Rp 6,800
/ tabletRp 33,300
/ tubeRp 1,100
/ tabletRp 5,300
/ tabletRp 56,000
/ tubeRp 121,600
/ tubeRp 51,200
/ tubeRp 12,000
/ tubeRp 33,000
/ botolRp 2,300
/ tabletRp 2,500
/ tabletFilter
Daftar Obat Antijamur di Farmaku.com | Harga |
---|---|
Diflucan 150 mg Kapsul | Rp 141.223 |
Flagyl Forte 500 Mg Tab | Rp 8.052 |
Forymco Tablet | Rp 6.365 |
Ketoconazole 200 Mg Dexa | Rp 565 |
Mycoral 200 Mg Tab | Rp 4.536 |
Trichodazole | Rp 2.117 |
Zoralin 100 Tablet | Rp 1.848 |
Nizoral 2% Krim 5 G | Rp 49.124 |
Mycospor Cream 5 G | Rp 58.727 |
Fungasol 10 G Krim | Rp 32.017 |
Nizoral 2% Krim 15 G | Rp 117.245 |
Antijamur adalah golongan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit atau infeksi pada tubuh yang disebabkan oleh jamur (fungi). Infeksi jamur lebih sering menyerang bagian-bagian tubuh yang lembab seperti, rambut, kuku, atau kulit. Namun, dalam beberapa kasus, jamur dapat menginfeksi organ tubuh bagian dalam, sehingga memerlukan perawatan intensif agar tidak membahayakan kesehatan.
Penderita penyakit atau infeksi jamur umumnya merasakan gatal dan ingin terus menggaruk daerah yang terinfeksi. Meski jarang menyebabkan rasa sakit, kulit yang terinfeksi oleh jamur biasanya akan mengalami kekeringan, bersisik, terkadang mengeluarkan nanah dan bau.
Infeksi jamur disebabkan oleh jamur mikroskopik yang hidup bebas di alam. Tumbuhnya jamur bisa ditemukan di udara, air, tanah, dan tanaman. Ada juga jamur yang tumbuh secara alami di dalam tubuh manusia, yang dibagi dua yaitu jamur yang menguntungkan dan membahayakan. Jamur yang membahayakan, jika tidak segera ditangani akan berakibat pada berkembang-biaknya jamur dan kemampuannya untuk menginfeksi kembali penderita yang sedang dalam masa pemulihan.
Mekanisme penularan infeksi jamur, beberapa kasus bisa dimulai dari proses reproduksi jamur yang terjadi di udara. Jamur dapat terhirup ketika seseorang bernapas, kemudian masuk ke saluran pernapasan (paru-paru) atau bersemayam di kulit. Penderita juga semakin rentan terkena infeksi jamur ketika kondisi sistem kekebalan tubuh atau imun menurun atau sedang mengkonsumsi antibiotik.
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi jamur sangat bergantung pada jenis jamur yang menyebabkannya. Orang yang menderita infeksi jamur pada kulit, rambut, atau kuku, gejalanya dapat terlihat secara kasat mata. Gejala umum ditunjukkan dengan munculnya ruam kulit pada penderita infeksi jamur pada kulit. Ruam yang muncul bisa mendiami satu area kulit yang terinfeksi atau menyebar di bagian-bagian tubuh penderita.
Infeksi jamur yang menyerang saluran pernapasan yakni paru-paru, gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan gejala sakit flu atau tuberkulosis. Adapun gejala infeksi jamur meningitis yaitu radang selaput pada otak atau sum-sum tulang belakang yang umumnya disebabkan oleh virus, namun dalam beberapa kasus bisa disebabkan bakteri dan jamur, gejalanya tidak terlalu nampak seperti infeksi jamur kulit atau paru-paru. Meski begitu kondisi ini sangat membahayakan.
Jamur penyebab infeksi bisa dikategorikan sesuai dengan jenis infeksi yang menyerang. Berikut ini jenis-jenis infeksi jamur yang sering terjadi:
Penanganan dengan obat antijamur diperlukan untuk mengatasi infeksi akibat jamur. Obat antijamur memiliki beragam bentuk, diantaranya:
Salep antijamur
Salep tergolong ke dalam obat antijamur oles atau topikal. Antijamur topikal yang digunakan dengan cara dioleskan atau ditaburkan ke bagian tubuh yang berjamur. Bentuk obat antijamur topikal lainnya berupa krim, gel, bedak, dan semprotan yang bisa digunakan langsung ke kulit, rambut, atau kuku yang terinfeksi.
Antijamur oral
Obat oral antijamur digunakan dengan cara diminum, bentuknya dapat berupa tablet, kapsul, suspensi atau larutan cair.
Antijamur suntik intravena
Pemakaian antijamur suntik intravena dengan cara disuntikkan ke pembuluh vena pada lengan atau tangan oleh dokter atau perawat di rumah sakit.
Antijamur intravaginal pessarium
Ukuran obat kecil dan bertekstur lembut yang dimasukkan ke dalam lubang vagina.
Mekanisme obat antijamur berjalan melalui dua cara, yaitu membunuh sel-sel jamur atau dengan mencegah sel-sel jamur untuk dapat tumbuh dan bereproduksi.
Beberapa obat antijamur yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi jamur, seperti:
Jika terjadi reaksi alergi setelah pemakaian obat antijamur, segera konsultasikan kepada dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.