Obat jamur untuk kulit bermanfaat untuk menghentikan pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Obat untuk menangani keluhan ini umumnya berbentuk salep atau obat oles topikal. Berikut ini Farmaku telah merangkum obat jamur untuk kulit yang bisa ditemukan di apotek.
Berbagai Obat untuk Mengatasi Jamur Kulit
Panu, kurap, dan kandidiasis merupakan beberapa infeksi jamur pada kulit yang bisa dialami. Terkadang, jamur tersebut menyebabkan masalah kulit seperti gatal, ruam, hingga bengkak.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali beberapa jenis obat jamur kulit yang bisa Anda temukan di apotek berikut ini:
1. Ketoconazole Cream
Ketoconazole termasuk dalam obat antijamur kulit jenis azole. Obat ini bisa digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, termasuk kutu air, kurap, panu, kandidiasis, dermatitis seboroik, serta ketombe yang disebabkan oleh jamur.
Senyawa aktif ketoconazole bisa membunuh jamur sekaligus mencegah pertumbuhannya dengan cara menghambat pembentukan ergosterol serta enzim lain yang diperlukan jamur untuk bertahan hidup dan tumbuh.
Obat kulit jamur ini tersedia dalam bentuk krim dan tablet. Berbeda halnya dengan bentuk krim yang bisa diperoleh tanpa resep dokter, Ketoconazole tablet memerlukan resep dokter dalam penggunaannya.
Beli Ketoconazole 2% Cream 10 gr di Sini
2. Kalpanax
Salep jamur kulit ini ampuh mengatasi berbagai masalah penyebab infeksi jamur kulit seperti kurap dan panu.
Kandungan miconazole nitrate di dalamnya bekerja dengan merusak struktur membran sel jamur. Akibatnya, pertumbuhan jamur pun dapat dihentikan.
Kalpanax salep dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter. Oleskan sebanyak tiga kali sehari pada bagian kulit yang akan diobati.
Perhatikan komposisi produk. Jika Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitif dengan miconazole atau komponen lain di dalam obat, sebaiknya hindari penggunaan obat ini.
Beli Kalpanax Salep 6 gr di Sini
3. Daktarin
Daktarin mengandung bahan aktif miconazole nitrate sehingga efektif untuk menghentikan bakteri dan jamur penyebab kurap.
Senyawa aktif dalam obat ini bekerja dengan menghancurkan membran sel jamur sehingga pertumbuhan jamur dapat dihentikan.
Meski dapat digunakan tanpa resep dokter, Anda disarankan untuk menggunakan Daktarin sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan.
Oleskan krim dua kali dalam sehari pada bagian kulit yang terinfeksi. Gunakan selama 2-6 minggu atau sesuai anjuran dokter.
Beli Daktarin Cream 5 gr di Sini
Beli Daktarin Cream 10 gr di Sini
4. Fungiderm
Salep antijamur berikutnya yang bisa digunakan adalah Fungiderm. Zat aktif clotrimazole yang terkandung di dalamnya dapat menghambat pembentukan bagian penting dari dinding sel jamur.
Supaya obat dapat bekerja dengan maksimal, sebelum mengoleskan obat pastikan area kulit yang terinfeksi sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Oleskan Fungiderm tipis-tipis pada bagian kulit yang membutuhkan. Lakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari selama 10-14 hari secara berturut-turut.
Beli Fungiderm Cream 5 gr di Sini
Beli Fungiderm Cream 10 gr di Sini
5. Fungares
Gejala infeksi jamur kulit umumnya meliputi rasa gatal, kemerahan, dan rasa perih pada bagian yang terinfeksi. Fungares ampuh mengatasi berbagai kondisi tersebut.
Salep untuk jamur kulit ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan jamur. Selain di vagina, mulut, dan kulit tubuh, Anda juga dapat mengobati infeksi jamur yang terjadi di kuku.
Fungares Cream dapat digunakan 2 kali sehari pada kulit yang terinfeksi. Setelah sembuh, krim harus tetap digunakan selama 10 hari. Sebelum mengoleskan krim, pastikan untuk membersihkan kulit yang akan diobati.
Beli Fungares Cream 5 gr di Sini
Beli Fungares Cream 10 gr di Sini
6. Salep 88
Salep 88 dapat menjadi pilihan obat jamur kulit yang mudah ditemukan. Biasanya, Salep 88 sering digunakan untuk membantu mengatasi penyakit kulit akibat infeksi jamur dan bakteri.
