Obat pencahar atau laktasif dapat digunakan saat keluhan susah buang air besar (sembelit) menyerang. Simak terus artikel ini untuk mengetahui rekomendasi obatnya, ya!
Pilihan Obat Pencahar di Apotek untuk Mengatasi Sembelit
Pada dasarnya, obat pencahar adalah jenis obat yang dapat membantu pergerakan usus lebih lancar. Dengan begitu, masalah susah buang air besar dan gejala sembelit lainnya dapat berkurang.
Obat ini dapat digunakan apabila konsumsi makanan berserat dan probiotik belum mampu mengatasi gejala sembelit.
Berikut ini adalah daftar obat pencahar di apotek untuk mengatasi sulit buang air besar:
1. Lactulax
Lactulax Sirup adalah salah satu pilihan obat pencahar yang berguna untuk membantu mengatasi sembelit atau susah buang air besar.
Kandungan lactulose di dalamnya bekerja dengan menarik air ke dalam usus sehingga tekstur feses menjadi lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan.
Selain membantu mengatasi sembelit, obat pencahar ini juga bermanfaat untuk membantu penyerapan racun pada kondisi tertentu, misalnya ensefalopati hepatik.
Lactulax Sirup dapat digunakan oleh orang dewasa ataupun anak-anak dengan dosis yang disesuaikan.
Obat ini disarankan untuk dikonsumsi saat sarapan pagi agar bekerja lebih efektif.
Beli Lactulax Sirup 60 ml Sekarang di Farmaku
Beli Lactulax Sirup 120 ml Sekarang di Farmaku
Beli Lactulax Sirup 200 ml Sekarang di Farmaku
2. Dulcolactol
Rekomendasi obat pencahar berikutnya adalah Dulcolactol. Obat berbentuk sirup ini mengandung lactulose yang bermanfaat untuk membantu mengatasi sembelit, terutama pada kondisi kronis.
Kandungan lactulose bekerja dengan cara memecah diri menjadi asam-asam organik di dalam usus besar sehingga tekanan osmosis meningkat dan suasana asam terbentuk. Mekanisme kerja ini membuat feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Dulcolactol dapat dikonsumsi oleh anak dan dewasa dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan usia dan tingkat keparahan sembelit.
Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Anda dapat mengonsumsi obat langsung atau mencampurkannya dengan air, susu, atau jus untuk mempermudah konsumsi.
Hindari penggunaan Dulcolactol bersamaan dengan obat pencahar lain tanpa petunjuk dokter. Ini dilakukan untuk mencegah risiko efek obat berlebih yang dapat menyebabkan diare, perut kembung, atau kram perut.
Beli Dulcolactol Sirup 60 ml Sekarang di Farmaku
3. Laxadine
Laxadine adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi gangguan saluran pencernaan, terutama sembelit.
Obat ini bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus besar, mencegah penyerapan air kembali ke usus, serta membantu melicinkan feses agar lebih mudah dikeluarkan.
Kombinasi bahan aktif seperti phenolphtalein, paraffin liquidum, dan glycerin menjadikan obat pencahar ini efektif untuk menambah volume feses dan memperlancar jalannya di saluran cerna.
Laxadine termasuk obat bebas terbatas. Jadi, meskipun dapat diperoleh tanpa resep, obat ini tetap perlu digunakan sesuai dosis dan aturan pakai agar terhindar dari efek samping.
Dosis penggunaan obat pencahar ini berbeda sesuai usia. Untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun, anjuran konsumsi obat adalah 1-2 sendok makan per hari. Sementara itu, anak usia 6-12 tahun cukup diberikan 0.5-1 sendok makan per hari.
Beli Laxadine Sirup 60 ml Sekarang di Farmaku
Beli Laxadine Sirup 110 ml Sekarang di Farmaku
4. Dulcolax
Dulcolax adalah pilihan obat pencahar yang digunakan untuk membantu mengatasi sembelit atau kesulitan buang air besar.
Obat ini mengandung bisacodyl, yaitu zat aktif yang bekerja dengan merangsang otot usus besar sehingga pergerakan usus lebih lancar dan feses menjadi lebih lunak serta mudah dikeluarkan.
Dulcolax termasuk obat bebas terbatas. Meski dapat dibeli tanpa resep, penggunaannya tetap harus mengikuti aturan dosis yang direkomendasikan.
Secara umum, dosis obat untuk dewasa dan anak di atas 10 tahun adalah 1-2 tablet per hari. Di sisi lain, anjuran penggunaan obat untuk anak usia 6-10 tahun adalah 1 tablet per hari.
Saat menggunakan obat pencahar ini, hindari konsumsi bersamaan dengan obat maag atau antasida tanpa jarak waktu yang cukup. Hindari juga penggunaan jangka panjang lebih dari 7 hari tanpa pengawasan dokter karena dapat memicu dehidrasi atau gangguan elektrolit.
Beli Dulcolax Strip 4 Tablet Sekarang di Farmaku
Beli Dulcolax Box Isi 10 Tablet Sekarang di Farmaku
5. Microlax
Microlax adalah salah satu pilihan obat pencahar berbentuk enema yang efektif untuk mengatasi sembelit.
Cara kerja obat ini adalah dengan menarik air ke dalam usus besar sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Selain itu, kandungannya juga membantu melumasi area rektum agar proses buang air besar lebih nyaman.
Microlax digunakan dengan cara dimasukkan langsung ke anus. Dosis untuk dewasa dan anak di atas 3 tahun adalah satu tube (5 ml), sedangkan dosis untuk anak di bawah 3 tahun adalah setengah tube.
Sebagai obat pencahar, Microlax tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Jika keluhan tidak membaik setelah 1 minggu penggunaan, segera konsultasikan ke dokter.
Beli Microlax 5 ml Sekarang di Farmaku
6. Laxing
Laxing adalah salah satu obat pencahar yang mengandung bahan-bahan alami.
Obat ini memiliki kandungan yang telah diketahui khasiatnya untuk menjaga saluran pencernaan tetap sehat, seperti daun senna, aloe vera, dan Foeniculi semen (biji adas).
Laxing bekerja dengan cara membersihkan kotoran di usus besar, menyeimbangkan jumlah bakteri di usus, dan membantu melancarkan saluran pencernaan.
Meski mengandung bahan-bahan herbal yang cenderung aman untuk dikonsumsi, Laxing memiliki sejumlah efek samping yang perlu diwaspadai, seperti perut kembung dan kram perut.
Untuk memastikan penggunaan obat aman dilakukan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Penggunaan obat ini diawali dengan dosis 1 kapsul per hari. Jika efeknya belum terasa, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 kapsul. Konsumsilah sebelum tidur.
Beli Laxing Strip 4 Kapsul Sekarang di Farmaku
Itulah beberapa rekomendasi obat pencahar yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi keluhan susah buang air besar. Semua obat rekomendasi di atas bisa Anda dapatkan di Farmaku.com.
Apabila keluhan masih menetap setelah menggunakan obat yang dijual bebas, konsultasikan dengan dokter rekanan Farmaku untuk mendapatkan saran pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: