Kesemutan adalah sensasi seperti ditusuk jarum, geli, atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Meskipun umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya, kesemutan yang sering terjadi, terutama di tangan, bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan.
Penyebab Tangan Sering Kesemutan
Ada dua jenis kesemutan yang bisa terjadi di tangan, yaitu kesemutan sementara (transien) dan kesemutan menetap (persisten).
Kesemutan transient biasanya disebabkan oleh tekanan pada saraf karena posisi tubuh tertentu, dan akan hilang dengan sendirinya. Sementara itu, kesemutan persisten terjadi lebih sering atau berlangsung lama, dan dapat menjadi gejala penyakit tertentu.
Berikut ini beberapa penyebab tangan sering kesemutan yang perlu Anda waspadai:
1. Kekurangan Vitamin B12
Vitamin B12 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, DNA, serta menjaga fungsi sistem saraf. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gangguan saraf yang ditandai dengan kesemutan, terutama pada tangan dan kaki. Kondisi ini lebih sering terjadi pada lansia, vegan, atau penderita gangguan penyerapan nutrisi.
2. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Carpal Tunnel Syndrome terjadi akibat tekanan pada saraf median di pergelangan tangan. Gejala utamanya berupa kesemutan, mati rasa, nyeri, atau sensasi terbakar di telapak tangan dan jari. CTS kerap dialami oleh mereka yang melakukan gerakan tangan berulang, seperti mengetik, menjahit, atau mencuci dalam waktu lama.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Sakit Bahu di Apotek yang Ampuh Meredakan Nyeri
3. Rheumatoid Arthritis
Penyakit autoimun ini menyerang sendi dan menyebabkan peradangan. Jika menyerang pergelangan tangan, rheumatoid arthritis bisa menekan saraf di sekitarnya dan memicu kesemutan, terutama saat malam hari. Gejala lain meliputi nyeri sendi, pembengkakan, dan rasa kaku di pagi hari.
4. Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati diabetik), yang sering kali ditandai dengan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Gejala tambahan bisa berupa luka yang sulit sembuh, penurunan berat badan tanpa sebab, atau kulit kering dan gatal.
5. Kerusakan Saraf
Neuropati perifer bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, infeksi, penyakit autoimun, konsumsi obat tertentu (seperti statin, kemoterapi, atau obat TBC), serta paparan racun. Kesemutan akibat kerusakan saraf umumnya akan membaik setelah penyebabnya diatasi.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Sakit Leher Belakang yang Tersedia di Apotek
6. Hipotiroidisme
Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat memengaruhi metabolisme tubuh, termasuk fungsi saraf. Bila tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa di tangan. Gejala lain dari hipotiroidisme meliputi kelelahan, berat badan naik, kulit kering, dan sering merasa kedinginan.
7. Epikondilitis
Epikondilitis adalah peradangan pada tendon di sekitar siku akibat penggunaan berulang atau tekanan berlebih, misalnya saat bermain tenis, menulis, atau mengangkat beban berat. Gejalanya berupa nyeri di siku yang menjalar hingga tangan, disertai kesemutan dan pembengkakan.
Kesemutan di tangan bisa disebabkan oleh hal ringan hingga gangguan kesehatan serius, seperti CTS, diabetes, atau kekurangan vitamin B12. Jika keluhan sering muncul atau tak kunjung membaik, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Beli obat, vitamin, dan skincare di Farmaku.com kini lebih hemat! Dapatkan potongan langsung 25 ribu untuk pengguna baru. Belanja sekarang dan langsung dapatkan diskonnya!