Deskripsi |
Akilen adalah obat yang digunakan untuk mengobati alergi pada kulit dan saluran pernafasan. mengandung bahan aktif yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri. obat keras ini tidak akan bekerja untuk pilek, batuk, flu, dan infeksi virus lainnya.
Farmakologi:
AKILEN mengandung Ofloksasin, suatu fluorokuinolon dengan spektrum anti bakteri yang luas terhadap bakteri Gram-negatif, Gram-positif dan beberapa bakteri anaerob. AKILEN bersifat bakterisid dengan cara menghambat subunit A dari enzim DNA gyrase bakteri, suatu enzim yang berpengaruh terhadap supercoiling DNA. Interaksi ini mengakibatkan penghambatan replikasi DNA.
Bakteri Gram-negatif yang sensitif terhadap AKILEN adalah sebagai berikut: E. coli, Klebsiella, Enterobacter, Proteus, Providencia, Citrobacter, Serratia, Salmonella, Shigella, Yersinia enterocolitica, Vibrio species, Legionella pneumophila, Campylobacter jejuni, Pseudomonas aeruginosa, termasuk strain yang resisten terhadap antibakteri yang lain.
Bakteri Gram-positif yang sensitif terhadap AKILEN adalah sebagai berikut: Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus saprophyticus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus faecalis.
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacteria tertentu dan Chlamydia trachomatis juga sensitif terhadap AKILEN . AKILEN peroral memberikan penampilan farmakokinetik yang lebih baik dibandingkan siprofloksasin, termasuk bioavailabilitas yang lebih besar dan waktu paruh yang lebih panjang. Bioavailabilitas oral AKILEN ± 95%, ikatan dengan protein plasma ± 8% dan waktu paruh antara 5 - 7 jam.
|
Dosis |
- Infeksi saluran kemih: 100 - 400 mg, 2 kali sehari selama 1 - 10 hari. Untuk infeksi berat dan terkomplikasi: 600 mg sehari diberikan selama 20 hari.
- Infeksi saluran pernapasan: 200 - 400 mg, 2 kali sehari.
- Uretritis gonokokal dan servisitis yang tidak terkomplikasi (termasuk infeksi PPNG): 200 - 600 mg sebagai dosis tunggal.
- Uretritis non-gonokokal: 400 mg sehari dosis tunggal atau dosis terbagi selama 9 hari.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi kandungan, serta enteritis bakterial: 400 mg sehari, selama 7 hari.
- Untuk penderita dengan penurunan fungsi ginjal, interval pemberian dosis diperpanjang menjadi 24 jam bila bersihan kreatinin antara 20 - 80 ml/menit, dan diperpanjang menjadi 36 sampai 48 jam bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit.
|
Efek samping |
Ofloksasin seperti fluorokuinolon umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan jarang menyebabkan perlunya pengobatan dihentikan karena timbulnya efek samping yang berat.
Efek samping yang paling sering mempengaruhi saluran pencernaan dan susunan saraf pusat misalnya mual, sakit kepala, pusing dan sukar tidur.
Efek samping lain pada saluran pencernaan termasuk muntah, diare, kurang nafsu makan, sakit perut dan mulut kering. Reaksi hipersensitif: kulit kemerahan dan pruritus.
|