Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Carpal Tunnel Syndrome Pada Ibu Hamil

Carpal tunnel syndrome adalah kondisi dimana tangan mengalami sensasi kesemutan, nyeri, atau mati rasa. Sindrom ini dapat terjadi apabila terdapat saraf pada sekitar pergelangan tangan yang tertekan.

Saraf yang dimaksud adalah saraf median yang terletak di sisi telapak tangan. Saraf tersebut memberikan sensasi ke sisi telapak jari – jari, dan memberikan sinyal untuk menggerakan otot- otot disekitar dasar ibu jari. Kondisi Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil.

Penyebab CTS

Sindrom karpal atau penyebab cts pada ibu hamil rentan terjadi karena adanya perubahan hormon yang mengakibatkan tubuh mengalami kelebihan cairan atau edema.

Baca juga: kondisi komplikasi kehamilan (Hyperemesis Gravidarum) 

Cairan tersebut meluas melalui jaringan tubuh dan menekan saraf median pada pergelangan tangan. Terlebih, jika ibu hamil dengan berat badan berlebih dan diabetes gestasional (diabetes yang muncul pada masa kehamilan) memiliki risiko mengalami CTS lebih tinggi

Gejala CTS

Gejala umum carpal tunnel syndrome dapat berupa mati rasa atau kebas, nyeri, tangan sulit digerakan, kesemutan, jari dan pergelangan tangan membengkak. Selain keluhan sensorik ini, Ibu hamil yang menderita CTS juga mengalami kelemahan pada otot tangan. Gejala tersebut umumnya datang pada pagi dan malam hari secara mendadak sehingga akan mengganggu saat beraktivitas.

Umumnya, kondisi CTS pada ibu hamil muncul ketika sudah memasuki kehamilan trimester 2 atau 3, yaitu saat terjadi penumpukan cairan dalam tubuh. Gejala CTS biasanya hilang secara bertahap setelah melahirkan, seiring dengan berkurangnya pembengkakan.

Faktor Risiko Ibu Hamil Terhadap CTS

Carpal tunnel syndrome saat hamil lebih mungkin terjadi ketika di kehamilan sebelumnya ibu juga mengalami CTS. Risiko CTS semakin tinggi jika memiliki anggota keluarga penderita CTS, mengalami peningkatan berat badan berlebihan saat hamil, mengandung janin kembar, dan mengalami kenaikan ukuran payudara yang cukup besar sehingga menambah beban punggung, lengan, dan bahu.

Pengobatan dan Penanganan CTS Saat Kehamilan

Umumnya, Carpal tunnel syndrome pada ibu hamil biasanya dapat sembuh dengan sendirinya beberapa bulan setelah melahirkan tanpa operasi.

Hal yang perlu diperhatikan selama mengalami carpal tunnel syndrome adalah menghindari kegiatan yang banyak menggunakan tangan dan jari tangan. Jangan lupa untuk menggunakan penyangga pada pergelangan tangan untuk mengurangi tekanan. Anda juga bisa mengikuti beberapa cara berikut di rumah sebagai terapi carpal tunnel syndrome pada masa kehamilan, antara lain:

  1. Pijatan tangan, ibu hamil dapat meminta bantuan orang disekitarnya untuk memijat bagian tangan yang mengalami kesemutan
  2. Menggunakan es batu yang dibungkus dengan kain atau handuk hangat selama kurang lebih 10 menit
  3. Lakukan senam tangan seperti gerakan pergelangan tangan keatas dan kebawah atau gerakan jari mengepal.
  4. Langkah yang paling mudah untuk meredakan gejala CTS adalah istirahat. Ibu hamil sebaiknya segera istirahat sejenak dari kegiatan yang dilakukan. Agar kesemutan lebih cepat mereda, bila memungkinkan sebaiknya gunakan bantal untuk menyangga pergelangan tangan.


Jika gejala CTS pada ibu hamil tidak membaik konsultasikan kepada dokter Anda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat anti nyeri seperti OAINS (contoh ibuprofen, asam mefenamat, dan kalium diklofenak) dan obat kortikosteroid (anti inflamasi) untuk meredakan inflamasi yang terjadi. Obat CTS saat hamil harus diberikan sesuai dengan petunjuk dokter. Mengkonsumsi obat tanpa arahan medis berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Prosedur operasi mungkin dapat dilakukan jika metode penanganan dan pengobatan yang telah dijalani tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Operasi untuk carpal tunnel syndrome sering disebut sebagai operasi pelesapan atau dekompresi lorong karpal.


Kesimpulan

Pusing, atau kaki bengkak bisa jadi keluhan yang umum dirasakan ibu hamil. Sindrom ini dapat terjadi pada ibu hamil karena adanya perubahan hormon (kelebihan cairan) yang berujung pada tertekannya saraf di pergelangan tangan yang menyebabkan mati rasa atau kebas, nyeri, kesemutan pada jari – jari, dan pergelangan tangan.

Carpal tunnel syndrome merupakan salah satu kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil pada saat memasuki trimester 2 atau 3. Saat mengalami kondisi CTS, ibu hamil sebaiknya menghindari kegiatan yang banyak menggunakan tangan dan jari tangan dalam waktu yang lama.

CTS pada ibu hamil biasanya akan sembuh setelah beberapa bulan pasca melahirkan. Dokter dapat meresepkan obat seperti kortikosteroid atau OAINS apabila dinilai perlu untuk meredakan gejala. Prosedur operasi CTS dapat dilakukan apabila metode pengobatan yang dilakukan tidak berhasil.

https://www.healthline.com/health/carpal-tunnel-syndrome#causes, Mar 2017
https://www.motherandbaby.co.id/article/2019/4/16/12111/Mengatasi-Gangguan-Kesemutan-saat-Hamil, Apr 2019
https://www.alodokter.com/cts-carpal-tunnel-syndrome/ , Apr 2019

Sumber

Artikel Lainnya