Luka bakar adalah kerusakan parah pada lapisan kulit akibat terbakar sehingga menyebabkan sel-sel kulit yang terkena mati.
Upaya penanganan luka bakar yang dialami oleh tiap orang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan luka.
Sebagian orang dapat segera pulih dari luka bakar tanpa konsekuensi kesehatan yang serius. Sedangkan luka bakar yang serius umumnya memerlukan perawatan khusus dengan segera untuk mengurangi risiko komplikasi penyakit yang lebih serius hingga mengancam keselamatan jiwa.
Tingkat Keparahan Luka Bakar
Terdapat tiga tingkat keparahan luka bakar. Setiap tingkat dilihat berdasarkan kerusakan kulit yang dialami oleh penderita. Berikut penjelasannya.
- Tingkat pertama, luka bakar ini hanya menyebabkan kerusakan pada lapisan permukaan kulit saja (epidermis). Pada luka bakar ini kulit akan tampak memerah, tanpa disertai luka dan rasa sakit. Biasanya kemerahan kulit akan hilang setelah tiga hari.
- Tingkat kedua, luka bakar ini menyebabkan kerusakan kulit yang lebih parah pada lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Ditandai dengan kemerahan pada kulit dan lepuhan yang disertai rasa sakit dan perih. Terkadang luka bakar pada tingkat ini, dapat menimbulkan jaringan parut. Biasanya penyembuhan luka bakar ini membutuhkan waktu delapan minggu.
- Tingkat ketiga, pada tingkat ini penderita hampir tidak bisa merasakan kesakitan akibat luka bakar yang sudah meluas hingga ke seluruh lapisan kulit, lapisan lemak, serta merusak saraf dan pembuluh darah.
Lokasi Luka Bakar
Selain dapat diukur berdasarkan tingkat keparahan atau kedalaman, luas area lokasi luka bakar juga dapat dijadikan tolak ukur Anda untuk mengetahui seberapa parah luka bakar yang dialami. Contohnya apabila luka bakar terjadi di sekitar wajah,hidung, mulut, dada, atau leher, seseorang dapat mengalami gangguan pernafasan. Hal ini dapat terjadi akibat peradangan yang disebabkan luka bakar menghambat saluran pernafasan.
Penyebab Luka Bakar
Luka bakar umumnya disebabkan karena kulit bersentuhan langsung dengan:
- Benda panas
- Sinar radiasi
- Cairan panas yang mendidih
- Sengatan listrik
- Terpapar sinar matahari secara berlebihan
Penanganan Luka Bakar
Pertolongan pertama pada luka bakar dapat dilakukan secara mandiri atau dengan pengobatan medis. Memadamkan api yang masih membara pada bagian tubuh adalah langkah awal yang dapat Anda lakukan dalam mengatasi luka bakar. Kemudian dilanjutkan dengan melepaskan pakaian atau kain yang masih menempel pada kulit yang terbakar.
Luka bakar umumnya menimbulkan kemerahan pada kulit akibat panas yang ditimbulkan dari sumber panas. Untuk mengatasi hal tersebut, penderita dapat mendinginkan kulit yang terbakar menggunakan air yang mengalir.
Pengobatan Luka Bakar
Jika luka bakar yang dialami terbilang parah, Anda dapat menggunakan obat penghilang rasa nyeri seperti ibuprofen dan paracetamol atau dengan obat oles (salep, gel, atau krim) dengan kandungan neomycin sulfat seperti bioplacenton untuk membantu penyembuhan.
Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan dan pembengkakan. Obat ini umumnya juga digunakan untuk menurunkan demam. Bekerja dengan menekan enzim siklooksiginase yang menjadi pemicu peradangan (inflamasi), rasa nyeri, atau demam.
Paracetamol
Paracetamol adalah obat golongan analgesik yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri dan menurunkan demam. Obat ini biasa digunakan untuk meredakan nyeri sakit gigi, demam, dan sakit kepala.
Neomycin
Neomycin adalah obat yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan infeksi. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Umumnya obat neomycin tersedia dalam bentuk topikal.
Baca juga: Artikelnya kesehatan lainnya
Alternatif Pengobatan Luka Bakar
Selain menggunakan obat medis, luka bakar juga dapat menggunakan bahan alami seperti :
- Madu
- Aloe vera
Kesimpulan
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit hingga menyebabkan sel-sel kulit mati. Berdasarkan keparahan dan kedalaman, luka bakar terbagi menjadi tiga tingkatan. Masing-masing tingkat memiliki masa penyembuhan yang berbeda-beda. Semakin parah luka bakar yang dialami, maka semakin lama pula masa penyembuhannya.
Umumnya luka bakar dapat terjadi karena terpapar sinar matahari terlalu lama atau sinar radiasi, bersentuhan dengan benda panas secara langsung.
Pengobatan luka bakar dapat diatasi secara mandiri atau pengobatan medis Obat ibuprofen, paracetamol yang dikombinasikan dengan obat topikal efektif mengatasi luka bakar.