Sakit dada memang seringkali membuat panik dan bertanya-tanya. Meski sering dikaitkan dengan serangan jantung, sebenarnya ada beberapa penyebab lain dari sakit dada, seperti GERD, serangan panik, atau asma. Kenali jenis-jenis obat yang ampuh meredakan sakit dada sesuai penyebabnya.
Obat Sakit Dada yang Efektif di Apotek
Sakit dada bisa dialami oleh siapa saja, tetapi penyebabnya tidak selalu sama. Oleh sebab itu, selalu ingat untuk mengidentifikasi penyebabnya dulu agar obat yang dikonsumsi tepat sasaran.
Agar lebih aman, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gejala sakit dada. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan obat yang tepat agar gejala membaik.
Berikut adalah beberapa obat sakit dada yang efektif untuk meredakan gejala berdasarkan penyebabnya:
1. Polysilane
Polysilane bermanfaat untuk mengatasi sakit dada yang disertai dengan sensasi terbakar. Gejala ini umumnya muncul pada kondisi sakit maag, tukak lambung, atau GERD.
Sakit dada yang berkaitan dengan GERD cenderung akan membaik saat Anda menggerakkan tubuh atau mengubah posisi dari tiduran menjadi duduk.
Kandungan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dalam obat ini bermanfaat untuk menetralkan asam lambung. Selain itu, ada juga kandungan simethicone untuk mengurangi gas yang pada saluran pencernaan.
Konsumsi Polysilane dengan dosis 1-2 tablet, 1-2 jam sebelum atau setelah makan dan menjelang tidur.
Beli Polysilane Strip 8 Tablet di Sini
2. Pumpitor
Pumpitor dapat meredakan sakit dada yang disebabkan oleh GERD atau tukak lambung. Obat ini mengandung omeprazole.
Kandungan tersebut bekerja dengan cara menurunkan produksi asam lambung. Hasilnya, rasa perih akibat kenaikan asam lambung bisa mereda.
Dosis umum Pumpitor adalah 20 mg, 1 kali per hari. Termasuk dalam golongan obat keras, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
3. Sanmol
Penyebab lain dari sakit dada adalah costochondritis, yaitu inflamasi pada tulang rawan antara tulang iga dan tulang dada. Peradangan ini bisa membuat Anda merasakan sakit saat bernapas atau menggerakkan dada.
Untuk meredakan rasa sakitnya, Anda dapat konsumsi Sanmol. Obat ini mengandung paracetamol yang bekerja dengan cara menghambat sinyal rasa sakit di otak.
Konsumsi Sanmol 1 tablet, 3-4 kali per hari.
Beli Sanmol Strip 4 Tablet di Sini
4. Symbicort Turbuhaler
Symbicort Turbuhaler bermanfaat untuk mengatasi sakit dada yang disebabkan oleh asma. Pada kondisi ini, sakit dada disertai dengan sesak napas dan rasa tertekan.
Obat ini mengandung budesonide dan formoterol fumarate. Budesonide merupakan obat kortikosteroid yang bermanfaat untuk meredakan nyeri dan peradangan. Sementara itu, formoterol fumarate termasuk dalam obat golongan bronkodilator yang dapat meredakan gejala penyempitan saluran pernapasan.
Symbicort Turbuhaler termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Beli Symbicort 80 mcg/4.5 mcg Turbuhaler 60 Dosis di Sini
Beli Symbicort 160 mcg/4.5 mcg Turbuhaler 60 Dosis di Sini
5. Captopril
Captopril adalah obat sakit dada sebelah kiri yang disebabkan oleh gagal jantung atau serangan jantung.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat zat alami tubuh yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hasilnya, pembuluh darah menjadi lebih rileks serta suplai darah dan oksigen ke jantung akan meningkat.
Captopril termasuk dalam golongan obat keras. Dokter akan memberikan dosis yang sesuai dengan kondisi Anda.
Beli Captopril 12.5 mg Dexa di Sini
Beli Captopril 25 mg Dexa di Sini
6. Farsorbid
Farsorbid bermanfaat untuk meredakan nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung. Kandungan isosorbide dinitrate dalam obat ini mampu memperlebar pembuluh darah. Hasilnya, aliran darah ke otot jantung bisa menjadi lebih lancar dan beban jantung akan berkurang.
Farsorbid dikonsumsi dengan cara diletakkan di bawah lidah dan dibiarkan hingga larut sempurna. Dosis umum obat ini adalah 1-2 tablet, 2-3 jam sekali.
Termasuk dalam golongan obat keras, penggunaan obat ini hanya dapat digunakan sesuai dosis dan aturan pakai yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Sakit dada memiliki beragam penyebab, dari masalah pencernaan hingga kondisi jantung, sehingga penting untuk mengidentifikasi pemicunya agar obat sakit dada yang digunakan tepat sasaran.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis akurat dan resep yang sesuai, terutama jika gejala sakit dada disertai kondisi serius.
Informasi dalam artikel ini bersifat umum dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti diagnosis atau penanganan medis profesional.
Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku.com di link ini: Chat Dokter, download aplikasi Farmaku sekarang!
Baca Juga: