Sakit maag bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman hingga kehilangan nafsu makan. Untuk mengatasi dan meringankan gejalanya, Anda dapat mengonsumsi obat maag. Apa saja obat sakit maag yang bisa aman dikonsumsi? Simak ulasannya di bawah ini.
Beragam Pilihan Obat untuk Atasi Sakit Maag
Rasa sakit dari penyakit maag bisa sangat mengganggu. Tidak jarang, keluhan yang dirasakan menghambat aktivitas sehari-hari.
Agar produktivitas tetap terjaga, berikut rekomendasi obat maag yang bisa Anda gunakan:
1. Promag
Promag adalah obat yang dapat membantu mengatasi berbagai gejala maag, seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, dan perut kembung.
Promag bekerja dengan menetralkan kadar asam lambung karena mengandung kombinasi hydrotalcite, magnesium hidroksida, dan simethicone. Seluruh kandungan ini bekerja secara efektif untuk menetralkan asam lambung.
Promag dapat dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan, atau ketika gejala maag mulai menyerang.
Obat ini dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak mulai dari usia 6 tahun. Anjuran penggunaan obat untuk anak usia 6-12 tahun adalah ½-1 tablet, 3-4 kali sehari. Sementara itu, orang dewasa dapat mengonsumsi sebanyak 1-2 tablet 3-4 kali sehari.
Beli Promag Strip 10 Tablet di Sini
2. Mylanta
Mylanta adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah keluhan akibat meningkatnya asam lambung.
Beberapa gejala yang dapat diredakan oleh obat ini seperti mual, nyeri lambung, dan nyeri ulu hati. Obat ini biasanya diberikan kepada pasien maag akut, gastritis, tukak lambung, dan tukak usus 12 jari.
Obat maag ini dapat dikonsumsi sebanyak 5-10 ml atau setara dengan 1-2 sendok takar, 3-4 kali sehari. Sementara itu, dosis untuk anak usia 6-12 tahun adalah 2.5-5 ml (½-1 sendok takar), 3-4 kali sehari.
Beli Mylanta Liquid 50 mg di Sini
Beli Mylanta Liquid 150 mg di Sini
3. Polysilane
Obat maag Polysilane dapat mengurangi gejala yang berhubungan dengan tingginya asam lambung, seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung, dan rasa terbakar pada kerongkongan.
Manfaat ini didapatkan karena bahan aktif berupa simethicone, aluminium hidroksida, dan magnesium hidroksida yang terkandung dalam obat ini.
Polysilane sebaiknya dikonsumsi 1-2 jam sebelum makan atau setelah makan serta sebelum tidur malam.
Beli Polysilane Susp 100 ml di Sini
Beli Polysilane susp 180 ml di Sini
4. Antasida Doen
Antasida Doen adalah salah satu obat sakit maag yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter. Obat ini mengandung bahan aktif aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.
Dua senyawa di dalamnya dapat bekerja dengan cara menetralkan asam lambung dan menonaktifkan pepsin sehingga rasa nyeri dan nyut-nyutan karena maag dapat berkurang.
Dosis Antasida Doen untuk dewasa adalah 1-2 tablet, 3-4 kali sehari. Sementara itu, anak usia 6-12 tahun dapat diberikan ½-1 tablet, 3-4 kali sehari.
Beli Antasida Doen Strip 10 Tablet Promed di Sini
5. Sanmag
Sanmag merupakan salah satu obat yang dapat membantu meredakan keluhan akibat produksi asam lambung yang meningkat, termasuk sakit maag.
Obat ini bekerja dengan cara memberikan perlindungan ekstra pada lapisan mukosa lambung serta mengurangi produksi asam lambung.
Anjuran penggunaan obat ini adalah 1-2 sendok teh, 1 kali sehari. Jika dokter meresepkan dengan dosis yang berbeda, ikuti rekomendasi tersebut.
Beli Sanmag Syrup 120 ml di Sini
6. Sucralfate
Obat maag yang direkomendasikan selanjutnya adalah Sucralfate. Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati luka atau tukak usus dua belas jari.
Sucralfate bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada tukak sehingga proses penyembuhan berlangsung lebih cepat.
Sucralfate harus digunakan dengan resep dokter. Secara umum, dosis obat ini adalah 10 ml (2 sendok takar), 4 kali sehari.
Beli Sucralfate Suspension 100 ml Dexa di Sini
7. Inpepsa
Inpepsa dapat digunakan untuk membantu mengatasi luka atau tukak pada usus dua belas jari serta gangguan pencernaan, seperti sakit maag.
Obat ini mengandung zat aktif sucralfate yang bekerja dengan memberikan perlindungan dari luka pada lambung dari asam dan enzim.
Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dari dokter. Hindari minum obat antasida 30 menit sebelum atau sesudah minum obat Inpepsa.
Beli Inpepsa Suspension 100 ml di Sini
Beli Inpepsa Suspension 200 ml di Sini
8. Episan
Episan adalah salah satu obat maag yang dapat diresepkan oleh dokter. Obat ini umumnya digunakan untuk mencegah dan mengobati masalah pada lambung, seperti luka pada dinding lambung dan tukak usus dua belas jari.
Kandungan sucralfate di dalam obat ini bekerja dengan membentuk perlindungan pada lambung dan usus dari senyawa yang dapat menimbulkan iritasi atau peradangan.
Episan termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga hanya dapat digunakan dengan resep dokter. Anjuran penggunaan Episan Sirup untuk dewasa adalah 10 ml, 4 kali sehari. Jika diresepkan dengan dosis yang berbeda oleh dokter, ikuti rekomendasi tersebut.
Beli Episan Syrup 100 ml di Sini
Beli Episan Syrup 200 ml di Sini
9. Lansoprazole
Lansoprazole adalah obat untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kenaikan asam lambung, GERD, dan ulkus peptikum.
Selain itu, obat ini juga dapat membantu mengatasi masalah infeksi akibat Helicobacter pylori dan menangani sindrom Zollinger-Ellison.
Lansoprazole hexp termasuk golongan obat keras sehingga hanya bisa digunakan dengan resep dokter.
Beli Lansoprazole 30 mg Hexp di Sini
10. Plantacid Forte
Plantacid Forte merupakan obat dengan kandungan aluminium hidroksida, simeticone, dan magnesium hidroksida. Obat ini dapat membantu meredakan sakit maag dan sejumlah keluhan akibat asam lambung tinggi.
Dosis Plantacid Forte untuk dewasa adalah 5-10 ml, 3-4 kali sehari. Sementara itu, anak-anak usia 6-12 tahun dapat diberikan 2.5-5 ml, 3-4 kali sehari.
Obat maag cair ini termasuk ke dalam obat bebas sehingga dapat digunakan tanpa resep dokter. Obat dianjurkan untuk dikonsumsi 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
Beli Plantacid Forte Syrup 100 ml di Sini
11. Ranitidine
Ranitidine termasuk salah satu obat maag yang dapat diresepkan oleh dokter. Obat ini bekerja dengan cara memblokir efek histamin dan produksi asam lambung sehingga efektif mengurangi rasa sakit pada lambung saat maag.
Selain itu, Ranitidine juga tidak menghambat produksi pepsin sehingga lebih aman untuk pencernaan.
Sebelum menggunakan obat ini, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Beli Ranitidine 150 mg Tablet Hexp di Sini
12. Omeprazole
Salah satu obat sakit maag yang dapat diresepkan oleh dokter adalah Omeprazole. Obat maag ini bekerja dengan cara mengurangi kadar asam lambung saat gejala maag kambuh sehingga keluhan membaik.
Karena tergolong obat keras, penggunaan obat ini harus sesuai petunjuk dokter. Selain itu, perhatikan juga penggunaan obat pada orang dengan riwayat hipersensitivitas.
Omeprazole dianjurkan untuk dikonsumsi saat perut kosong. Ikuti petunjuk penggunaan obat yang telah direkomendasikan.
Beli Omeprazole 20 mg Novell di Sini
13. Farmacol Forte
Farmacrol Forte adalah obat untuk mengatasi keluhan akibat masalah pada saluran pencernaan.
Obat ini mengandung aluminium hydroxide, simethicone, dan magnesium hydroxide. Seluruh kandungan ini bekerja dengan mengurangi keluhan akibat tingginya kadar asam lambung, misalnya mual, nyeri ulu hati, dan perut kembung.
Farmacrol Forte dapat diperoleh dan digunakan secara bebas tanpa resep dokter. Dosis obat untuk dewasa adalah 1 sendok takar, 3-4 kali sehari. Sementara itu, anak-anak dapat diberikan ½ sendok takar, 3-4 kali sehari.
Beli Farmacrol Forte Susp 100 ml di Sini
Beli Farmacrol Forte Susp 200 ml di Sini
Selain mengonsumsi berbagai obat maag seperti di atas, Anda juga perlu memperhatikan faktor lain yang memicu kekambuhan, seperti pola makan hingga kondisi emosional.
Dapatkan obat rekomendasi tersebut di Farmaku.com. Jika rasa sakit maag tidak kunjung membaik atau semakin parah setelah mengonsumsi obat, sebaiknya Anda segera menemui dokter atau berkonsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di sini.
Baca Juga:
Ditinjau secara medis oleh
