Obat sakit kepala belakang dapat digunakan untuk mengurangi gejala nyeri yang mengganggu. Obat yang tersedia cukup beragam, mulai dari obat yang bisa diperoleh secara bebas maupun memerlukan resep dokter. Simak berbagai rekomendasi obatnya di artikel ini.
Rekomendasi Obat Sakit Kepala Belakang di Apotek
Sakit kepala bagian belakang dapat terjadi karena kurang istirahat atau aktivitas fisik yang terlalu berat. Selain itu, keluhan juga bisa menjadi gejala suatu kondisi, seperti migrain, sakit kepala tegang, atau sakit kepala cluster.
Pada kasus yang ringan, sakit kepala dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan khusus. Namun, jika keluhan dirasa sudah mengganggu aktivitas, obat pereda nyeri dapat digunakan untuk meringankan gejala.
Obat sakit kepala di bagian belakang umumnya mengandung paracetamol dan ibuprofen. Anda dapat memperoleh obat dengan atau tanpa resep dokter.
Adapun beberapa obat sakit kepala belakang yang bisa Anda dapatkan di apotek, antara lain:
1. Paracetamol
Paracetamol sering menjadi andalan untuk mengatasi keluhan sakit atau nyeri. Obat ini juga menjadi andalan untuk menurunkan demam.
Sebagai pereda nyeri, paracetamol bertindak sebagai analgesik yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan di tubuh. Dengan begitu, keluhan nyeri dapat berkurang.
Berkat cara kerja tersebut, Anda bisa mengonsumsi Paracetamol saat mengalami sakit kepala bagian belakang untuk meringankan gejala.
Anjuran penggunaan Paracetamol adalah 1-2 tablet, 3-4 kali per hari. Hindari menggunakan obat ini lebih dari 8 tablet per hari.
Beli Paracetamol 500 mg Sekarang di Sini
2. Bodrex Extra
Bodrex Extra adalah salah satu obat sakit kepala bagian belakang yang bisa Anda andalkan untuk meredakan keluhan.
Obat ini mengandung paracetamol, ibuprofen, dan kafein. Kombinasi ketiga bahan aktif tersebut dapat membantu meredakan sakit kepala yang mengganggu.
Selain itu, Bodrex Extra juga bisa dikonsumsi untuk membantu menurunkan demam tanpa mengakibatkan rasa kantuk.
Anda bisa memperoleh obat ini tanpa resep dokter. Namun, selalu gunakan Bodrex Extra sesuai dosis dan aturan yang tertera pada kemasan untuk menghindari efek samping obat.
Anjuran dosis Bodrex Extra untuk dewasa adalah 1-2 kaplet, 3-4 kali per hari. Sementara itu, anak usia 6-12 tahun dapat diberikan obat dengan dosis ½ – 1 kaplet, 3-4 kali per hari.
Beli Bodrex Extra Strip 4 Tablet di Sini
3. Panadol Biru
Pilihan obat sakit kepala bagian belakang di apotek selanjutnya adalah Panadol Biru. Obat ini juga sering digunakan untuk meredakan keluhan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala dan sakit gigi.
Obat ini memiliki kandungan bahan aktif paracetamol yang berperan sebagai antinyeri. Cara kerja paracetamol adalah dengan menghambat terjadinya prostaglandin, yaitu senyawa yang memicu nyeri.
Panadol Biru termasuk golongan obat bebas terbatas. Ini artinya, Anda bisa mengonsumsi obat tanpa resep dokter, tetapi sangat disarankan untuk mengikuti dosis dan aturan penggunaan obat dengan baik.
Anjuran penggunaan Panadol Biru untuk dewasa adalah 1-2 kaplet, 3-4 kali sehari. Sementara itu, dosis untuk anak usia 6-12 tahun adalah ½-1 kaplet, 3-4 kali per hari.
Beli Panadol Biru Sekarang Sini
4. Ibuprofen
Pilihan obat sakit kepala di bagian belakang selanjutnya adalah Ibuprofen. Obat ini dapat membantu meringankan keluhan nyeri yang dirasakan.
Ibuprofen termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dapat menghambat produksi senyawa penyebab nyeri. Dengan mekanisme kerja ini, keluhan sakit kepala bagian belakang dapat berkurang.
Ikuti petunjuk penggunaan obat yang direkomendasikan oleh dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi Anda.
Beli Ibuprofen 400 mg Sekarang di Sini
5. Proris Triple Action
Proris Triple Action merupakan salah satu pilihan obat untuk meringankan keluhan sakit kepala belakang yang bisa diperoleh secara bebas.
Obat ini mengandung bahan aktif ibuprofen yang mampu meredakan nyeri dengan cara mengurangi reaksi peradangan di tubuh.
Selain meringankan sakit kepala belakang, Proris Triple Action dapat digunakan untuk meredakan keluhan nyeri ringan sampai sedang lainnya, seperti nyeri setelah operasi, nyeri akibat rematik, dan nyeri otot.
Gunakan obat ini sesuai dosis dan aturan penggunaan obat yang tertera pada kemasan untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan. Secara umum, dosis Proris Triple Action adalah 1-2 tablet, 3-4 kali sehari. Hindari mengonsumsi obat lebih dari 3 mg per hari.
Beli Proris Triple Action Sekarang di Sini
6. Biogesic
Biogesic merupakan pilihan obat pereda nyeri yang bisa Anda gunakan untuk meredakan sakit kepala belakang.
Obat ini mengandung paracetamol yang bertindak sebagai analgesik untuk meredakan peradangan sekaligus meringankan nyeri.
Anda dapat mengonsumsi Biogesic tanpa memerlukan resep dokter. Namun, bila keluhan menetap atau justru memburuk setelah lima hari, konsultasikan dengan dokter.
Dosis Biogesic adalah 1-3 kaplet, 3-4 kali sehari. Jika diresepkan dengan resep yang berbeda oleh dokter, ikuti rekomendasi tersebut.
Beli Biogesic Blister 4 Tablet di Sini
7. Oskadon
Oskadon merupakan salah satu obat sakit kepala belakang yang mudah ditemukan. Obat ini juga sering digunakan untuk meredakan nyeri ringan seperti sakit kepala, sakit gigi, atau nyeri haid.
Oskadon mengandung kombinasi paracetamol dan kafein. Paracetamol bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, zat pemicu peradangan dan nyeri sehingga dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Sementara itu, kandungan kafein turut mendukung kerja paracetamol dengan mempercepat penyerapan dan meningkatkan efek analgesiknya.
Oskadon bisa dibeli tanpa resep dokter. Namun, penggunaannya tetap harus memperhatikan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan.
Dosis yang umum untuk dewasa adalah 1 tablet sebanyak 3 kali sehari. Obat ini tidak dianjurkan digunakan oleh anak-anak.
8. Asam Mefenamat
Asam Mefenamat merupakan salah satu obat sakit kepala belakang di apotek yang bisa diresepkan oleh dokter.
Asam Mefenamat adalah golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang sering digunakan untuk mengatasi reaksi peradangan di tubuh serta membantu meredakan nyeri pada sejumlah kondisi, seperti sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri otot.
Selain untuk sakit kepala, Asam Mefenamat dapat direkomendasikan oleh dokter pada beberapa kondisi, seperti nyeri haid, nyeri otot, dan sakit gigi.
Beli Asam Mefenamat 500 mg Sekarang di Sini
9. Ponstan
Ponstan adalah obat yang bekerja efektif untuk meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala belakang.
Obat ini mengandung asam mefenamat, yaitu zat aktif dari golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang berfungsi menghambat pembentukan prostaglandin—senyawa penyebab rasa sakit dan peradangan dalam tubuh.
Ponstan harus digunakan sesuai resep dokter. Dosis umum obat ini untuk dewasa dan anak usia 14 tahun ke atas adalah 500 mg (1 tablet), 3 kali sehari.
Obat ini sebaiknya dikonsumsi bersama makanan dan ditelan utuh menggunakan air putih. Jangan dikunyah atau dihancurkan karena dapat menurunkan efektivitasnya.
Beli Ponstan 500 mg Sekarang di Sini
10. Neuralgin RX
Neuralgin RX adalah obat sakit kepala belakang yang dapat diresepkan oleh dokter. Obat ini tidak disarankan penggunaannya untuk keluhan nyeri yang ringan.
Neuralgin RX mengandung metamizole, dipyrone, dan methampyrone yang mempunyai efek analgesik, antispasmodik, dan antipiretik.
Obat ini dapat digunakan pada kasus nyeri berat, akut, dan kronis, seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit akibat tumor, nyeri setelah operasi, dan nyeri berat yang berhubungan dengan kejang otot polos.
Neuralgin RX merupakan obat keras sehingga Anda memerlukan resep dokter pada setiap penggunaannya. Anjuran penggunaan obat ini adalah 500-1000 mg (1-2 kaplet), 3-4 kali per hari.
Beli Neuralgin RX Sekarang di Sini
Nah, itulah beberapa obat sakit kepala belakang yang bisa Anda dapatkan di apotek secara bebas atau memerlukan resep dokter. Beli atau tebus resep di Farmaku.com untuk kemudahan belanja Anda.
Apabila keluhan tidak kunjung membaik setelah mengubah gaya hidup atau mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter rekanan Farmaku untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat.
Baca Juga: