Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

7 Makanan Penambah Darah untuk Cegah Anemia

Anemia adalah kondisi di mana tubuh memiliki terlalu sedikit sel darah merah atau rendahnya kadar protein yang disebut hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang membawa molekul oksigen.

Tubuh yang kekurangan darah merah dapat menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, kelemahan dan sesak napas. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi. Yuk, simak daftar makanan yang menjadi penambah darah dalam ulasan di bawah ini.

Jenis Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

Makanan tertentu mengandung zat besi yang lebih tinggi dan lebih cocok untuk meningkatkan kadar zat besi. Jenis zat besi tertentu lebih baik diserap oleh usus dan lebih efektif dalam membuat hemoglobin. Zat lainnya dalam makanan tertentu juga bagus untuk penderita anemia.

Ada banyak pilihan makanan sebagai penambah darah, antara lain:

1. Makanan Tinggi Zat Besi

Makanan yang kaya akan zat besi sangat penting untuk mengobati anemia defisiensi besi. Mineral ini dapat merangsang produksi sel darah merah. Terdapat dua jenis zat besi, meliputi:

  • Zat besi heme. Ini berasal dari sumber hewani seperti daging, ayam, ikan, hati, telur, dan makanan laut. Jenis ini biasanya lebih baik diserap ke dalam tubuh.
  • Zat besi non-heme. Zat ini berasal dari makanan yang diperkaya zat besi, dan buah-buahan atau sayur-sayuran, kacang-kacangan, terong, dan sayuran hijau.

Makanan ini sebaiknya ditambahkan dalam menu harian, idealnya dengan sumber vitamin C, seperti jeruk, nanas, stroberi, kiwi, atau jeruk keprok, agar zat besi terserap lebih baik.

Baca Juga: Obat Penambah Darah untuk Membantu Atasi Anemia

2. Makanan Kaya Asam Folat

Asam folat atau juga disebut vitamin B9, diperlukan untuk membantu merangsang produksi sel darah merah dan memastikan pembentukan hemoglobin (zat yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari sel darah merah ke jaringan) dengan benar.

Asam folat ini dapat ditemukan dalam makanan seperti bayam, kale, hati, what germ (bibit gandum) dan telur.

3. Makanan Kaya Tembaga

Asupan tembaga dapat membantu penderita anemia karena kekurangan tembaga. Tembaga bekerja sama dengan zat besi untuk membentuk sel darah merah.

Makanan yang mengandung tembaga, termasuk bayam, kentang, jamur, tahu, hati (ayam dan sapi), alpukat, kacang mete, dan cokelat.

4. Makanan Mengandung Vitamin A

Asupan vitamin A yang cukup dapat meningkatkan hemoglobin dan mengurangi risiko anemia dari. Vitamin A juga dapat meningkatkan rata-rata volume sel darah dan menurunkan reseptor transferin serum, menunjukkan perbaikan eritropoiesis kekurangan zat besi.

Makanan yang menjadi sumber vitamin A, antara lain wortel, labu siam, aprikot, semangka, daging sapi, daging ayam, kerang, dan mentega.

Baca juga: Psoriasis: ejala, Penyebab, dan Pengobatan

5. Makanan Mengandung Vitamin B12

Tubuh kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan jenis anemia megaloblastik, yang ditandai dengan peningkatan sel darah merah dan penurunan sel darah putih dan trombosit. 

Anemia jenis ini bisa dicegah dengan rutin mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12, seperti jeroan, ikan (sarden, salmon, tuna), daging sapi, daging ayam, telur, susu, dan produk olahan susu.

6. Makanan Mengandung Vitamin C

Vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan dan penyimpanan zat besi di hati dan biasanya dokter meresepkannya bersama zat besi untuk penderita anemia.

Asupan vitamin C mampu membantu meningkatkan kadar hemoglobin karena zat besi akan diubah menjadi sel darah.

Jenis makanan sebagai sumber vitamin C seperti jeruk, stroberi, mangga, nanas, tomat, papaya, jambu, brokoli, paprika, kentang, dan kembang kol.

Baca juga: Rekomendasi Suplemen Vitamin C Terbaik untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh

7. Makanan Mengandung Vitamin E

Manfaat vitamin E dapat membantu melindungi membran sel darah merah dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Perlu diketahui bahwa tubuh yang kekurangan vitamin E dapat meningkatkan risiko jenis anemia hemolitik yang disebabkan oleh hancurnya sel darah merah. 

Ada banyak makanan sebagai sumber vitamin E yang dapat dikonsumsi oleh penderita anemia, antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, susu, minyak nabati, buah alpukat, dan sayuran.

Nah, itulah berbagai jenis makanan yang bisa menjadi pilihan untuk penderita anemia. Meski makanan tersebut bermanfaat, sebaiknya sebelum mengonsumsinya berkonsultasi dengan dokter tentang porsi, alergi, dan kondisi kesehatan Anda. Ini untuk menghindari alergi atau kemungkinan efek samping.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk anemia dan penanganannya.

Medical News Today. Diakses pada 25 April 2024. Foods and meal plans for iron deficiency. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322336#foods-to-limit

NIH. Diakses pada 25 April 2024. Treatment efficacy of vitamin C or ascorbate given as co-intervention with iron for anemia - A systematic review and meta-analysis of experimental studies. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37739692/#:~:text=Introduction%3A%20Iron%20deficiency%20anemia%20(IDA,with%20iron%20for%20anemia%20patients.

Tua Saude. Diakses pada 25 April 2024. Foods for Anemia: What to Eat & Avoid (plus a 3-Day Meal Plan). https://www.tuasaude.com/en/foods-for-anemia/

Verywell Health. Diakses pada 25 April 2024. Which Foods to Eat When You Have Anemia. https://www.verywellhealth.com/treatments-for-iron-deficiency-anemia-3522500

Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Produk Kesehatan Terlengkap

Dapatkan Poin Setiap Transaksi

Artikel Terkait Kesehatan