Salep untuk jamur kulit ini bekerja dengan meningkatkan kelembapan, mempermudah proses pengelupasan, dan menghilangkan sisik di kulit.
Kandungan acidum benzoicum, acidum salicylicum, dan sulfur praecipitatum di dalamnya berperan sebagai antibakteri, antijamur, dan antiseptik guna mempercepat kesembuhan kulit yang terinfeksi
Oleskan secukupnya sebanyak 3 kali sehari pada bagian kulit yang terinfeksi. Hindari penggunaan jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan di dalam produk.
7. Canesten
Canesten mengandung clotrimazole yang berguna untuk menghentikan pertumbuhan jamur yang menginfeksi kulit.
Senyawa aktif clotrimazole bekerja dengan cara menghambat pembentukan ergosterol. Akibatnya, jamur tidak dapat bertahan hidup dan pertumbuhannya pun dapat dihentikan.
Canesten dapat digunakan 2-3 kali sehari selama 2-4 minggu. Baca petunjuk penggunaan obat dengan baik atau ikuti arahan dokter.
Beli Canesten Cream 5 gr di Sini
Beli Canesten Cream 10 gr di Sini
8. Mycoral
Mycoral merupakan obat jamur kulit yang mengandung senyawa aktif ketoconazole. Senyawa aktif ini mampu membunuh jamur serta mencegahnya tumbuh kembali dengan cara menghambat pembentukan ergosterol dan enzim lain yang dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel jamur.
Obat Mycoral banyak digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit, seperti kurap, panu, ketombe atau jerawat akibat jamur, serta kandidiasis.
Obat ini tersedia dalam bentuk topikal dan oral. Jika Anda menggunakan Mycoral Tablet, konsumsi obat harus sesuai dengan petunjuk dokter karena tergolong obat keras.
Beli Mycoral Cream 5 gr di Sini
Beli Mycoral 200 mg Tablet di Sini
9. Zoralin
Zoralin merupakan obat jamur kulit yang mengandung senyawa aktif ketoconazole. Kandungan ini bisa menghambat sintesis ergosterol dan enzim lain yang dibutuhkan jamur untuk tumbuh dan bertahan hidup.
Cara kerja tersebut membuat jamur penyebab infeksi akan mati dan perkembangbiakannya terhambat. Dengan begitu, gejala infeksi jamur di kulit dapat berkurang.
Perlu diperhatikan, konsumsi obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, muntah, dan diare. Selain itu, obat Zoralin Tablet juga tergolong obat keras sehingga penggunaannya perlu resep dokter.
Beli Zoralin Cream 10 gr di Sini
Beli Zoralin 200 mg Tablet di Sini
10. Miconazole Cream
Miconazole adalah obat jamur kulit yang dapat digunakan untuk meringankan gejala infeksi. Obat berbentuk krim ini bekerja dengan cara merusak membran sel jamur agar tidak dapat berfungsi dengan baik.
Salep jamur kulit ini efektif menghambat perkembangan jamur sehingga infeksi tidak berlanjut atau hilang. Umumnya, salep ini juga digunakan untuk mengatasi masalah kulit lainnya seperti mikosis dan dermatofitosis.
Miconazole dapat digunakan sebanyak 2 kali sehari, di pagi dan malam hari. Gunakan salep selama 2 minggu atau sesuai rekomendasi dokter.
Beli Miconazole 2% Cream 10 gr KF di Sini
11. Formyco
Obat selanjutnya yang dapat mengobati infeksi jamur kulit adalah Formyco. Obat ini mampu mengobati berbagai infeksi jamur pada kulit, seperti panu, kurap, serta ketombe.
Senyawa aktif ketoconazole di dalam obat ini mampu membunuh jamur penyebab infeksi serta mencegahnya untuk tumbuh kembali.
Oleskan krim 1-2 kali sehari selama 2-4 minggu atau sampai gejala sembuh. Hindari penggunaan jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan di dalam obat.
Beli Formyco Cream 10 gr di Sini
Nah, itulah berbagai obat jamur kulit yang bisa digunakan. Tebus obat di atas di Farmaku.com untuk menjamin kualitas dan keaslian produk.
Jika bingung memilih obat mana yang sesuai untuk kondisi yang diderita, Anda bisa konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di sini.
Baca juga: