Gaya hidup sehat mulai banyak digemari saat orang mulai sadar akan pola hidup sehat. Hal ini pula yang membuat istilah superfood sering disebut-sebut saat seseorang menjalani diet atau mengonsumsi makanan sehat.
Selain itu, superfood juga sering dianggap makanan yang memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun, apa yang yang dimaksud superfood? Apakah superfood benar-benar makanan super? Jenis makanan seperti apa yang masuk dalam jenis superfood?
Baca Juga: Makanan Penambah Darah Untuk Obati Anemia
Untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai superfood, simak terus artikel ini, ya.
Apa itu superfood?
Superfood adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan makanan yang memiliki kepadatan nutrisi yang sangat tinggi. Artinya, makanan yang masuk ke dalam jenis superfood dapat memberikan sejumlah besar nutrisi dan sangat sedikit kalori. Selain itu, superfood juga mengandung banyak mineral, vitamin, dan antioksidan.
Antioksidan sendiri adalah molekul alami yang terdapat pada makanan tertentu, yang dapat membantu menetralkan radikal bebas di tubuh kita. Radikal bebas adalah produk sampingan alami dari produksi energi yang dapat merusak tubuh. Molekul antioksidan mengurangi atau membalikkan efek radikal bebas yang memiliki kaitan erat dengan masalah kesehatan sebagai berikut:
- Penyakit jantung
- Kanker
- Radang sendi
- Stroke
- Penyakit pernapasan
- Defisiensi imun
- Emfisema
- Penyakit Parkinson
Manfaat makanan superfood
Studi telah menunjukkan bahwa superfood mengandung tinggi antioksidan dan flavonoid yang dapat membantu mencegah penyakit jantung koroner dan kanker, serta meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan.
Makan buah dan sayuran secara teratur juga memiliki asosiasi yang kuat dengan risiko lebih rendah dari banyak kondisi kesehatan terkait gaya hidup dan kematian secara keseluruhan.
Nutrisi yang dikandungnya membantu kulit, kuku, dan rambut tampak sehat, serta menjaga berat badan lebih sehat.
Jenis Superfood
Jenis makanan superfood yang bisa Anda temukan di antaranya, yaitu:
1. Sayuran berdaun hijau tua
Sayuran berdaun hijau tua merupakan sumber nutrisi yang sangat baik termasuk folat, zinc, kalsium, zat besi, magnesium, vitamin C, dan serat. Yang menjadikan sayuran berdaun hijau tua sebagai superfood selain kaya akan nutrisi, jenis makanan ini memiliki potensi untuk mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu, makanan jenis ini juga mengandung senyawa anti-inflamasi tingkat tinggi yang dikenal sebagai karotenoid, yang dapat melindungi dari jenis kanker tertentu.
Beberapa contoh sayuran berdaun hijau tua yang terkenal meliputi:
- Kubis
- Swiss chard
- Sejenis sawi
- Lobak hijau
- Bayam
Beberapa jenis sayuran ini memiliki rasa pahit dan tidak semua orang bisa menikmatinya begitu saja. Untuk itu, Anda bisa berkreasi dengan memasukkannya ke dalam sup, salad, smoothie, tumis, dan kari favorit Anda.
2. Buah beri
Buah beri adalah jenis superfood yang memiliki banyak nutrisi vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Kapasitas antioksidan yang kuat pada buah beri dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan kondisi peradangan lainnya. Buah beri juga efektif dalam mengobati berbagai gangguan pencernaan. Beberapa buah beri yang paling umum meliputi:
- Raspberi
- Stroberi
- Bluberi
- Blackberry
- Cranberry
3. Teh hijau
Berasal dari China, teh hijau adalah minuman berkafein ringan dengan beragam khasiat obat di dalamnya. Teh hijau kaya akan antioksidan dan senyawa polifenol yang memiliki efek anti inflamasi yang kuat. Salah satu antioksidan paling umum dalam teh hijau adalah catechin epigallocatechin gallate, atau EGCG.Penelitian juga menunjukkan bahwa kombinasi katekin dan kafein dalam teh hijau dapat menjadi alat yang efektif untuk menurunkan berat badan pada beberapa orang.
4. Telur
Telur secara historis menjadi topik kontroversial di dunia nutrisi karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, tetapi telur tetap menjadi salah satu makanan paling sehat. Telur utuh kaya akan banyak nutrisi termasuk vitamin B, kolin, selenium, vitamin A, zat besi dan fosfor. Telur juga sarat dengan protein berkualitas tinggi.
