Hiperemesis Gravidarum: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah ekstrem yang terus-menerus terjadi selama kehamilan.  Jika tidak diobati kondisi dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR). Selengkapnya ketahui penyebab, gejala, pengobatan hingga pencegahannya dalam ulasan di bawah ini.

Apa itu Hiperemesis Gravidarum?

Hiperemesis gravidarum (HG) adalah mual dan muntah yang ekstrem dan terus-menerus terjadi selama kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), dan ketidakseimbangan elektrolit serta dapat melemahkan. Kondisi ini kadang-kadang disebut morning sickness yang parah.

Mengalami morning sickness selama kehamilan adalah hal yang biasa, dan umumnya tidak berbahaya. Meskipun morning sickness bisa sangat tidak nyaman, biasanya penyakit ini akan hilang dalam waktu 12 minggu. Namun mual dan muntah parah selama kehamilan biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Anemia Pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab hiperemesis gravidarum. Namun kemungkinan besar penyebabnya adalah peningkatan kadar hormon. 

Khususnya human chorionic gonadotropin (HCG)  yang diproduksi tubuh selama kehamilan – dengan sangat cepat dan dalam jumlah banyak. 

Kadar HCG mencapai puncaknya sekitar minggu ke-10 kehamilan, yaitu saat kebanyakan ibu hamil mengalami gejala yang paling parah. Estrogen merupakan hormon lain yang meningkat selama kehamilan, juga dapat menyebabkan mual dan muntah.

Beberapa orang mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena hiperemesis gravidarum, antara lain:

Gejala Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan (dimulai sekitar enam minggu kehamilan). Gejalanya dapat berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan hingga melahirkan. Kondisi ini dapat melemahkan dan menghalangi ibu hamil untuk melakukan aktivitas normal.

Gejala hiperemesis gravidarum yang paling umum terjadi, termasuk berikut ini:

Gejala lain yang kurang umum terjadi meliputi:

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Meminum Kopi? Ini Penjelasannya

Kapan Harus ke Dokter?

Hubungi dokter apabila Anda sedang hamil dan mengalami mual dan muntah parah atau jika mengalami salah satu dari gejala berikut:

Diagnosis Hiperemesis Gravidarum

Dalam membuat diagnosis, awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter umumnya mungkin mendapati pasien mengalami tekanan darah rendah dan  denyut nadi tinggi.

Selain itu, tes laboratorium berikut akan dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda dehidrasi:

Dokter mungkin perlu melakukan tes untuk memastikan pasien tidak memiliki masalah hati dan pencernaan. Ultrasonografi (USG) kehamilan mungkin akan dilakukan untuk mengetahui apakah pasien mengandung bayi kembar atau lebih. USG juga memeriksa mola hidatidosa (hamil anggur).

Pengobatan Hiperemesis Gravidarum

Perawatannya tergantung pada tingkat keparahan gejala HG. Oleh sebab itu, pastikan untuk mendiskusikan semua pilihan pengobatannya dengan dokter. Untuk kondisi yang sangat ringan, pengobatannya mungkin berikut ini:

Jika muntah berlebihan dan mengalami dehidrasi, Anda mungkin perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Beberapa pengobatan untuk hiperemesis gravidarum sedang hingga berat, antara lain:

Baca juga: Manfaat Asam Folat yang Penting untuk Ibu Hamil

Komplikasi Hiperemesis Gravidarum

Kekurangan cairan dan nutrisi (malnutrisi) dapat menyebabkan komplikasi terkait hiperemesis gravidarum. Jika sering muntah, sulit bagi tubuh Anda mendapatkan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan. 

Kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah. Anda mungkin juga mengalami pendarahan di tenggorokan atau efek samping lain akibat muntah berlebihan (BBLR).

Pencegahan Hiperemesis Gravidarum

Meskipun tidak ada cara untuk mencegah hiperemesis gravidarum sepenuhnya, wanita yang mengonsumsi multivitamin sebelum hamil (seperti vitamin prenatal), tidak terlalu rentan terhadap gejala yang parah.

Jika morning sickness terjadi selama kehamilan, ibu hamil dapat mengurangi keparahan dan durasi gejala dengan tips berikut:

Lakukanlah palah pencegahan ini secara disiplin agar mendapat hasil yang maksimal dalam mencegah keparahan gejala HG.

Demikian ulasan lengkap mengenai hiperemesis gravidarum yang mungkin terjadi selama kehamilan. Apabila Anda sedang hamil dan mengalami salah satu atau beberapa gejala penyakit ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk menghindari komplikasi.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk gejala kehamilan dan pengobatannya.