Prima Protect Plus Moisturizing Hand Disinfectant 500 ml
Rp 145,000
/ botolRp 25,000
/ botolRp 10,000
/ botolRp 19,600
/ botolRp 12,200
/ botolRp 30,000
/ botolRp 350,000
/ botolFilter
Daftar Obat Antiseptik di farmaku.com | Harga |
---|---|
Alkohol 70% IKA 100 ml | Rp 18.818 |
Rivanol 300 ml Molex | Rp 6.403 |
Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan hidup seperti permukaan kulit atau membran mukosa demi mencegah terjadinya infeksi.
Istilah antiseptik dibedakan dengan disinfektan. Antiseptik memiliki sifat utama untuk menghancurkan mikroorganisme pada tubuh manusia sehingga pemakaiannya langsung digunakan ke bagian tubuh. Sedangkan, disinfektan atau pembasmi kuman umumnya diaplikasikan pada material benda seperti meja operasi, dapur, hingga pegangan tangga.
Pemakaian antiseptik sering kita jumpai di rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan lainnya yang bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi saat pelaksanaan tindakan medis atau operasi. Misalnya saja, dokter bedah akan mengoleskan antiseptik pada sarung tangan hingga lengan mereka sebelum operasi dilaksanakan.
Penggunaan antiseptik bertujuan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme yang mendiami permukaan kulit atau membran mukosa. Dikarenakan permukaan kulit dan membran mukosa di hidung, mulut, serta vagina merupakan rumah bagi sejumlah mikroorganisme, yang umumnya tidak berbahaya.
Kapan antiseptik bisa digunakan? Antiseptik umumnya digunakan saat kulit atau membran mukosa mengalami kerusakan atau cedera akibat operasi. Dalam kondisi ini, pengunaan antiseptik bertindak sebagai disinfektan yang berfungsi untuk menekan risiko infeksi.
Situasi lain yang menjadikan antiseptik sangat berguna ialah dokter atau tenaga medis yang akan menangani pasien dengan luka sayatan atau terbakar, diawali dengan mencuci tangan dengan cairan antiseptik untuk meminimalisir risiko infeksi.
Selain itu, antiseptik juga digunakan untuk kondisi-kondisi seperti di bawah ini:
Antiseptik dibagi berdasarkan struktur zat kimianya. Secara umum, antiseptik dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu:
Penggunaan antiseptik secara rumahan atau pribadi sebaiknya dibatasi kurang dari satu minggu dalam satu periode pemakaian. Hindari pemakaian langsung ke kulit antiseptik golongan keras. Antiseptik golongan keras harus diencerkan terlebih dulu sebelum dioleskan ke kulit untuk mencegah iritasi berat atau luka bakar. Terakhir, selalu biasakan mencuci area kulit yang dioleskan dengan antiseptik dengan air bersih karena antiseptik yang menempel dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan iritasi kulit.
Hindari penggunaan antiseptik jika mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:
Penderita alergi disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter atau apoteker sebelum menggunakan produk antiseptik apapun untuk menghindari terjadinya iritasi kulit.