Telur mengandung dua antioksidan kuat, zeaxanthin dan lutein, yang dikenal dapat melindungi penglihatan dan kesehatan mata. Meskipun ada kekhawatiran seputar konsumsi telur dan kolesterol tinggi, penelitian menunjukkan tidak ada peningkatan terukur pada penyakit jantung atau risiko diabetes dari makan hingga 6-12 telur per minggu. Faktanya, makan telur dapat meningkatkan kolesterol HDL “baik” pada beberapa orang, yang dapat menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung.
5. Kacang dan Biji
Kacang dan biji-bijian kaya akan serat, protein vegetarian, dan lemak yang menyehatkan jantung. Jenis makanan satu ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat melindungi dari stres oksidatif. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa makan kacang-kacangan dan biji-bijian dapat memiliki efek perlindungan terhadap penyakit jantung.
Yang termasuk dengan kacang dan biji-bijian, yaitu:
- Almond, pecan, pistachio, kenari, kacang mete, kacang Brazil, kacang macadamia
- Kacang – secara teknis merupakan tumbuhan polong, tetapi sering dianggap sebagai kacang.
- Biji bunga matahari, biji labu, biji chia, biji rami, biji rami.
Menariknya, meski kacang-kacangan dan biji-bijian padat kalori, beberapa jenis kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan berat badan jika dimasukkan dalam menu diet seimbang.
6. Jamur
Beberapa jenis jamur yang dapat dimakan yang paling umum adalah jamur kancing, portobello, shiitake, dan tiram. Meskipun kandungan nutrisi pada jamur bervariasi tergantung pada jenisnya, secara umum jamur mengandung vitamin A, potasium, serat, dan beberapa antioksidan yang tidak terdapat di sebagian besar makanan lain.
Karena kandungan antioksidannya yang unik, jamur juga dapat berperan dalam mengurangi peradangan dan mencegah jenis kanker tertentu.Ciri super lain dari jamur adalah produk limbah pertanian digunakan untuk membudidayakan jamur, sehingga membuat jamur menjadi komponen berkelanjutan dari sistem makanan sehat.
7. Rumput laut
Rumput laut adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sayuran laut yang kaya nutrisi. Makanan ini sering dikonsumsi dalam masakan Asia tetapi mendapatkan popularitas di bagian lain dunia karena nilai gizinya.
Rumput laut mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin K, folat, yodium, dan serat.Sayuran laut ini adalah sumber senyawa bioaktif unik, biasanya tidak ada di sayuran darat yang mungkin memiliki efek antioksidan. Beberapa senyawa yang terdapat pada rumput laut dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
8. Salmon
Salmon adalah ikan bergizi tinggi yang mengandung lemak sehat, protein, vitamin B, kalium, dan selenium. Salmon termasuk salah satu sumber asam lemak omega-3 terbaik, yang dikenal dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan.
Memasukkan salmon dalam makanan Anda juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes, serta membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
9. Bawang putih
Bawang putih adalah bahan kuliner yang populer karena rasanya yang khas, tetapi bawang putih juga telah digunakan sebagai obat selama berabad-abad. Bawang putih mengandung sumber mangan, vitamin C, vitamin B6, selenium, dan serat yang baik.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mungkin efektif dalam mengurangi kolesterol dan tekanan darah, serta mendukung fungsi kekebalan tubuh. Terlebih lagi, senyawa yang mengandung belerang dalam bawang putih bahkan dapat berperan dalam mencegah jenis kanker tertentu.
10. Minyak zaitun
Minyak zaitun adalah minyak alami yang diekstrak dari buah pohon zaitun dan salah satu makanan andalan Mediterania. Klaim terbesar bagi kesehatan adalah tingginya kadar asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan senyawa polifenolnya.
Baca Juga: 15 Makanan untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anda!
Menambahkan minyak zaitun ke dalam makanan Anda dapat mengurangi peradangan dan risiko penyakit tertentu seperti penyakit jantung dan diabetes. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung antioksidan seperti vitamin E dan K, yang dapat melindungi dari kerusakan sel akibat stres oksidatif.
Nah itulah 10 jenis makanan yang mendapat gelar superfood, makanan-makanan tersebut juga bisa dengan mudah Anda temukan di Indonesia. (SR)
