Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada sistem membran meninges yang melindungi sistem saraf pusat, Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Infeksi jamur juga dapat menyebabkan meningitis, namun hal ini jarang terjadi.
Baca juga:Mengenal Keratitis: Radang Kornea Mata
Meningitis dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen hingga kematian.
Apabila Anda atau anggota keluarga Anda menunjukkan gejala meningitis seperti demam, pusing kepala hebat, leher terasa kaku, atau muntah-muntah, segeralah cari pertolongan medis.
Seseorang dapat terkena meningitis lebih dari 1 kali.
Gejala
Meningitis memperlihatkan gejala yang berbeda-beda, bahkan pada beberapa kasus meningitis, gejala sama sekali tidak terlihat.
Penderita meningitis mungkin akan memiliki satu atau beberapa gejala di bawah ini:
- Leher terasa kaku
- Demam tinggi
- Sakit kepala hebat
- Sulit konsentrasi
- Pusing kepala hingga muntah-muntah
- Kejang
- Mengantuk terus
- Nafsu makan menurun
- Sensitif terhadap cahaya
- Kemerahan pada kulit
Khusus pada bayi yang mengalami meningitis, ia dapat menangis terus menerus dan sulit untuk diajak tenang.
Penyebab
Virus dan bakteri adalah penyebab utama meningitis. Penyebab meningitis lainnya yang jarang terjadi adalah infeksi jamur.
Meningitis karena infeksi virus adalah jenis meningitis yang paling umum, namun paling tidak berbahaya. Sedangkan meningitis karena infeksi bakteri jarang terjadi, namun jauh lebih berbahaya.
Meningitis bakteri dapat berakibat fatal hanya dalam waktu beberapa hari apabila tidak dilakukan tindakan segera pada pasien.
Beberapa virus penyebab meningitis:
- Enterovirus. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem pencernaan dan berkembang biak di mulut tenggorok.
- Virus dari keluarga Paramyxovirus. Virus ini biasanya menyebabkan penyakit gondongan pada anak-anak yang menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang terletak di bawah telinga untuk memproduksi air liur).
- Virus herpes simplex. Virus ini adalah penyebab herpes oral atau herpes genital.
Beberapa bakteri penyebab meningitis:
- Bakteri meningokokus. Bakteri ini ditularkan melalui udara seperti saat batuk dan bersin, serta pertukaran air liur seperti ciuman dan menggunakan alat makan yang sama.
- Bakteri pneumokokus. Selain meningitis, bakteri yang mempunyai nama lain Streptococcus pneumoniae juga dikenal sebagai penyebab utama pneumonia di akhir abad ke-19.
Penyebaran meningitis dapat melalui:
- Batuk dan bersin
- Ciuman
- Menggunakan handuk, sikat gigi, sedotan, dan alat makan bersama-sama
Seseorang yang memiliki virus dan bakteri namun belum terserang meningitis, dapat menyebarkan infeksi ke orang lain.
Komplikasi
Meningitis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf dan organ lainnya, seperti:
- Kejang-kejang
- Kehilangan pendengaran
- Gagal ginjal
- Masalah ingatan
- Kemampuan belajar menurun
- Kesulitan berjalan
- Kematian
Meningitis bakterial harus ditangani segera dengan pemberian antibiotik dan kortikosteroid pada beberapa kasus. Pemberian kortikosteroid bertujuan untuk meredakan peradangan dan menurunkan kerja sistem kekebalan tubuh.
Meningitis karena virus dapat pulih dalam waktu beberapa minggu. Beberapa metode penanganan meningitis viral adalah dengan istirahat total dan minum banyak air. Pemberian kortikosteroid juga dapat membantu meredakan peradangan pada selaput otak.
Dokter juga mungkin akan meresepkan antikonsulvan pada pasien meningitis untuk mencegah terjadinya kejang.
Mencegah Meningitis
Setiap orang dalam segala golongan usia memilik risiko terserang meningitis.
Karena meningitis disebabkan oleh bakteri dan virus, menjaga daya tahan tubuh adalah salah satu mencegah terjadinya infeksi.
Pencegahan meningitis berikutnya dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup higienis, Mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan fasilitas publik adalah salah satu cara menekan penyebaran bakteri penyebab meningitis.
Pemberian vaksin juga dapat menjadi cara pencegahan meningitis.
