Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Perbedaan Sinar UVA UVB, Mana yang Lebih Bahaya?

perbedaan uva uvb farmaku

Pernah mendengar tentang apa itu UVA dan UVB? Mungkin Anda telah membaca dan mendengar pentingnya sunscreen untuk kulit. Dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya, kulit dapat terlindungi dari bahaya radiasi sinar matahari atau sinar ultraviolet.

Apa Itu UVA dan UVB?

Radiasi UV merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat berasal dari sumber alam, seperti sinar matahari, serta sumber buatan. Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang umumnya terdiri dari 3 jenis sinar matahari berdasarkan panjang gelombangnya yaitu sinar UltraViolet A (UVA) gelombang panjang, sinar UltraViolet B (UVB) gelombang pendek, dan sinar UltraViolet C (UVC) gelombang sangat pendek.

Semakin pendek gelombang maka akan semakin pendek pula tingkat radiasinya. Jenis sinar UV yang mungkin paling dikenal adalah sinar UVA dan UVB. Kedua sinar ini dapat mempengaruhi kulit Anda dengan cara yang berbeda.

Nah! Dalam artikel ini kita akan mencermati perbedaan utama antara sinar UVA dan UVB. Bagaimana pengaruhnya terhadap kulit. Namun, sebelumnya ketahui terlebih dulu apa saja kegunaan dari sinar UltraViolet.

Baca juga: Sering Diabaikan, Ketahui Pentingnya Penggunaan Produk After Sun

Kegunaan Sinar Ultraviolet

Sinar matahari tidak selamanya merusak. Tahukah Anda bahwa beberapa vitamin dapat terbentuk karena bantuan sinar matahari? Sebagai contoh vitamin D yang berperan dalam pembentukan dan penguatan tulang bisa dibentuk dengan bantuan sinar matahari.

Cara mendapatkannya tentu saja dengan berjemur. Disarankan untuk berjemur selama 10-15 menit antara pukul 7 – 9 pagi. Tidak dianjurkan untuk berjemur diatas jam 9 pagi karena radiasi sinar UVA jauh lebih banyak.

Perbedaan Sinar UVA dan UVB

Sinar UVA

Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang paling panjang diantara sinar UV lainnya. Namun, energi yang dihasilkan merupakan yang paling rendah. Sinar UVA mampu menembus dan mempengaruhi sel kulit lebih dalam.

Bila sinar UVB hanya mencapai lapisan permukaan atau epidermis, maka sinar UVA mampu menyerap melewati lapisan epidermis hingga ke lapisan dermis. Akan tetapi tidak menyebabkan kerusakan langsung pada DNA manusia.

Tidak seperti sinar UVB, sinar UVA tidak diserap oleh lapisan ozon. Sehingga hampir 95% sinar UV yang sampai menuju tanah merupakan UVA. Selain itu, efek yang ditimbulkan dari hasil paparan sinar UVA dapat terlihat langsung dan segera.

Pada beberapa kasus, terpapar sinar UVA dalam waktu lama, tidak hanya membuat efek terbakar, melainkan juga membuat kulit menjadi keriput atau penuaan dini. Beberapa tanda yang muncul, yakni keriput dan noda hitam bahkan bisa menyebabkan kanker. Itulah mengapa radiasi sinar UVA sering dikaitkan dengan beberapa kanker kulit.

Sinar UVB

Sinar UVB relatif memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan tingkat energi yang dihasilkan lebih tinggi. Sinar UV ini pada dasarnya merusak lapisan terluar kulit, dan dapat secara langsung merusak DNA.

Sinar UVB merupakan sinar UV yang paling banyak menyebabkan kanker kulit. Jika pada sinar UVA, efek paparan dapat timbul secara langsung, berbeda dengan paparan sinar UVB yang mengarah ke sunburns, yang umumnya timbul beberapa jam setelah terpapar sinar matahari.

Namun, perlu Anda ketahui, terlalu lama terpapar sinar UVB dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kulit, seperti kulit memerah yang disertai perih, rasa terbakar hingga merusak melanin, sehingga membuat kulit cenderung lebih gelap. 

healthline.com

Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Produk Kesehatan Terlengkap

Dapatkan Poin Setiap Transaksi

Artikel Terkait Kulit & Kecantikan