Deskripsi | Bisolvon adalah obat yang berfungsi untuk meredakan batuk yang disertai dahak. Obat ini mengandung bahan utama bromhexine HCl, yaitu obat mukolitik dengan level kandungan kimia yang rendah untuk mengencerkan atau menipiskan dahak di saluran pernapasan. Obat ini dapat diperoleh secara bebas, namun penggunaanya tetap perlu memperhatikan dosis dan aturan pakai. |
Indikasi | sebagai mukolitik untuk meredakan batuk berdahak |
Komposisi | 8 mg N-cychlohexyl-N-methyl-(2-amino-3,5-dibromobenzyl)amine hydrochloride (=bromheksin didroklorida) |
Kategori | Batuk & Pilek |
Golongan |
Obat bebas terbatas
|
Perlu Resep | Tidak |
Rute Obat |
Oral |
Dosis |
Dewasa dan anak >2 tahun : 3 x 1 tablet per hari Anak 6 – 12 tahun : 3 x ½ tablet per hari Anak 2 – 6 tahun : 2 x ½ tablet per hari |
Aturan Pakai |
Dikonsumsi setelah makan. |
Kontraindikasi |
BISOLVON tidak boleh digunakan oleh penderita yang hipersensitif terhadap bromheksin HCI atau komponen lain dalam formula. Pada kasus tertentu yang sifatnya jarang yaitu kondisis dimana terdapat ketidakcocokan dengan zat tambahan yang terkandung dalam produk obat tersebut penggunaan obat dikontraindikasikan. |
Perhatian |
Terdapat laporan mengenai reaksi alergi berat seperti erythema multiforme, steven-johnson syndrome (SJS)/ toxic epidermal necrolysis (TEN) dan acute generalides exanthematous pustulosis (AGEP) terkait penggunaan bromheksin HCI. Hal tersebut kebanyakan disebabkan oleh penyakit yang diderita pasien sebelumnya dan/atau pemberian yang bersamaan dengan obat lain. Sebagai tambahan fase awal dari sindrome steven-johnson atau TEN, pasien dapat mengalami gejala awal menyerupai influenza non-spesifik misalnya demam, tubuh ngilu, rhinitis, batuk dan sakit tenggorokan. Kekeliruan akibat gejala-gejala ini memungkinkan seseorang pasien muai diberikan pengobatan simptomatik seperti obat batuk dan pilek. Jika terjadi gejala atau tanda ruam kulit yang progresif (terkadang berupa lecet atau lesi mukosa), segera hentikan penggunaan bromheksin HCI dan hubungi dokter. |
Efek samping |
Gangguan sistem kekebalan tubuh Jarang : reaksi hipersensitivitas Jarang diketahui : reaksi anafilaksis termasuk shok anafilaksis, angiodema dan pruritis Gangguan sistem pernafasan Bronkospasme Gangguan sistem pencernaan Mual, muntah, diare, dan nyeri perut bagian atas Kulit dan gangguan jaringan subkutan Jarang : ruam, uritkaria Tidak diketahui : efek samping (termasuk erythema multiforme, steven-johnson syndrome (SJS)/ toxic epidermal necrolysis (TEN) dan acute generalides exanthematous pustulosis ). |
Cara penyimpanan | Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari |
Kemasan |
1 Dus 10 tablet blister @ 10 tablet |
Manufaktur | PT. Boehringer Ingelhelm Indonesia |