Suplemen vitamin kerap kali dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari dan memelihara kesehatan tubuh. Namun, apakah Anda sudah mengonsumsinya dengan tepat? Siimak aturan minum vitamin di bawah ini, ya!
Cara Mengonsumsi Vitamin yang Tepat
Suplemen vitamin dibutuhkan dalam berbagai kondisi, mulai dari kehamilan, usia lanjut, hingga gangguan kesehatan tertentu.
Namun, jangan sampai asupan vitamin lewat suplemen ini dianggap dapat menggantikan semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
Selain itu, terdapat aturan minum vitamin tidak boleh diabaikan. Jika dikonsumsi sembarangan, konsumsi suplemen dapat memicu efek samping, terutama jika dikombinasikan dengan obat lain atau dikonsumsi berlebihan.
Berikut ini beberapa aturan konsumsi vitamin yang benar agar manfaatnya lebih maksimal dan tidak menimbulkan risiko bagi tubuh:
1. Konsumsi Sesuai dengan Kebutuhan
Salah satu aturan minum vitamin yang paling penting adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan pribadi.
Kebutuhan vitamin bisa berbeda-beda pada setiap orang, mulai dari usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, hingga gaya hidup.
Sebagai contoh, wanita usia subur yang berencana hamil disarankan untuk mengonsumsi asam folat untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin. Sementara itu, lansia membutuhkan tambahan vitamin D dan B12.
Pemilihan jenis suplemen juga perlu dipertimbangkan. Jika Anda hanya perlu mengonsumsi vitamin untuk menjaga kesehatan, suplemen multivitamin dapat menjadi pilihan praktis karena mengandung berbagai nutrisi sekaligus.
Selain itu, pemilihan bentuk suplemen juga dapat disesuaikan. Saat ini banyak tersedia pilihan suplemen vitamin dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, hingga cair. Pilihlah bentuk yang menurut Anda paling nyaman agar konsumsinya bisa konsisten.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Vitamin Asam Folat Terbaik untuk Ibu Hamil
2. Tidak Perlu Dikonsumsi Setiap Hari
Meski baik untuk kesehatan, faktanya Anda tidak perlu mengonsumsi vitamin setiap hari, terutama jika Anda menjalani pola makan sehat dan tidak sedang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Namun, pada beberapa kondisi, suplemen vitamin perlu dikonsumsi setiap hari, misalnya pada penderita penyakit tertentu, ibu hamil, orang yang sedang menjalani diet khusus, atau orang yang sedang dalam masa pemulihan.
Penting diingat, konsumsi vitamin tetap harus mempertimbangkan kondisi individu. Jangan sampai kurang atau berlebih karena berisiko menyebabkan efek samping.
3. Batasi Konsumsi Vitamin A, D, E, dan K
Tidak semua vitamin bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak. Beberapa vitamin yang perlu dibatasi konsumsinya, antara lain vitamin A, D, E, dan K.
Vitamin A, D, E, dan K termasuk dalam kelompok vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, kelebihan vitamin ini tidak langsung dikeluarkan dari tubuh, melainkan disimpan dalam hati atau jaringan lemak, dan berisiko menumpuk jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kelebihan asupan vitamin larut lemak ini dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan. Sebagai contoh, terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan gangguan hati, sedangkan kelebihan vitamin D dapat meningkatkan kadar kalsium darah secara berbahaya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Suplemen Vitamin C Terbaik untuk Jaga Imunitas Tubuh
4. Baca Kemasan Produk Suplemen Vitamin dengan Baik
Membaca label kemasan suplemen vitamin adalah langkah penting sebelum mengonsumsinya. Dalam label tersebut, Anda bisa menemukan informasi kandungan zat aktif, dosis per sajian, serta persentase kebutuhan harian atau Daily Value (%DV).
Jika terdapat kandungan yang dapat memicu alergi, Anda dapat menghindari konsumsi suplemen. Sementara itu, persentase kebutuhan harian dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar suplemen tersebut berpengaruh terhadap kebutuhan nutrisi harian Anda.
5. Perhatikan Waktu Konsumsi
Aturan minum vitamin yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah waktu konsumsinya. Pasalnya, waktu konsumsi turut memengaruhi penyerapannya.
Beberapa jenis vitamin lebih efektif diserap jika dikonsumsi bersama makanan, sedangkan yang lainnya bisa diminum kapan saja. Berikut panduan waktu konsumsi berdasarkan jenis vitaminnya:
- Vitamin larut air (B dan C): Bisa diminum kapan saja, dengan atau tanpa makanan. Namun, vitamin B biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi di pagi hari untuk mendukung metabolisme dan energi. Bagi penderita defisiensi vitamin B12, konsumsi saat perut kosong bisa meningkatkan penyerapannya.
- Vitamin larut lemak (A, D, E, dan K): Sebaiknya diminum bersama makanan yang mengandung lemak agar penyerapannya lebih optimal.
- Multivitamin: Umumnya mengandung gabungan vitamin larut air dan lemak, jadi sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
- Vitamin C: Dapat diminum kapan saja, tetapi untuk mencegah iritasi lambung, sebaiknya suplemen dikonsumsi bersama makanan.
Baca Juga: 7 Suplemen Penambah Berat Badan yang Aman untuk Capai Tubuh Ideal
6. Konsultasikan dengan Dokter atau Apoteker
Sebelum memulai konsumsi suplemen apa pun, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan, seperti dokter atau apoteker. Hal ini penting untuk mengetahui jenis suplemen yang paling tepat.
Informasikan juga semua obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi, termasuk dosis dan frekuensinya. Informasi ini membantu tenaga medis dalam menghindari potensi interaksi obat atau efek samping yang mungkin terjadi.
Konsultasi juga penting dilakukan jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Pasalnya, kebutuhan nutrisi pada kondisi tersebut bisa berbeda. Selain itu, kondisi tersebut bisa membuat lebih sensitif terhadap zat tertentu.
7. Waspadai Efek Samping dan Interaksi Obat yang Dapat Terjadi
Suplemen vitamin memang bermanfaat, tetapi juga bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sembarangan. Risiko dapat meningkat jika konsumsinya dikombinasikan dengan obat resep atau suplemen lain di bawah pengawasan medis.
Sebagai catatan, beberapa jenis vitamin atau herbal tertentu, seperti St. John’s wort, dapat mengurangi efektivitas obat seperti pil KB, antidepresan, hingga obat HIV/AIDS. Kombinasi lain, seperti warfarin dengan vitamin E atau ginkgo biloba, bisa meningkatkan risiko perdarahan.
Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi suplemen bersamaan dengan obat-obatan.
Baca Juga: 9 Merek Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit, Paling Direkomendasikan
Itulah beberapa aturan minum vitamin yang penting untuk diperhatikan. Dengan memahami cara konsumsi yang tepat, Anda bisa merasakan manfaat vitamin secara maksimal dan menghindari efek samping yang merugikan.
Yuk, temukan suplemen kesehatan terbaik dan terlengkap hanya di Farmaku.com! Jangan lupa daftar sebagai member Farmaku dan nikmati potongan Rp25.000 untuk belanja lebih hemat.