Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Edema: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Edema merupakan pembengkakan akibat penumpukan cairan di jaringan tubuh. Penyakit ini biasanya menyerang kulit tetapi juga dapat memengaruhi otak, paru-paru, dan organ lainnya. Baca terus untuk informasi selengkapnya mulai dari penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahannya di bawah ini.

Apa itu Edema?

Edema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh terlalu banyak cairan yang terperangkap atau menumpuk di jaringan tubuh. Edema paling sering terjadi di kaki, pergelangan kaki, dan tungkai, namun juga dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya, seperti wajah, tangan, dan perut.

Obat-obatan dan kehamilan dapat menyebabkan edema. Penyakit ini juga dapat bisa disebabkan oleh suatu penyakit, seperti gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, insufisiensi vena, atau sirosis hati.

Baca juga: Hipertiroidisme: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penyebab Edema

Edema disebabkan ketika pembuluh darah kecil di tubuh (dikenal sebagai kapiler), mengeluarkan cairan. Cairan menumpuk di jaringan terdekat. Kebocoranlah yang menyebabkan pembengkakan.

Selain itu, ada sejumlah kemungkinan yang menjadi penyebab edema, termasuk:

  • Gravitasi. Jika menghabiskan banyak waktu duduk atau berdiri di satu tempat terlalu lama, cairan tubuh secara alami tertarik ke lengan, tungkai, dan kaki (edema dependen).
  • Katup vena melemah (insufisiensi vena). Jika katup di vena menjadi lemah, vena akan kesulitan mendorong darah kembali ke jantung, dan menyebabkan varises dan penumpukan cairan di kaki.
  • Kondisi medis yang mendasari. Masalah kesehatan seperti gagal jantung dan penyakit paru-paru, hati, ginjal, dan tiroid memiliki gejala edema.
  • Efek samping dari pengobatan. Beberapa obat, seperti obat tekanan darah atau pereda nyeri, dapat menimbulkan efek samping edema.
  • Gizi buruk. Jika tidak mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang atau jika mengonsumsi banyak makanan tinggi garam (natrium), cairan dapat menumpuk di berbagai bagian tubuh.
  • Kehamilan. Pembengkakan di kaki selama kehamilan dapat terjadi karena rahim memberi tekanan pada pembuluh darah di bagian bawah tubuh.
  • Sistem kekebalan tubuh terganggu. Reaksi alergi, infeksi, luka bakar, trauma, atau pembekuan darah dapat menyebabkan edema.

Gejala Edema

Gejala edema adalah pembengkakan yang terjadi pada tubuh. Pembengkakan ini terjadi ketika suatu bagian tubuh membesar karena ada penumpukan cairan di jaringan tubuh. Pembengkakan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering di kaki, pergelangan kaki, dan tungkai.

Gejala pembengkakan di tubuh meliputi:

  • Area tubuh lebih besar dari hari sebelumnya.
  • Kulit di area yang bengkak tampak meregang dan berkilau.
  • Kesulitan berjalan jika tungkai, pergelangan kaki, atau kaki membengkak.
  • Batuk atau kesulitan bernapas.
  • Merasa penuh atau sesak pada bagian tubuh yang bengkak.
  • Nyeri ringan atau rasa perih di area yang terkena.

Kapan Harus ke Dokter?

Sesegera mungkin hubungi dokter jika Anda mengalami gejala berikut:

  • Nyeri atau perubahan warna kulit di area pembengkakan.
  • Luka terbuka di area yang bengkak.
  • Sesak napas.
  • Kesulitan berjalan atau kesulitan bergerak.
  • Pembengkakan hanya pada satu anggota badan.

Baca juga: Inilah Penyakit Keturunan yang Banyak Terjadi

Diagnosis Edema

Guna mencari tahu atau memahami penyebab edema pada pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatannya. Prosedur ini mungkin cukup untuk mengetahui penyebabnya. Namun terkadang diagnosis mungkin memerlukan tes darah, pemeriksaan ultrasonografi (USG), pemeriksaan vena, atau lainnya.

Pengobatan Edema

Penting bagi dokter untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab edema pada pasien sehingga dapat diobati dengan baik. Edema sementara biasanya dapat diatasi dengan mengurangi asupan garam dan menjaga kaki tetap tegak saat duduk. Selain itu, berikut ini beberapa perawatan untuk edema:

1. Perawatan di Rumah

Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu meredakan edema:

  • Mengonsumsi berbagai macam makanan sehat sambil menghindari makanan kemasan dan olahan yang tinggi garam.
  • Berolahraga dalam jumlah sedang, yang dapat membantu mencegah pembengkakan karena tidak aktif.
  • Menghindari tembakau dan alkohol.
  • Memakai stoking pendukung.
  • Melakukan akupuntur atau terapi pijat.

2. Perawatan Medis

Berikut beberapa saran pengobatan yang untuk kondisi atau masalah kesehatan tertentu, antara lain:

  • Gagal jantung. Diuretik dapat digunakan bersamaan dengan obat lain yang dapat membantu meningkatkan fungsi jantung.
  • Sirosis. Berhenti minum minuman beralkohol, mengurangi garam, dan mengonsumsi diuretik dapat memperbaiki gejala.
  • Limfedema. Diuretik dapat membantu pada tahap awal penyakit ini. Menggunakan stoking atau lengan kompresi juga bisa bermanfaat meredakan gejala.

Komplikasi Edema

Jika edema tidak diobati kemungkinan dapat menimbulkan beberapa komplikasi, antara lain:

  • Pembengkakan yang semakin terasa nyeri.
  • Kesulitan untuk berjalan.
  • Tubuh menjadi kaku.
  • Kulit meregang yang mungkin menyebabkan gatal.
  • Peningkatan risiko infeksi pada area bengkak.
  • Jaringan parut di antara lapisan jaringan.
  • Aliran darah lebih sedikit.
  • Kurangnya kemampuan arteri, vena, sendi dan otot untuk meregang.
  • Peningkatan risiko luka di kulit.

Baca juga: Ambeien (Wasir): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Pencegahan Edema

Beberapa tips perawatan secara mandiri bisa membantu mengurangi atau mencegah edema, berikut di antaranya:

  • Mengurangi asupan garam.
  • Menurunkan berat badan jika diperlukan.
  • Olahraga secara teratur.
  • Mengangkat kaki bila memungkinkan untuk meningkatkan sirkulasi darah.
  • Tidak duduk atau berdiri terlalu lama.
  • Bangun dan berjalan secara teratur saat bepergian.
  • Memakai stoking pendukung.
  • Mengenakan pakaian hangat saat cuaca dingin.
  • Menghindari suhu ekstrem, seperti mandi air panas.

Selain perawatan mandiri, penderita edema juga bisa mendapatkan bantuan dari ahli pijat atau ahli terapi fisik untuk mengeluarkan cairan dengan mengelusnya secara kuat ke arah jantung.

Demikian ulasan lengkap mengenai edema atau pembengkakan pada tubuh yang menghambat penderitanya untuk beraktivitas sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, penting bagi Anda yang merasa memiliki gejala penyakit ini untuk segera menemui dokter, karena jika dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk pembengkakan di tubuh dan pengobatannya.

Cleveland Clinic. Diakses pada 17 April 2024. Edema. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12564-edema

Mayo Clinic. Diakses pada 17 April 2024. Edema. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/edema/symptoms-causes/syc-20366493

Medical News Today. Diakses pada 17 April 2024. Everything you need to know about edema. https://www.medicalnewstoday.com/articles/159111

Sumber

Artikel Lainnya