Telat datang bulan dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari kehamilan, stres, hingga kelebihan berat badan. Jika keluhan mengganggu, obat telat datang bulan yang tersedia di apotek dapat menjadi solusinya.
Rekomendasi Obat Telat Datang Bulan di Apotek
Pada umumnya, siklus datang bulan alias menstruasi pada wanita yang belum memasuki masa menopause berkisar antara 21-35 hari.
Namun, seseorang dapat mengalami siklus yang lebih panjang atau lebih pendek. Adanya perubahan pada siklus menstruasi dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti stres, perubahan berat badan secara signifikan, dan penyakit tertentu.
Selain mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, penggunaan obat hormon dan obat dengan kandungan herbal di apotek dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi kondisi tersebut.
Berikut ini adalah obat telat datang bulan yang dapat digunakan untuk membantu siklus haid kembali teratur:
1. Primolut N
Primolut N adalah salah satu obat telat datang bulan yang dapat diresepkan oleh dokter.
Obat ini mengandung norethisterone, yaitu bentuk sintetis dari hormon progesteron yang berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi, ovulasi, serta menjaga lapisan rahim agar stabil.
Primolut N efektif digunakan untuk menangani kondisi seperti amenore (tidak haid), nyeri haid, hingga pendarahan menstruasi yang tidak normal.
Dosis obat bervariasi tergantung pada kondisi. Dokter umumnya akan menyarankan untuk mengonsumsi 1 tablet, 2-3 kali sehari selama maksimal 10-14 hari. Menstruasi biasanya akan kembali dalam waktu 2-3 hari setelah konsumsi obat dihentikan.
2. EM Kapsul
EM Kapsul merupakan obat telat datang bulan berbahan herbal yang dibuat untuk membantu memperlancar menstruasi sekaligus meredakan nyeri haid.
Obat ini mengandung campuran bahan alami, seperti kunyit, adas manis, ketumbar, kayu manis, jintan hitam, dan meniran, yang telah digunakan secara tradisional untuk mendukung kesehatan reproduksi wanita.
Kombinasi kandungan herbalnya bekerja sebagai antinyeri alami dan peluruh haid.
Obat ini dapat mulai dikonsumsi sekitar 4-5 hari sebelum jadwal haid. Dosis umumnya adalah 2 kapsul, 2 kali sehari.
Meski terbuat dari bahan alami, EM Kapsul tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui. Selain itu, konsultasikan mengenai penggunaan obat ini dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hormonal atau sedang mengonsumsi obat lain.
Beli EM Kapsul Box 12 Capsule di Sini
3. Norelut
Norelut adalah obat yang dapat digunakan untuk merangsang datangnya menstruasi pada wanita yang mengalami haid tidak teratur atau tertunda karena gangguan hormonal.
Obat dengan kandungan norethisterone ini bekerja dengan cara menyeimbangkan kadar hormon progesteron sintetis dalam tubuh.
Norelut umumnya diresepkan untuk mengatasi gangguan menstruasi, seperti amenore (tidak haid), nyeri haid, perdarahan rahim abnormal, dan endometriosis.
Norelut termasuk obat keras dan penggunaannya hanya boleh dilakukan berdasarkan resep dokter. Secara umum, dosis harian berkisar antara 5-20 mg, tergantung pada jenis gangguan yang dialami.
Untuk membantu mengatasi telat haid, penggunaan biasanya dimulai di hari ke-5 siklus menstruasi dan dilanjutkan hingga hari ke-25. Obat diminum 1-3 kali sehari sebelum atau sesudah makan.
4. Andalan Pil KB Biru
Andalan Pil KB Biru mengandung ethinylestradiol dan levonorgestrel, dua hormon sintetis yang menyerupai estrogen dan progesteron alami dalam tubuh.
Kombinasi kandungan dalam obat dapat membantu mengatur siklus haid dan mencegah gangguan menstruasi, termasuk keterlambatan haid akibat ketidakseimbangan hormon.
Andalan Biru termasuk golongan obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai resep dokter. Obat ini biasanya dikonsumsi 1 tablet per hari, dimulai pada hari pertama menstruasi.
Penggunaan obat telat haid ini dapat menyebabkan sejumlah efek samping, meliputi mual, nyeri payudara, atau menstruasi tidak teratur. Jika terjadi keluhan serius, segera konsultasikan ke dokter.
Beli Andalan Biru Strip 28 Tablet di Sini
5. Microgest
Obat telat datang bulan selanjutnya adalah Microgest. Obat ini bekerja menyerupai hormon progesteron dalam tubuh.
Sebagai informasi, kekurangan progesteron dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk haid tidak teratur atau tidak datang sama sekali.
Berkat cara kerjanya, Microgest dapat membantu meluruhkan lapisan dinding rahim, sehingga mendorong siklus haid kembali normal.
Obat ini direkomendasikan bagi wanita yang mengalami gangguan menstruasi akibat kekurangan hormon progesteron.
Dosis umum Microgest adalah 200-300 mg, 1-2 kali per hari. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan, terlebih oleh ibu hamil, menyusui, atau yang memiliki riwayat penyakit hati, trombosis, atau gangguan hormonal tertentu.
6. Yasmin
Meski utamanya digunakan sebagai pil KB, Yasmin juga dapat berperan sebagai obat telat datang bulan, terutama jika keterlambatan haid disebabkan oleh gangguan hormon estrogen dan progesteron.
Kandungan drospirenone dan ethinyl estradiol dalam Yasmin bekerja dengan menstabilkan hormon wanita, membantu mengatur siklus menstruasi, dan mencegah ovulasi.
Dengan mekanisme kerja tersebut, Yasmin dapat membantu tubuh kembali ke ritme haid yang normal, terutama jika digunakan secara rutin dan sesuai petunjuk dokter.
Dosis umum Yasmin adalah 1 tablet per hari selama 21 hari. Lanjutkan dengan 7 hari tanpa minum obat.
7. Diane 35
Diane 35 merupakan pil kontrasepsi kombinasi yang tidak hanya digunakan untuk mencegah kehamilan, tetapi juga sering diresepkan sebagai obat telat datang bulan, khususnya bila keterlambatan haid dipicu oleh ketidakseimbangan hormon.
Kandungan ethinylestradiol dan cyproterone acetate di dalamnya turut membantu mengatur siklus menstruasi dengan cara menstabilkan hormon estrogen dan progesteron sintetis dalam tubuh.
Dosis umum Diane 35 adalah 1 tablet sehari. Konsumsi obat dimulai dari hari pertama menstruasi dan diminum selama 21 hari berturut-turut. Lanjutkan dengan masa istirahat 7 hari (tidak mengonsumsi obat).
Diane 35 termasuk golongan obat keras sehingga hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.
8. Duphaston
Rekomendasi obat telat datang bulan berikutnya adalah Duphaston. Obat ini mengandung dydrogesterone, yaitu bentuk sintetis dari hormon progesteron, yang berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi dan membantu peluruhan dinding rahim.
Selain membantu melancarkan haid yang terlambat, Duphaston juga sering digunakan untuk mengatasi masalah gangguan menstruasi lain, seperti amenore sekunder, dismenore, serta perdarahan uterus abnormal.
Penggunaan Duphaston harus sesuai dengan anjuran dokter. Umumnya, obat dianjurkan untuk diminum 1 tablet, 2 kali sehari selama beberapa hari tertentu dalam suatu siklus menstruasi.
9. Profertil
Profertil adalah salah satu obat telat datang bulan yang umum diresepkan untuk wanita dengan masalah ovulasi atau siklus haid yang terganggu, termasuk pada kondisi amenore atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Kandungan clomiphene citrate di dalam obat ini bekerja dengan cara merangsang pelepasan hormon di otak yang dapat memicu terjadinya ovulasi. Pada gilirannya, hal ini dapat membantu melancarkan haid dan meningkatkan peluang kehamilan.
Obat ini biasa diberikan sebanyak 1 tablet per hari selama 5 hari. Obat dikonsumsi mulai hari ke-5 siklus menstruasi.
Karena termasuk obat keras, Profertil hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dokter. Penggunaan Profertil harus dipantau ketat karena setiap individu bisa memiliki respons yang berbeda terhadap obat ini.
Itulah beberapa pilihan obat telat datang bulan di apotek yang dapat digunakan sesuai anjuran dokter.
Beli dan tebus obat lebih mudah dan hemat di Farmaku.com. Gabung member Farmaku sekarang dan nikmati potongan belanja langsung Rp25.000!
Baca Juga: