Setiap orang tentu ingin momen bercinta bersama pasangan berjalan lancar dan tidak terlupakan. Namun, harus diakui beberapa kondisi yang sulit dihindari dapat mengganggu kelancaran momen intim Anda dan pasangan. Salah satunya jika miss V terasa kering karena tidak mengeluarkan cairan lubrikan yang cukup. Itulah sebabnya, banyak pasangan memutuskan untuk menggunakan cairan lubrikasi atau pelumas untuk membantu kelancaran bercinta.
Kapan saat yang tepat memakai lubricant?

Ada banyak hal yang menyebabkan cairan lubrikasi pada miss v tidak keluar. Faktor stres dan kondisi tubuh yang sedang drop adalah salah satu penyebabnya. Ketika wanita mengalami ini maka menggunakan lubricant sangat disarankan.
Lubricant atau pelumas terkadang dibutuhkan untuk membantu proses penetrasi pada saat berhubungan intim menjadi lebih lancar. Cairan dilumurkan pada bagian vagina ini, juga membantu Anda dan pasangan lebih menikmati momen bercinta dengan meminimalisir gesekan dan mencegah iritasi.
Jika Anda perlu menggunakan lubrikan maka sebaiknya gunakan dengan bijak. Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, pastikan Anda selalu membaca label pada kemasan untuk mengetahui cara penggunaan yang tepat. Jangan sampai Anda salah memakainya dan justru menyebabkan rasa tidak nyaman pada pasangan Anda. Jika perlu, dikonsultasikan dengan dokter mengenai kondisi vagina yang kering dan penanganan yang tepat.
Disamping itu, ternyata tidak sedikit yang menggunakan air liur sebagai pelumas alami karena dianggap praktis. Padahal sebetulnya hal tersebut dapat risiko meningkatkan berbagai penyakit lho.
Memilih lubricant yang tepat

Idealnya kadar pH lubrikan adalah 3,5-4,5 atau semirip mungkin dengan cairan vagina. Untuk mengurangi iritasi, sebaiknya hindari penggunaan lubrikan yang mengandung pengharum atau rasa tertentu. meski kecil kemungkinan namun dikhawatirkan bahan yang terkandung di dalamnya bisa menimbulkan iritasi.
Nah, bagi Anda yang memiliki kulit yang cenderung sensitif, substansi seperti glycerin, nonoxynol-9, chlorhexidine gluconate, dan propylene glycol wajib Anda hindari ya.
Ada begitu banyak lubrikan yang dijual di pasaran, tak jarang lubrikan yang dijual di apotek, apotek online, atau minimarket sekalipun. Jenisnya juga beragam. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pasangan.
Jenis lubricant
Air

Lubricant yang baik adalah yang memiliki formulasi khusus untuk vagina, seperti berbahan dasar air. Lubrikan berbahan dasar air atau water based cukup populer, karena kelebihannya yang bisa digunakan di aktivitas seksual apapun termasuk saat menggunakan sex toys berbahan silikon.
Sebagian besar, lubricant berbahan dasar air memiliki kandungan gliserin. Umumnya, wanita tidak ada banyak masalah dengan hal tersebut. Tetapi apabila kulit Anda cenderung mudah terjangkit jamur, maka lubricant tanpa kandungan gliserin adalah pilihan tepat.
Keunggulan dari lubrikan jenis ini yakni selain mudah digunakan, juga tidak berisiko menodai sprei dan mudah dibilas. Gunakan air hangat untuk membilas.
Minyak
Tidak sedikit pasangan yang memilih lubricant berbahan minyak agar tidak gelisah memastikan lubrikan yang digunakan sudah cukup banyak atau tidak saat bercinta. Selain itu, lubrikan berbahan dasar minyak juga bisa dijadikan teman sesi saling pijat pasangan dengan sensual.
Silikon

Anda yang berkulit sensitif bisa mempertimbangkan lubrikan berbahan silikon karena teksturnya yang sangat lembut seperti kain sutra. Selain itu, lubrikan berbahan dasar silikon sebagian besar bersifat hypoallergenic atau tidak akan menimbulkan reaksi apapun.
Lubrikan jenis ini juga cenderung aman ketika bersentuhan dengan kondom. Terlebih, tahan lama sehingga tak perlu lagi Anda aplikasikan ulang saat bercinta. Tetapi butuh bantuan air hangat dan sabun untuk membersihkannya dari permukaan kulit termasuk Miss V.
Cara menggunakan lubricant yang benar

Selain bijak dalam penggunaannya, sebaiknya Anda kenali dan pilih jenis lubrikan sesuai dengan kebutuhan Anda beserta pasangan, dan ingat jangan sampai salah dalam penggunaannya ya FarmaFriends. Berikut tahapan memakai lubrikan yang benar:
- Jika Anda baru pertama kali menggunakannya, maka belilah lubrikan ukuran kecil. Ingat, harus yang sesuai dengan kebutuhan dan pastikan tidak akan menimbulkan risiko iritasi pada kulit Anda atau pasangan ya.
- Letakan lubrikan dekat dengan tempat tidur, untuk berjaga-jaga jika Anda membutuhkannya saat pertengahan sesi bercinta.
- Sebelum digunakan, pastikan kedua tangan Anda sudah bersi dan steril
- Gunakan sesuai kebutuhan, jangan terlalu banyak. Umumnya, takaran seukuran koin cukup untuk membuat hubungan seks bersama pasangan berlangsung sempurna. Jika memang dirasa kurang, tambahkan sedikit lagi sebelum melanjutkan sesi bercinta.
- Letakan terlebih dahulu lubricant di tangan Anda lalu oleskan ke bagian tubuh Anda dan pasangan untuk menghindari sensasi dingin secara tiba-tiba. Oleskan pada bibir bagian dalam vagina untuk pemakaian pada organ intim wanita. Oleskan pada kepala atau batang penis. Apabila pria menggunakan kondom, oleskan pada bagian luar kondom yang sudah terpasang pada Mr. P untuk pemakaian pada organ intim pria.
- Usahakan untuk mengoleskan tidak lebih dari satu tetes, untuk menghindari risiko kondom mudah lepas.
- Aplikasikan lubrikan tepat sebelum penetrasi
- Saat membersihkan diri setelah berhubungan seks, pastikan bagian tubuh Anda benar-benar bersih dari sisa lubrikan.
Mengaplikasikan lubrikan juga bisa Anda dan pasangan jadikan salah satu aktivitas foreplay lho. Hal ini akan membuat pasangan lebih mudah terangsang. Rasa nyaman dan aman adalah kuncinya FarmaFriends!. (PK)