Gigi ngilu bisa menjadi tanda gigi sensitif atau terdapat gigi berlubang. Obat gigi ngilu dapat digunakan untuk membantu meredakan keluhan sementara. Simak rekomendasi obatnya di bawah ini.
Pilihan Obat Gigi Ngilu yang Efektif
Ngilu pada gigi biasanya dirasakan saat mengonsumsi makanan atau minuman terlalu panas, terlalu dingin, atau terlalu manis.
Terkadang, gejala yang muncul bisa sangat mengganggu hingga menghambat aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, konsumsi obat yang tersedia di apotek dapat menjadi pilihan untuk meredakan gejala.
Berikut ini adalah rekomendasi obat gigi ngilu di apotek yang dapat dengan mudah didapatkan:
1. Paracetamol
Paracetamol adalah salah satu obat gigi ngilu yang bisa Anda gunakan untuk meredakan gejala.
Obat yang bisa diperoleh secara bebas di apotek ini bekerja sebagai analgesik untuk menghambat produksi prostaglandin di tubuh.
Sebagai informasi, prostaglandin merupakan zat yang memicu peradangan. Dengan menurunnya produksi zat ini, gejala peradangan dan nyeri dapat berkurang.
Dosis umum untuk dewasa adalah 1-2 tablet (500 mg), 3-4 kali sehari. Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Beli Paracetamol 500 mg Tablet di Sini
2. Ibuprofen
Ibuprofen adalah salah satu obat pereda nyeri yang bisa Anda gunakan untuk meringankan ketidaknyamanan di gigi, termasuk rasa ngilu.
Ibuprofen termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat pemicu nyeri dan pembengkakan dalam tubuh.
Selain untuk sakit gigi, ibuprofen juga umum digunakan untuk meredakan nyeri haid, nyeri sendi, serta menurunkan demam. Manfaat obat ini untuk meredakan nyeri diperoleh berkat sifat antiinflamasinya.
Dosis ibuprofen untuk orang dewasa umumnya adalah 200-400 mg tiap 4-6 jam sekali. Hindari menggunakan obat lebih dari 1.200 mg per hari.
Ibuprofen sebaiknya digunakan sesuai anjuran dokter, terutama jika Anda memiliki riwayat gangguan lambung, ginjal, atau sedang hamil.
Beli Ibuprofen 400 mg Yarindo di Sini
3. Asam Mefenamat
Asam Mefenamat termasuk salah satu obat gigi ngilu yang dapat digunakan. Obat ini termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin di tubuh.
Prostaglandin yang berkurang dapat membantu meredakan gejala peradangan, termasuk gigi ngilu atau terasa sakit.
Asam Mefenamat termasuk golongan obat keras sehingga harus digunakan sesuai rekomendasi dari dokter atau anjuran dari apoteker.
Secara umum, dosis penggunaan Asam Mefenamat untuk dewasa dan anak usia di atas 14 tahun adalah 500 mg, 3 kali sehari. Jika diresepkan dengan resep yang berbeda oleh dokter, ikuti rekomendasi tersebut.
Beli Asam Mefenamat 50 mg Kaplet Hexp di Sini
4. Cataflam
Obat gigi ngilu di apotek yang bisa Anda dapatkan dengan resep dokter salah satunya adalah Cataflam.
Obat ini mengandung diclofenac potassium yang bekerja dengan cara mengganggu proses prostaglandin diproduksi sehingga peradangan dapat berkurang.
Selain sebagai obat untuk mengatasi gigi ngilu, Cataflam juga dapat direkomendasikan oleh dokter pada kondisi keseleo, osteoartritis, dan penyakit asam urat.
Dosis umum untuk orang dewasa adalah 50 mg, 2-3 kali sehari. Obat sebaiknya dikonsumsi sebelum makan, ditelan utuh dengan air putih, dan tidak boleh dikunyah.
Segera konsultasikan ke dokter jika gigi ngilu tidak kunjung membaik setelah beberapa hari penggunaan, atau jika muncul gejala tertentu, seperti sakit perut hebat, muntah darah, atau gangguan penglihatan.
Beli Cataflam 50 mg Tablet di Sini
5. Sumagesic
Sumagesic merupakan obat untuk gigi ngilu dan nyeri yang mengandung paracetamol 600 mg. Obat ini berfungsi sebagai analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam).
Paracetamol dalam Sumagesic bekerja dengan cara memblokir sinyal nyeri ke otak sekaligus membantu menurunkan suhu tubuh saat demam.
Oleh karena itu, obat ini efektif digunakan saat gigi terasa nyut-nyutan atau terasa ngilu, baik akibat peradangan ringan maupun setelah pencabutan.
Dosis yang disarankan untuk orang dewasa adalah 1 tablet, 3-4 kali sehari. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
Hindari melebihi dosis maksimal harian (4.000 mg) dan segera hentikan penggunaan jika muncul gejala alergi atau efek samping serius.
Beli Sumagesic Strip 4 Tablet di Sini
6. Cap Burung Kaka Tua
Cap Burung Kaka Tua merupakan obat herbal yang mengandung kombinasi bahan aktif, seperti minyak cengkeh (oleum caryophylli), creosote, glycerin, dan etanol.
Minyak cengkeh dikenal memiliki sifat analgesik alami sehingga mampu membantu mengurangi ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Sementara itu, bahan lainnya membantu menghambat peradangan ringan dan menjaga kebersihan area gigi yang mengalami peradangan atau infeksi ringan.
Sebagai obat ngilu, Cap Burung Kaka Tua dapat digunakan dengan cara dituangkan di atas kapas secukupnya. Setelah itu, letakkan kapas tersebut ke bagian gigi yang terasa sakit atau ngilu. Lakukan hingga beberapa kali dalam sehari sesuai kebutuhan.
Beli Obat Gigi Kaka Tua 2 ml di Sini
7. Cooling 5 Plus
Gigi terasa ngilu bisa menjadi tanda gigi berlubang. Salah satu penyebabnya adalah bakteri di rongga mulut.
Anda dapat menggunakan Cooling 5 Plus untuk membantu membasmi kuman di dalam rongga mulut. Cooling 5 Plus merupakan semprotan antiseptik untuk mulut dan tenggorokan yang mengandung senyawa aktif phenol dan benzocaine.
Phenol merupakan senyawa antiseptik yang dapat membunuh kuman, sedangkan benzocaine dapat mengurangi keluhan sakit dan ngilu pada gigi.
Cara pakainya mudah, cukup disemprotkan ke area yang nyeri sesuai petunjuk. Untuk meredakan sakit gigi ngilu pada dewasa, semprotkan obat ke bagian dalam mulut sebanyak 3 kali, setiap 2-3 jam bila perlu.
Beli Cooling 5 Orange Mouth Spray 15 ml di Sini
Itulah rekomendasi obat gigi ngilu yang bisa Anda temukan di apotek. Obat-obatan di atas bisa Anda dapatkan di Farmaku.com. Ingin belanja lebih hemat? Daftar member Farmaku sekarang untuk mendapatkan harga spesial
Apabila keluhan tidak kunjung sembuh atau Anda mengamati adanya masalah pada gigi dan mulut yang menjadi penyebabnya, segera periksakan ke dokter, ya!
Baca Juga: