Obat epilepsi dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kejang sekaligus mengurangi frekuensi kekambuhan gejala ini. Apa saja obat epilepsi yang tersedia di apotek? Farmaku sudah merangkumnya di artikel ini. Simak terus, ya!
Pilihan Obat Epilepsi di Apotek
Epilepsi adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kejang berulang. Bahkan, penderitanya bisa tidak sadarkan diri saat gejala kambuh.
Obat-obatan dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi dan mengurangi frekuensi kekambuhan gejala.
Berikut ini adalah daftar obat epilepsi yang umum digunakan dan bisa didapatkan di apotek dengan resep dokter:
1. Bamgetol
Bamgetol adalah obat golongan antikonvulsan (antikejang) yang dapat membantu mengontrol kejang yang disebabkan oleh epilepsi. Obat ini harus digunakan sesuai anjuran dokter.
Kandungan carbamazepine di dalam obat mampu membantu mengembalikan aktivitas kelistrikan dan impuls di sistem saraf. Mekanisme ini dapat meredakan gejala dan mengurangi frekuensi kejang.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani terapi dengan obat-obatan lain, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Bamgetol.
Sebagai obat epilepsi, Bamgetol dapat dikonsumsi 200 mg (1 tablet), 2 kali sehari. Dokter kemungkinan meresepkan dengan dosis yang berbeda sesuai dengan kondisi Anda.
Beli Bamgetol 200 mg Kaplet di Sini
2. Gabapentin
Obat epilepsi yang dapat diperoleh di apotek dengan resep dokter selanjutnya adalah Gabapentin. Obat ini dapat membantu mengontrol kejang pada penderita epilepsi.
Gabapentin termasuk golongan obat antikonvulsan yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas saraf berlebih sehingga kejang dapat mereda.
Secara umum, dosis Gabapentin adalah sebagai berikut:
- Hari ke-1: 300 mg (1 tablet), 1 kali per hari
- Hari ke-2: 300 mg (1 tablet), 2 kali per hari
- Hari ke-3: 300 mg (1 tablet), 3 kali per hari
- Rentang dosis efektif: 900-1800 mg (3-6 tablet), 3 kali per hari
Beli Gabapentin 300 mg Kapsul di Sini
3. Lamictal
Lamictal adalah obat yang dapat diresepkan oleh dokter untuk meredakan kejang dan mencegah kekambuhannya pada penderita epilepsi.
Obat ini mengandung lamotrigine yang bekerja dengan cara menurunkan kerja sel otak agar tidak terlalu aktif. Cara kerja ini membantu meredakan kejang dan mengurangi frekuensi kekambuhan gejala.
Lamictal harus dikonsumsi atas anjuran dan resep dokter. Pasalnya, dosis pada setiap penderita bisa saja berbeda, bergantung pada kondisinya.
Sebagai obat tunggal untuk epilepsi, Lamictal dapat dikonsumsi dengan sebanyak 50 mg (1 tablet), 1 kali sehari selama 2 minggu.
Beli Lamictal 50 mg Tablet di Sini
4. Valproate Sodium
Valproate Sodium adalah obat dengan kandungan sodium valproate. Obat ini dapat diresepkan untuk mengurangi gejala kejang dan mencegah kekambuhan gejala.
Valproate Sodium termasuk obat reseptor GABA yang bekerja dengan cara mengurangi impuls saraf penyebab kejang dan nyeri pada penderita. Dengan begitu, gejala dapat mereda.
Valproate Sodium termasuk obat keras sehingga harus digunakan sesuai anjuran dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter mengenai riwayat kesehatan atau riwayat konsumsi obat tertentu.
Beli Valproate Sodium Sirup 120 ml di Sini
5. Depakene
Depakene adalah salah satu obat epilepsi di apotek yang dapat membantu mengobati kejang akibat epilepsi.
Kandungan asam valproat di dalam obat bekerja dengan cara memengaruhi keseimbangan senyawa alami di otak. Hal ini dapat membantu mengurangi aktivitas listrik yang berlebihan di otak sehingga gejala kejang dapat mereda dan berkurang frekuensinya.
Depakene tersedia dalam bentuk sirup. Obat ini dapat diminum sebanyak tiga sendok takar per harinya. Setelah tujuh hari, dosis dapat ditingkatkan sebanyak 1-2 sendok takar.
Beli Depakene Sirup 120 ml di Sini
6. Alpentin
Alpentin adalah obat yang dapat membantu mengatasi kejang epilepsi. Obat ini biasanya diresepkan dokter apabila gejala kejang sulit dikendalikan dengan menggunakan obat antiepilepsi tunggal atau kombinasi.
Alpentin mengandung senyawa aktif gabapentin yang dapat memengaruhi saraf dan senyawa kimia di dalam tubuh pemicu kejang. Hal ini pada akhirnya dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan.
Penggunaan Alpentin pada ibu hamil tidak dianjurkan, kecuali sangat dibutuhkan. Begitu juga pada ibu menyusui. Obat ini diketahui dapat terserap ke dalam ASI sehingga penggunaannya berdasarkan rekomendasi dokter.
Beli Alpentin 300 mg Tablet di Sini
7. Ikaphen
Ikaphen merupakan obat yang dapat membantu mengendalikan kejang pada penderita epilepsi.
Obat epilepsi ini mengandung phenytoin sodium yang termasuk golongan obat antikonvulsan untuk mengurangi aktivitas listrik yang berlebihan di otak. Cara kerja ini dapat membantu mengurangi gejala kejang-kejang yang dialami.
Ikaphen harus digunakan sesuai resep dan petunjuk dokter. Secara umum, dosis awal penggunaan obat ini adalah 300 mg, 2 kali per hari. Hindari menggunakan obat lebih dari 600 mg per hari.
Selain itu, jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan lain, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Beli Ikaphen 100 mg Kapsul di Sini
Demikian beberapa obat epilepsi di apotek yang umum diresepkan untuk meredakan kejang dan mengurangi frekuensi kejadiannya. Tebus obat rekomendasi di atas hanya di Farmaku.com.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter rekanan Farmaku untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat di sini. Gratis!
Baca juga: