Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Jenis-Jenis Obat Psikotropika yang Wajib Anda Ketahui!

Pada dasarnya, obat psikotropika memiliki manfaat yang baik dalam dunia kesehatan dan ilmu pengetahuan. Namun, penggunaan psikotropika yang tidak sesuai aturan sering kali membawa dampak buruk bagi penggunanya. Mulai dari kecanduan hingga yang terparah dapat menyebabkan kematian. Sebelum membahas lebih jauh mengenai psikotropika dan dampaknya. Mari kenali jenis-jenis obat psikotropika di artikel ini!

Jenis Obat Psikotropika Berdasarkan Risiko Kecanduan

Berdasarkan risiko kecanduan yang mungkin timbul, psikotropika dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu:

1. Obat psikotropika golongan 1

Jenis obat psikotropika dalam golongan ini memiliki potensi tinggi untuk menyebabkan kecanduan. Jenis obat ini tergolong dalam obat-obatan terlarang dan tidak boleh digunakan untuk pengobatan. Pemakaian zat psikotropika dalam golongan ini mampu memberikan efek halusinasi dan mengubah perasaan secara drastis.

Efek buruk yang ditimbulkan dari konsumsi obat ini adalah kecanduan yang mengarah kepada kematian jika sudah mencapai level yang parah. Contoh dari jenis obat psikotropika golongan 1 adalah LSD, DOM, dan Ekstasi.

2. Obat psikotropika golongan 2

Jenis obat psikotropika dalam golongan 2 ini juga memiliki potensi yang tinggi untuk menyebabkan kecanduan, tetapi tingkat risikonya lebih rendah daripada golongan 1.

Pemakaian obat-obatan dalam kelompok ini sering dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Contoh jenis obat psikotropika golongan 2 adalah Sabu atau Metamfetamin, Amfetamin, dan Fenetilin.

3. Obat psikotropika golongan 3

Zat dalam golongan ini mampu memberikan efek kecanduan yang terhitung sedang. Meskipun demikian, penggunaannya harus tetap sesuai dengan resep dokter agar tidak memberikan dampak yang berbahaya bagi tubuh.

Ketika obat psikotropika golongan 3 ini dipakai secara berlebihan, kerja pada tubuh akan mengalami penurunan secara drastis. Akhirnya, tubuh bisa tertidur berkepanjangan dan tidak bisa bangun. Contoh jenis obat psikotropika golongan 3 adalah Mogadon, Buprenorfina, dan Amobarbital

4. Obat psikotropika golongan 4

Kelompok obat psikotropika ini memiliki risiko kecanduan yang kecil. Namun, konsumsi obat ini harus tetap di bawah pengawasan dokter karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, termasuk kematian.

Jenis psikotropika dalam golongan 4 ini cukup banyak disalahgunakan karena lebih mudah ditemukan dan banyak dikonsumsi secara sembarangan. Contoh jenis psikotropika golongan 4 adalah Lexotan, Pil Koplo, Sedativa, Hipnotika atau obat tidur, Diazepam, dan Nitrazepam.

 

Kelas dan Nama Psikotropika 

Berikut ini tabel nama obat psikotropika berdasarkan kelasnya:

KelasContoh
Antipsikotik yang khaschlorpromazine (Thorazine) fluphenazine (Prolixin) haloperidol (Haldol) perphenazine (Trilafon) thioridazine (Mellaril)
antipsikotik atipikalaripiprazole (Abilify) clozapine (Clozaril) iloperidone (Fanapt) olanzapine (Zyprexa) paliperidone (Invega) quetiapine (Seroquel) risperidone (Risperdal) ziprasidone (Geodon)
Antikecemasanalprazolam (Xanax) clonazepam (Klonopin) diazepam (Valium) lorazepam (Ativan)
Stimulanamphetamine (Adderall, Adderall XR) dexmethylphenidate (Focalin, Focalin XR) dextroamphetamine (Dexedrine) lisdexamfetamine (Vyvanse) methylphenidate (Ritalin, Metadate ER, Methylin, Concerta)
Antidepresan serotonin reuptake inhibitor selektif (SSRI)citalopram (Celexa) escitalopram (Lexapro) fluvoxamine (Luvox) paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft)
Serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI) antidepresanatomoxetine (Strattera) duloxetine (Cymbalta) venlafaxine (Effexor XR) desvenlafaxine (Pristiq)
Antidepresan monoamine oksidase inhibitor (MAOI)isocarboxazid (Marplan) phenelzine (Nardil) tranylcypromine (Parnate) selegiline (Emsam, Atapryl, Carbex, Eldepryl, Zelapar)
Antidepresan trisiklikamitriptyline amoxapine desipramine (Norpramin),imipramine (Tofranil) nortriptyline (Pamelor), protriptyline (Vivactil)
Mood Stabilisatorcarbamazepine (Carbatrol, Tegretol, Tegretol XR) divalproex sodium (Depakote) lamotrigine (Lamictal) lithium (Eskalith, Eskalith CR, Lithobid)

Jenis Obat Psikotropika Berdasarkan Efek Obat yang Ditimbulkan

Penggunaan psikotropika dalam dunia kesehatan selama sesuai dengan resep dokter masih terbilang aman dan diperbolehkan. Namun, jika zat psikotropika disalahgunakan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan resep dokter, maka hal tersebut dapat berakibat buruk pada kesehatan. Berdasarkan efek pada tubuh, obat psikotropika dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Obat Stimulan

Jenis obat psikotropika yang termasuk dalam kelompok stimulan dapat membuat fungsi tubuh meningkat, sehingga orang yang menggunakannya dapat menjadi lebih percaya diri, bergairah, dan dapat terjaga lebih lama. 

Namun, jika menggunakan obat ini maka kerja organ tertentu menjadi lebih berat dan ketika berhenti konsumsi maka badan akan terasa lebih lemah. Oleh karena itu, banyak orang yang terus menerus konsumsi obat untuk menjaga tubuh tetap prima. Contoh obat psikotropika yang termasuk dalam kelompok stimulan adalah kokain, ganja, dan ekstasi.

2. Obat Depresan

Kelompok obat depresan bekerja dengan menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh, sehingga orang yang memakai obat ini dapat merasa tenang. 

Jika digunakan secara berlebihan, dapat menyebabkan tidur lebih lama dan tidak sadarkan diri. Risiko yang paling fatal dari penggunaan obat ini adalah kematian. Contoh obat psikotropika yang termasuk dalam kelompok ini adalah Sedatin, Magadon, Valium, Mandrak, Cannabis, dan Putaw. 

3. Obat Halusinogen

Jenis obat yang termasuk dalam halusinogen bekerja dengan menimbulkan halusinasi dan persepsi orang yang menggunakannya menjadi berubah.  Contoh obat halusinogen adalah LSD, micraline, dan ganja. 

Penggunaan zat psikotropika yang tidak sesuai dengan petunjuk dokter dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan juga sanksi pidana. Oleh sebab itu, jika tidak ada tujuan medis yang jelas, sebaiknya Anda menghindari konsumsi obat dari kelompok psikotropika ini. 

https://bnn.go.id/apa-itu-psikotropika-dan-bahayanya/
https://www.healthline.com/health/what-is-a-psychotropic-drug#fast-facts
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/SMA%20Bio%20Psikotropika/topik3.html


Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Produk Kesehatan Terlengkap

Dapatkan Poin Setiap Transaksi

Artikel Terkait Kesehatan