah yang kemudian menjadikan susu soya alternatif untuk menggantikan susu sapi atau ASI.
Tapi, apakah susu soya aman dikonsumsi bayi dan kandungan di dalamnya mencukupi kebutuhan nutrisi anak? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Apakah Susu Soya Baik Untuk Anak?
Sesuai dengan namanya, susu soya adalah minuman berbahan dasar kacang kedelai yang sering dikonsumsi oleh anak-anak hingga lansia. Susu soya merupakan alternatif bagi anak yang alergi terhadap susu sapi atau intoleransi terhadap laktosa. Selain itu, minuman ini dipilih karena kacang kedelai merupakan sumber protein nabati, kalisum, vitamin A, isoflavon, dan tidak mengandung kolesterol serta lemak jenuh yang tinggi.
Menurut American Academy of Pediatrics, susu soya untuk anak memiliki kandungan nutrisi yang hampir serupa dengan susu formula dengan bahan dasar susu sapi. Namun, susu yang berasal dari sumber nabati ini tidak dianjurkan bagi anak yang lahir prematur dan bayi di bawah 6 bulan. Selain itu, susu soya juga tidak diperuntukkan sebagai pencegah kolik atau alergi. Hal ini dikarenakan 10-14% anak yang alergi terhadap susu sapi juga sensitif terhadap kacang kedelai.
Bagi Anda yang ingin memberikan susu soya, pilihlah yang terbuat dari kedelai utuh (whole), bukan yang rendah atau tanpa lemak. Berbeda dengan orang dewasa, lemak merupakan nutrisi esensial yang dibutuhkan anak untuk perkembangan otak. Tidak hanya itu, pastikan soy milk yang dipilih mengandung vitamin A, vitamin D, dan kalsium yang tinggi. Sebelum membeli, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter anak supaya dapat disesuaikan dengan kondisi buah hati.
Baca juga: Tips Atasi Alergi Susu Sapi pada Si Kecil
Macam-macam dan Jenis Susu Soya
Selain kedelai, ada jenis minuman lain yang bisa dipilih sebagai pengganti dari susu sapi. Beberapa di antaranya adalah susu dengan bahan dasar almond, kacang mete, oat, macadamia, beras, kelapa, atau quinoa. Hanya saja, komposisi dalam kedelai dianggap paling baik untuk anak-anak dibandingkan minuman lainnya.
Saat ini pun sudah cukup banyak produk susu soya yang bisa ditemukan di berbagai supermarket. Jika Anda ingin memberikannya kepada si kecil, pastikan nutrisi yang terkandung sesuai dengan kebutuhan. Berikut tips untuk memilih jenis susu soya:
Tanpa pemanis buatan
Pilih minuman kedelai yang tidak mengandung pemanis buatan. Pasalnya, risiko diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi mengancam anak jika banyak mengonsumsi susu tinggi gula.
Terfortifikasi
Fortifikasi merupakan proses penambahan berbagai gizi pada minuman maupun makanan. Umumnya, susu soya terfortifikasi berupa minuman formula yang diperuntukkan bayi dan balita. Sebelum membeli, cek apakah label pada soy milk telah mengandung vitamin D, vitamin B12, dan kalsium.
Mengandung kalsium karbonat
Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi anak. Maka, pastikan susu yang akan Anda beli telah memenuhi kebutuhan kalsium buah hati.
Tinggi lemak
Pilih minuman yang tidak rendah lemak atau bahkan menghilangkan lemak pada komposisinya. Hal ini dikarenakan anak membutuhkan lemak pada masa pertumbuhan.
Jika dokter sudah memberikan persetujuan, ada beberapa produk susu formula dari bahan kedelai yang bisa Anda coba. Sebab, pemberian jenis minuman ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Butuh pemeriksaan dan pertimbangan sebelum memberikan susu kedelai. Berikut macam-macam susu soya yang dapat menjadi pilihan:
- Nutrilon Royal Soya Acti Duobio 3 Vanila
- SGM Eksplor Soya
- Morinaga Chil School Soya
- Isomil Advance Soya
- Nutribaby Royal Soya
Kelima jenis susu soya di atas memiliki berbagai komposisi nutrisi yang cocok dikonsumsi anak dengan rentang usia 0-10 tahun. Ada banyak pilihan rasa yang bisa Anda pilih sesuai dengan kesukaan buah hati. Ingat, tetap penuhi kebutuhan gizi lainnya dengan makanan dan buah-buahan yang menyehatkan. Selalu berdiskusi dengan dokter untuk memastikan tumbuh kembang anak tidak terganggu.
Manfaat Susu Soya Bagi Anak
Susu soya merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang sensitif terhadap susu sapi. Terlebih lagi rasa dari susu ini tidak kalah nikmat dari berbagai jenis susu formula lainnya. Ditambah lagi banyak keuntungan yang didapat oleh tubuh dengan mengonsumsi soy milk. Berikut manfaat susu soya bagi tumbuh kembang anak:
1. Mengatasi masalah intoleransi laktosa
Dengan mengonsumsi minuman berbahan dasar kacang kedelai sebanyak 2-3 gelas per hari, maka 30% kebutuhan protein dapat terpenuhi. Maka, Anda tidak perlu khawatir lagi jika anak mengalami lactose intolerant karena susu ini bisa menjadi solusi.
2. Alternatif dari susu sapi
Susu soya seringkali dipilih sebagai minuman pengganti bagi anak yang tidak dapat mengonsumsi susu sapi. Anda bisa memilih susu formula dengan bahan dasar kacang kedelai bagi anak 1-3 tahun.
3. Mengurangi kadar lemak jahat
Kandungan lemak tak jenuh yang ada pada kedelai membantu mengurangi kadar lemak jahat dan meningkatkan kadar lemak baik pada tubuh.
4. Baik untuk pertumbuhan
Susu soya mengandung asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah terhambatnya tumbuh kembang.
5. Mencegah terkena penyakit
Komposisi pada minuman ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan nutrisi sehari-hari, sehingga imunitas akan meningkat. Selain itu, isoflavon pada soy milk juga bekerja sebagai antioksidan yang bertugas mencegah berbagai kerusakan akibat sinar matahari, polusi, atau sinar ultraviolet.
Baca juga: Cara Mengatasi Kekurangan Zinc pada Anak
Berapa Kalori yang Terkandung Pada Susu Soya?
Banyak orang dewasa yang memilih susu kedelai sebagai untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Selain rendah lemak, susu soya juga tinggi serat sehingga baik untuk pencernaan. Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan nutrisi anak dan dewasa sangatlah berbeda. Salah satunya adalah lemak yang dapat mengganggu kesehatan tubuh justru penting bagi tumbuh kembang anak.
Maka, sebelum membeli, pastikan bahwa minuman yang Anda pilih bagi buah hati memiliki gizi yang lengkap. Pada umumnya, kalori pada susu sapi berkisar di 80-150 dan kandungan susu soya kurang lebih 80 kalori. Sedangkan untuk lemak, susu sapi adalah 8 gram dan susu kedelai 4 gram. Tapi, jumlah protein keduanya tidaklah jauh berbeda yaitu sekitar 7-8 gram.
Namun, soy milk pada umumnya tidak memiliki cukup kalsium bagi masa pertumbuhan. Inilah yang perlu Anda pertimbangkan dengan memberikan makanan pendamping yang dapat memenuhinya. Kekurangan kalsium bisa berdampak pada kesehatan tulang, gigi, hormon, dan saraf pusat pada buah hati.
Dapat disimpulkan bahwa tidak ada larangan pemberian susu kedelai kepada anak selama gizi lain bisa terpenuhi dari asupan lainnya. Tapi, bagi Anda dengan anak usia pertumbuhan, sebaiknya tetap memilih susu formula dengan bahan bahan kedelai sebagai pemenuhan nutrisi. Hal ini disebabkan kandungan di dalamnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Selain itu sangat penting untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum memberikan susu formula jenis apapun supaya dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak. (NA/SR)