9 Obat Asma di Apotek yang Ampuh Meredakan Sesak Napas

obat asma di apotek

Sesak napas akibat asma bisa datang tiba-tiba dan berisiko mengganggu aktivitas. Untuk itu, penting mengetahui obat asma yang tersedia di apotek dan terbukti ampuh meredakan gejalanya.

Daftar Obat Asma Paling Ampuh dan Tersedia di Apotek

Asma adalah salah satu gangguan sistem pernapasan yang dapat ditandai oleh penyempitan saluran napas dan peradangan.

Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan dengan menggunakan obat asma.

Berikut ini adalah beberapa obat asma di apotek yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi keluhan:

1. Salbutamol

Salbutamol adalah salah satu obat untuk asma yang bisa Anda andalkan. Obat ini umum digunakan untuk mengatasi bronkospasme pada penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Cara kerja salbutamol yaitu dengan membuat otot-otot polos menjadi lebih rileks. Pada akhirnya, gejala asma berkurang.

Anda harus menggunakan obat ini sesuai resep dokter atau sesuai rekomendasi apoteker. Namun, dosis Salbutamol Tablet secara umum adalah 1 tablet, 3-4 kali sehari.

Beli Salbutamol 2 mg Tablet di Sini

2. Lasal Sirup

Lasal merupakan salah satu obat untuk mengobati gejala asma, seperti mengi, sesak napas, dan batuk-batuk. Obat ini dapat diresepkan untuk mengatasi gejala penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), termasuk bronkitis kronis dan emfisema.

Lasal mengandung salbutamol yang dapat merilekskan otot-otot polos. Dengan cara kerja ini, gejala asma dapat mereda.

Anjuran penggunaan Lasal Sirup adalah 2,5-20 ml, 2-3 kali sehari. Dokter dapat meresepkan dosis yang berbeda. Gunakan sesuai dosis yang direkomendasikan.

Beli Lasal Syrup 100 ml di Sini

3. Astharol

Obat asma berikutnya yang dapat diresepkan oleh dokter adalah Astharol. Obat dengan kandungan senyawa aktif salbutamol ini dapat membantu napas menjadi lega dengan cara merilekskan otot-otot di saluran pernapasan.

Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang yang hipersensitif terhadap salbutamol, sedang hamil, atau menderita takiaritmia jantung.

Dosis Astharol secara umum adalah 1 tablet, 3-4 kali sehari. Ikuti rekomendasi dokter jika diresepkan dengan dosis yang berbeda.

Beli Astharol 4 mg Tablet di Sini

4. Ventolin Expectorant Syrup

Salah satu obat asma di apotek yang memerlukan resep dokter adalah Ventolin Expectorant Syrup. Obat ini dapat direkomendasikan oleh tenaga medis jika gejala asma yang dialami disertai dengan batuk.

Salbutamol di dalam obat bekerja dengan cara merilekskan otot-otot polos, sedangkan kandungan guaifenesin berkhasiat untuk mengencerkan dahak.

Ventolin Expectorant dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak mulai dari usia 2 tahun dengan dosis berikut:

Beli Ventolin Expectorant Syrup 100 ml di Sini

5. Ventolin Inhaler

Obat asma di apotek yang bisa meredakan gejala tidak hanya berbentuk tablet atau sirup. Ada juga rute pemberian obat asma melalui inhalasi, salah satunya Ventolin Inhaler.

Obat ini berbentuk aerosol yang digunakan dengan cara diisap melalui mulut secara perlahan.

Sama dengan obat-obatan yang telah disebutkan sebelumnya, Ventolin Inhaler juga mengandung salbutamol untuk merilekskan otot polos.

Jika masih awam dalam menggunakan obat inhaler, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Beli Ventolin Inhaler 0.1 mg 200 Dosis di Sini

6. Symbicort Turbuhaler

Symbicort adalah obat asma yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi penyempitan saluran napas.

Kandungan budesonide dan formoterol di dalam obat bekerja dengan cara merilekskan saluran pernapasan dan mengatasi peradangan di lokasi tersebut.

Obat ini dapat diperoleh atas resep dan rekomendasi dokter atau tenaga medis profesional. Namun, anjuran penggunaan secara umum adalah 1 inhalasi di pagi dan sore hari.

Beli Symbicort 160 mcg/4.5 mcg Turbuhaler 120 Dosis di Sini

Beli Symbicort 160 mcg/4.5 mcg Turbuhaler 60 Dosis di Sini

Beli Symbicort 80 mcg/4.5 mcg Turbuhaler 60 Dosis di Sini

7. Combivent UDV

Combivent UDV adalah salah satu obat untuk asma yang bisa didapatkan di apotek menggunakan resep dokter.

Obat ini mengandung ipratropium bromide dan salbutamol. Keduanya bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di saluran pernapasan dan melebarkan bronkus.

Combivent UDV diberikan melalui nebulizer. Uap yang dihasilkan dapat dihirup oleh pasien untuk melegakan napas.

Dosis Combivent UDV secara umum adalah sebanyak 1 unit vial sehari. Pada kondisi yang parah, dokter mungkin dapat meresepkan dengan dosis yang berbeda.

Beli Combivent UDV 2.5 ml di Sini

8. Seretide Inhaler

Obat inhaler untuk asma selanjutnya yang bisa Anda temukan di apotek adalah Seretide. Obat ini umum diresepkan pada kasus gangguan pernapasan.

Seretide Inhaler mengandung kombinasi salmeterol dan fluticasone. Salmeterol dapat membantu melebarkan saluran napas, sedangkan fluticasone bekerja dengan cara mengurangi peradangan di saluran pernapasan.

Anjuran penggunaan obat ini secara umum adalah 2 inhalasi, 2 kali sehari. Jika diresepkan dengan dosis yang berbeda oleh dokter, ikuti rekomendasi tersebut.

Beli Seretide Inhaler 25/50 mcg 120 Dosis di Sini

9. Pulmicort

Pulmicort adalah obat asma berbentuk cairan nebulizer. Cairan ini dimasukkan ke dalam alat (nebulizer) untuk dihirup uapnya.

Kandungan budesonide di dalam obat dapat meredakan dan mencegah peradangan di saluran pernapasan. Cara kerja ini dapat mengurangi jumlah serangan dan keparahan asma.

Pulmicort termasuk obat keras sehingga harus digunakan sesuai resep dokter. Secara umum, dosis obat untuk meringankan gejala asma adalah sebanyak 0,5-2 mg, 2 kali sehari.

Beli Pulmicort 0.25 mg/ml 5 Respule di Sini

Beli Pulmicort 0.5 mg/ml 5 Respule di Sini

Itulah tadi beberapa obat asma di apotek yang dapat digunakan untuk meringankan gejala. Beli atau tebus obat di Farmaku.com untuk menjamin kualitas dan keasliannya.

Konsultasikan juga seputar gejala asma yang menyerang dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk mendapatkan anjuran pengobatan yang tepat. Gratis!

 

Baca Juga: