Antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Agar obat bekerja optimal serta tidak menimbulkan efek samping, Anda perlu menghabiskan antibiotik sesuai aturan. Simak alasan penting menghabiskan antibiotik serta cara konsumsi yang benar pada artikel berikut ini.
Alasan Antibiotik Perlu Dihabiskan
Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.
Pada umumnya, Anda akan merasakan gejala penyakit mulai membaik setelah beberapa hari konsumsi antibiotik. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa Anda tetap harus menghabiskan antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter. Mengapa?
Berhenti konsumsi antibiotik terlalu cepat bisa menyebabkan sebagian bakteri belum sepenuhnya mati. Akibatnya, bakteri tersebut dapat berkembang biak kembali dan bahkan menjadi kebal terhadap antibiotik. Kondisi ini dikenal sebagai resistensi antibiotik, yaitu saat antibiotik tidak lagi efektif melawan infeksi di kemudian hari.
Oleh sebab itu, penting untuk mengikuti aturan pakai antibiotik yang benar. Konsumsi obat sesuai jadwal dan habiskan seluruh dosis yang diberikan.
Baca Juga: Obat Infeksi Saluran Kemih yang Tersedia di Apotek
Cara Konsumsi Antibiotik yang Tepat
Antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Obat ini hanya digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum meminumnya.
Setelah melakukan pemeriksaan dan memastikan ada infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik sesuai dengan jenis infeksi yang Anda alami.
Agar hasil pengobatan maksimal serta mencegah resistensi antibiotik, berikut adalah panduan cara konsumsi antibiotik yang benar:
1. Konsumsi Sesuai Jadwal
Konsumsi antibiotik sesuai jadwal sangat penting untuk menjaga kadar obat tetap stabil dalam tubuh. Ini membantu membunuh bakteri dalam tubuh secara efektif.
- Apabila dokter meresepkan antibiotik 2 kali sehari, minumlah setiap 12 jam sekali (misalnya jam 8 pagi dan 8 malam).
- Apabila perlu konsumsi 3 kali sehari, maka minumlah setiap 8 jam sekali (misalnya jam 6 pagi, 2 siang, dan 10 malam).
Apabila Anda lupa minum obat dan baru ingat dalam waktu 2-3 jam, segera minum antibiotik tersebut. Namun, jangan menggandakan dosis pada waktu berikutnya.
Baca Juga: 7 Obat Keracunan Makanan yang Ampuh Meredakan Gejala
2. Konsumsi dengan Air Putih
Antibiotik dalam bentuk kapsul atau tablet paling aman dikonsumsi bersama dengan air putih. Pasalnya, jika dikonsumsi dengan jus buah, susu, yoghurt, atau alkohol dapat memengaruhi penyerapan obat ke dalam tubuh.
Anda disarankan untuk memberikan jarak minimal 3 jam antara konsumsi antibiotik dan produk susu, seperti butter dan keju, agar efek obat tidak terganggu.
3. Hindari Penggunaan Bersama Obat Lain Tanpa Saran Dokter
Antibiotik bisa berinteraksi dengan obat lain, sehingga dapat menurunkan efektivitas atau menimbulkan efek samping. Oleh sebab itu, penting untuk memberi tahu ke dokter bahwa Anda sedang konsumsi obat lain.
Antibiotik bisa berinteraksi dengan beberapa obat pengencer darah dan antasida. Selain itu, antibiotik juga bisa membuat beberapa pil kontrasepsi menjadi kurang efektif.
Baca Juga: Obat Jerawat Paling Ampuh di Apotek untuk Usir Jerawat Membandel
Efek Samping Antibiotik
Seperti obat lainnya, antibiotik juga dapat menimbulkan efek samping. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah antibiotik yang dapat mengurangi efektivitas pil kontrasepsi, sehinga penting menggunakan metode kontrasepsi tambahan selama pengobatan.
Beberapa efek samping yang umum dialami setelah konsumsi antibiotik, antara lain:
- Mual
- Demam
- Diare
- Kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
Antibiotik adalah obat yang efektif untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, tetapi harus digunakan dengan benar. Pastikan konsumsi sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter. Jangan menghentikan konsumsi antibiotik sebelum waktunya meskipun sudah merasa sehat.
Langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah infeksi kambuh, mencegah resistensi antibiotik, serta menjaga efektivitas obat di masa mendatang.
Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku.com di link ini: Chat Dokter, download aplikasi Farmaku sekarang!