Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang dapat menyebabkan rasa sakit, kekakuan, pembengkakan, dan hilangnya gerakan di persendian. Ketahui beberapa pilihan obat rematik yang ampuh di artikel ini!
Daftar Obat Rematik yang Tersedia di Apotek
Obat rematik yang umum digunakan dapat berupa obat nyeri sendi, obat untuk mengatasi pembengkakan dan peradangan, serta obat untuk mencegah atau memperlambat keparahan penyakit.
Berikut rekomendasi obat-obatan untuk meredakan gejala rematik yang tersedia di apotek:
1. Cataflam
Cataflam adalah obat yang dapat membantu meredakan nyeri, bengkak, dan peradangan akibat radang sendi, keseleo, atau setelah operasi gigi.
Cataflam termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang juga bermanfaat sebagai antirematik.
Kandungan diclofenac potassium dalam obat ini bekerja dengan mencegah produksi prostaglandin, zat kimia di dalam tubuh yang menyebabkan peradangan saat tubuh terluka atau mengalami cedera.
Cataflam termasuk golongan obat keras. Oleh karena itu, gunakan obat ini sesuai rekomendasi dokter. Dosis Cataflam secara umum adalah 75-100 mg, 2-3 kali sehari.
Beli Cataflam 25 mg Kaplet di Sini
Beli Cataflam 50 mg Kaplet di Sini
2. Aclonac
Obat rematik yang dapat diresepkan oleh dokter salah satunya adalah Aclonac. Obat ini termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid untuk meredakan gejala nyeri dan peradangan.
Aclonac sebaiknya tidak digunakan pada penderita gagal jantung, penyakit jantung iskemik, gangguan hati dan ginjal, penyakit arteri perifer, atau ibu hamil dan menyusui.
Anjuran penggunaan Aclonac secara umum untuk mengobati nyeri akibat rematik adalah 75-150 mg per hari, 2-3 kali sehari.
Beli Aclonac 50 mg Tablet di Sini
3. Celebrex
Celebrex adalah obat yang dapat membantu meredakan gejala radang dan nyeri akibat rematik.
Kandungan bahan aktif celecoxib di dalam obat ini dapat menghambat kerja prostaglandin yang menyebabkan munculnya reaksi peradangan di tubuh.
Obat ini harus digunakan sesuai resep dokter. Namun secara umum, dosis Celebrex adalah 1-2 tablet, 1-2 kali per hari.
Beli Celebrec 100 mg Kapsul di Sini
Beli Celebrec 200 mg Kapsul di Sini
4. Voltaren Gel
Obat rematik juga tersedia dalam bentuk oles atau topikal. Salah satu obat yang dapat digunakan adalah Voltaren Gel.
Obat berbentuk gel ini mengandung diclofenac diethylamine yang dapat menghambat zat pemicu reaksi peradangan di tubuh (prostaglandin).
Anjuran penggunaan Voltaren Gel adalah 3-4 kali sehari. Gunakan secukupnya dengan mengoleskan gel pada bagian tubuh yang terasa sakit.
Beli Voltaren Gel 5 gr di Sini
Beli Voltaren Gel 10 gr di Sini
Beli Voltaren Gel 20 gr di Sini
5. Welmove
Welmove dapat menutrisi tulang dan sendi sehingga nyeri akibat rematik dapat berkurang. Obat ini sering digunakan pada pengobatan osteoartritis.
Kandungan glucosamine di dalam obat ini bekerja dengan menjaga tulang rawan tetap sehat. Selain itu, terdapat kandungan vitamin dan mineral lain yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi, seperti vitamin C, zinc, dan magnesium.
Anjuran penggunaan Welmove adalah 1 kaplet, 2-3 kali sehari. Jika diresepkan dengan dosis yang berbeda, ikuti rekomendasi tersebut.
Beli Welmove Strip 5 Tablet di Sini
6. Kaltrofen Gel
Rekomendasi obat rematik selanjutnya adalah Kaltrofen Gel. Obat ini dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan yang disebabkan oleh rematik.
Kandungan ketoprofen di dalam obat ini termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid yang dapat meredakan peradangan dan keluhan nyeri.
Kaltrofen Gel harus digunakan sesuai resep dokter. Selain itu, Hindari mengoleskan obat ini pada kulit yang terinfeksi, eksim, luka terbuka, atau dermatitis eksudatif.
Oleskan gel secukupnya, 2-3 kali sehari selama 7 hari. Jika keluhan menetap atau terjadi efek samping yang tidak diinginkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Beli Kaltrofen Gel 30 gr di Sini
7. Hotin DCL Gel
Hotin DCL Gel adalah obat yang dapat membantu meredakan gejala rematik. Obat berbentuk gel ini juga dapat digunakan untuk mengatasi peradangan akibat cedera pada tendon, ligamen, otot, dan sendi.
Oleskan secukupnya sebanyak 3-4 kali sehari pada bagian kulit yang akan diobati. Gel ini bekerja langsung pada pusat rasa sakit dengan memberikan sensasi hangat yang pas.
Setelah dioleskan, Hotin DCL dapat langsung meresap di kulit tanpa menyebabkan kulit lengket.
Beli Hotin DCL Gel 30 gr di Sini
8. Voltadex
Voltadex adalah obat untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang dan peradangan (inflamasi), seperti nyeri sendi akibat rematik.
Obat ini juga dapat diresepkan untuk mengobati nyeri dan peradangan lain, seperti cedera, osteoartritis, migrain, dan nyeri setelah operasi.
Voltadex mengandung diclofenac sodium yang termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid. Golongan obat ini bekerja dengan cara mencegah produksi prostaglandin.
Prostaglandin adalah zat kimia dalam tubuh yang memicu terjadinya peradangan ketika tubuh cedera atau terluka. Produksinya yang terhambat dapat membantu meredakan nyeri.
Dosis Voltadex secara umum adalah 1 tablet, 2-3 kali sehari. Jika diresepkan dengan dosis yang berbeda, ikuti rekomendasi tersebut.
Beli Voltadex 50 mg Tablet di Sini
9. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat yang bisa membantu meringankan rasa sakit akibat radang sendi (arthritis). Obat ini juga dapat meredakan keluhan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri haid.
Ibuprofen memiliki efek meredakan nyeri atau menurunkan suhu tubuh sekitar 20-30 menit setelah obat dikonsumsi.
Obat antiinflamasi nonsteroid ini bekerja dengan cara menghambat terbentuknya prostaglandin di tubuh. Hal ini dapat membantu meredakan keluhan nyeri.
Dosis Ibuprofen untuk mengobati nyeri adalah 200-400 mg, setiap 4-6 jam. Jika dokter meresepkan dosis yang berbeda, ikuti rekomendasi tersebut.
Beli Ibuprofen 400 mg Tablet di Sini
Nah, itulah daftar rekomendasi obat untuk meredakan rematik yang bisa Anda dapatkan di apotek. Temukan obat-obatan pilihan tersebut hanya di Farmaku.com agar kualitas dan keasliannya terjamin.
Jika keluhan tidak membaik atau justru memburuk, segera konsultasikan dengan dokter. Konsultasi gratis dengan rekanan Farmaku di sini untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat.
Baca Juga: