Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Bahaya Radiasi Sinar UV untuk Tubuh

Matahari telah menjadi episenter bagi kehidupan di bumi dan galaksi bima sakti. Bila tidak ada matahari, mungkin tidak akan ada kehidupan di dunia. Matahari memiliki andil yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan di bumi, seperti berperan dalam proses fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat bertumbuh dan menjadi sumber makanan utama di bumi, sekaligus menghasilkan oksigen bagi kita semua. Selain itu matahari memiliki manfaat dalam menjaga suhu atmofir bumi melalui gelombang elektromagnetiknya, menjaga bumi agar terus mengorbit mengelilingi matahari melalui tenaga gravitasinya, mempengaruhi cuaca, dan menghangatkan laut.

Di luar manfaatnya yang positif, matahari juga berpotensi memberikan dampak radiasi sinar ultraviolet bagi kita, khususnya dalam hal kesehatan.

Baca juga:Kenali Efek Negatif Sinar Biru Pada Tidur

Sinar matahari adalah sumber radiasi UV alami terkuat. Radiasi sinar UV dikategorikan sebagai karsinogen oleh Departemen Kesehatan Amerika Serikat dan WHO (World Health Organization). Karsinogen adalah apapun (zat, radiasi, ataupun radionuklida) yang dapat menyebabkan karsinogenesis. Dalam istilah medis, karsinogenesis adalah proses terbentuknya sel kanker dalam tubuh manusia.

Dalam jangka panjang, paparan radiasi sinar UV yang terlalu berlebihan pada kulit dapat menyebabkan seseorang berisiko terkena kanker kulit.

Radiasi Sinar UV

Apa itu radiasi sinar UV (ultraviolet)? – Radiasi sinar UV adalah bagian dari spektrum sinar matahari yang sampai ke bumi. Radiasi UV digolongkan menjadi 3 jenis dan diklasifikasikan berdasarkan panjang gelombang yang tidak kasat mata. Tiga jenis sinar UV tersebut adalah UVA, UVB, dan UVC.

UVA memiliki gelombang terpanjang diantara ketiganya, dimana UVC memiliki panjang gelombang terpendek. Namun semakin pendek panjang gelombang, bahaya sinar ultraviolet bagi kehidupan yang dihasilkan akan semakin besar. Kabar baiknya, hanya sinar UVA dan UVB yang dapat sampai ke bumi karena sinar UVC tidak dapat menembus lapisan atmosfir.

Apa Perbedaan dari Sinar UVA, UVB, dan UVC

  1. UVA Huruf A dalam sinar UVA berasal dari kata “Aging“, yang artinya ada penuaan. Sinar UVA mencakup 95% dari total radiasi UV ada di bumi. Sinar UVA dapat menembus lapisan kulit lebih dalam daripada sinar ultraviolet lainnya. Sinar UVA berperan dalam penuaan kulit yang mengakibatkan timbulnya keriput.

  2. UVB
    B pada UVB adalah “Burning“. 5% dari total radiasi UV berasal dari sinar UVB. UVB hanya dapat menembus kulit lapisan atas, dan dapat menyebabkan sunburn (terbakar karena panas matahari) pada kulit. Hindari ekspos dari sinar UVB yang terlalu berlebihan, karene sinar UVB dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker kulit.

    Namun selain memiliki bahaya, sinar UVB juga memiliki manfaat positif. Sinar UVB berperan untuk merangsang tubuh memproduksi vitamin D. Untuk mendapatkan vitamin D yang optimal dari sinar UVB, bagi orang yang memiliki kulit berwarna cerah, mendapat paparan sinar matahari 10 sampai 15 menit sebanyak 3-5 kali setiap minggu adalah jumlah waktu yang ideal. Sedangkan untuk orang yang berkulit lebih gelap, idealnya memerlukan paparan sinar UVB sekitar 5-10 kali lebih banyak daripada orang yang berkulit terang. Hal ini dikarenakan kulit berwarna gelap memiliki kandungan melanin lebih tinggi. Melanin sendiri berfungsi untuk memberikan kulit perlindungan ekstra dari radiasi sinar UV.

  3. UVC Sinar UVC memiliki potensi merusak kulit yang paling besar dan berbahaya, namun untungnya sinar UVC tidak dapat menembus lapisan ozon. Walaupun begitu, UVC dapat ditemukan pada beberapa benda buatan manusia, seperti bohlam lampu merkuri (memiliki zat merkuri untuk menghasilkan pencahayaan) dan obor las.

Efek dan Bahaya dari Radiasi UV

Radiasi sinar UV dapat memberikan beberapa akibat bagi kulit, antara lain:

  • Sunburns (Kulit terbakar karena sinar matahari) Sunburns adalah istilah yang dipakai ketika kulit terasa seperti terbakar karena panas sinar matahari. Kulit terbakar disebabkan oleh radiasi sinar UVB. Gejala dari sunburn adalah warna kulit yang menjadi kemerahan, kulit terasa gatal, perih, dan terkelupas.

  • Tanning (Warna kulit berubah)
    Tanning adalah sebuah proses untuk menggelapkan warna kulit. Berjemur di pantai dan di tepi kolam renang sudah menjadi kegiatan populer yang sangat digemari. Memiliki warna kulit yang lebih gelap, oleh sebagian orang dianggap sesuatu yang eksotis dan mereka dapat menghabiskan berjam-jam terpapar sinar matahari untuk mendapatkan warna kulit yang mereka inginkan.

    Berubahnya warna kulit akibat tanning dimulai dari kelenjar pitutiari, kelenjar yang menghasilkan hormon MSH (Melanocyte-stimulating hormone). MSH merangsang sebuah sel bernama melanosit untuk memproduksi melanin, pigmen kulit yang menyerap dan melindungi kulit dari sinar UV.

    Ketika kulit terpapar sinar UV secara berlebihan, tubuh akan memproduksi lebih banyak melanin. Semakin banyak melanin yang diproduksi, kulit akan menjadi semakin lebih gelap.

    Sering melakukan tanning dapat berbahaya bagi kesehatan, karena dapat berpotensi menyebabkan kanker kulit.

  • Kanker Kulit
    Kanker kulit adalah kasus kanker yang paling sering ditemui di dunia dan salah satu penyebabnya adalah radiasi sinar UV. Radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan pada kromosom dan mengakibatkan mutasi DNA dalam tubuh kita. Mutasi DNA saja bukanlah penyebab kanker, namun kanker terjadi akibat dari akumulasi mutasi DNA yang sudah terjadi selama kurun waktu tertentu.

  • Efek Negatif Radiasi UV terhadap Mata
    Selain kulit, radiasi sinar UV yang berlebihan dapat merusak mata, khususnya bagi orang yang memiliki pupil mata berwarna terang. Mata dapat terbakar oleh radiasi sinar UVB, sebuah kondisi yang dinamakan fotokeratitis. Saat mengalami fotokeratitis, kornea mata akan terasa seperti terbakar dan meradang. Efek radiasi UV akumulatif dalam jangka panjang terhadap mata dapat mengakibatkan katarak, kerusakan retina, dan degenerasi makular. Degenerasi makular dapat menyebabkan kebutaan.

  • Penuaan Kulit dan Keriput Paparan sinar UV yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit mengalami penuaan. Radiasi sinar UV dapat merusak kolagen pada kulit sehingga mengurangi fleksibilitas kulit. Fleksibilitas kulit yang menurun menyebabkan kulit tidak bisa “kembali” ke posisi asalnya sesudah digerakkan. Hal ini menyebabkan kulit “melorot” dan keriput.

Tips Melindungi Kulit Anda dari Sinar UV

Lindungi kulit Anda dari sinar matahari, khususnya pada pukul 10 pagi sampai 4 sore. Rentang waktu tersebut adalah saat dimana sinar matahari paling berbahaya bagi kulit Anda.

Serangan sinar matahari bersifat kumulatif, artinya efeknya akan terkumpul dan terbentuk seiring waktu. Kerusakan akibat radiasi sinar matahari terhadap kulit Anda saat ini dapat menyebabkan kanker kulit di masa yang akan datang.

Selain itu gunakan produk sunblock atau sun protection yang dapat melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV. Produk sunscreen Banana boat dapat menjadi pilihan kawan sehat. Banana boat hadir dalam bentuk lotion seperti:

Dan tersedia juga dalam bentuk spray:

Banana boat adalah sun protection yang menggunakan teknologi AvoTriplex yang sudah dipatenkan. Teknologi ini menggunakan komposisi telah disetujui dan diakui oleh FDA (United States Food and Drug Administration) untuk perlindungan kulit terhadap sinar UVA dan UVB yang lebih tahan lama.

Dapatkan produk sunscreen Banana Boat di Farmaku.com dengan harga dan promo menarik.

Lihat katalog produk Banana Boat

who.int - uv light

Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Produk Kesehatan Terlengkap

Dapatkan Poin Setiap Transaksi

Artikel Terkait Kesehatan