Esofagitis (Radang Kerongkongan): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yang berfungsi sebagai saluran untuk membawa makanan dari mulut menuju lambung. Jika dibiarkan peradangan kerongkongan dapat menyebabkan komplikasi yang patut diwaspadai! Lebih lengkapnya simak penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahannya dalam ulasan di bawah ini.

Apa itu Esofagitis (Radang Kerongkongan)?

Esofagitis adalah peradangan yang terjadi pada kerongkongan. Kerongkongan adalah tabung otot yang mengantarkan makanan dari mulut ke perut.

Esofagitis dapat menyebabkan nyeri, sulit menelan, dan nyeri dada. Banyak faktor berbeda yang dapat menyebabkan peradangan pada kerongkongan. Beberapa kondisi yang sering menjadi penyebabnya termasuk asam lambung naik ke kerongkongan, infeksi, obat-obatan oral, dan alergi.

Jika tidak diobati, esofagitis dapat merusak lapisan jaringan esofagus dan mengganggu fungsinya, yaitu memindahkan makanan dan cairan dari mulut ke perut. 

Penyebab Esofagitis

Esofagitis dapat disebabkan oleh beberapa kondisi. Terkadang, kondisi ini dapat  disebabkan oleh lebih dari satu faktor. BerikutBerikiut ini beberapa jenis yang paling umum menyebabkan esofagitis, meliputi:

1. GERD

Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) adalah suatu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus), merupakan masalah yang sering terjadi atau berkelanjutan. Komplikasi dari GERD adalah peradangan berkelanjutan dan kerusakan jaringan di kerongkongan.

2. Alergi

Alergi tertentu dapat menyebabkan esofagitis eosinofilik, dipicu oleh reaksi alergi. Eosinofil adalah sejenis sel darah putih. Ketika terjadi reaksi alergi atau infeksi, jumlah eosinofil di kerongkongan akan meningkat dan menyebabkan peradangan pada pada kerongkongan.

Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Jantung di Usia Muda

3 Obat-obatan

Beberapa jenis obat dapat menyebabkan esofagitis. Jika obat terlalu lama bersentuhan dengan lapisan esofagus, atau jika pil berukuran besar dapat menyebabkan iritasi saat ditelan, hal ini dapat menyebabkan peradangan di kerongkongan.

Kondisi tersebut bisa terjadi jika tablet ditelan tanpa minum air secukupnya. Residu dari tablet, pil, atau kapsul mungkin tertinggal di kerongkongan. Biasanya hal ini terjadi dengan beberapa obat penghilang rasa sakit, antibiotik, obat untuk mengatasi kekurangan kalium, dan obat tertentu untuk pengobatan osteoporosis.

4. Infeksi

Esofagitis menular dapat terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi jamur seperti candida, atau infeksi virus seperti herpes simpleks atau cytomegalovirus. Dengan endoskopi, memungkinkan dokter dapat mengidentifikasi penyebab infeksi.

Gejala Esofagitis

Sejumlah tanda dan gejala yang paling sering dikaitkan dengan esofagitis, berikut di antaranya:

Pada anak-anak dan bayi, gejalanya meliputi:

Baca juga: Dampak Akibat Pola Makan Tidak Teratur

Kapan Harus ke Dokter?

Kebanyakan gejala penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berbeda yang memengaruhi sistem pencernaan. Sebaiknya kunjungi dokter jika Anda mengeluhkan gejalanya berikut:

Segera dapatkan perawatan darurat jika Anda mengalami kondisi berikut:

Diagnosis Esofagitis

Selama pemeriksaan, dokter akan menanyakan beberapa hal pada pasien, termasuk tentang gejala, dan riwayat kesehatan, serta melakukan pemeriksaan fisik. Kemudian dokter mungkin akan melakukan beberapa tes diagnostik lebih lanjut, antara lain:

Baca juga: Obat TBC (Tuberkulosis) yang Ampuh dan Tersedia di Apotek

Pengobatan Esofagitis

Esofagitis dapat disembuhkan jika penderitanya dapat menghentikan penyebab iritasi esofagus cukup lama agar proses penyembuhan alami dapat berlanjut. Perawatan untuk esofagitis biasanya mencakup pengobatan dan perubahan gaya hidup, tergantung penyebabnya. 

Pengobatan untuk esofagitis mungkin termasuk berikut ini:

1. Obat-obatan

Berikut ini beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati esofagitis:

Berikut ini beberapa rekomendasi obat-obatan untuk membantu mengatasi esofagitis.

Beli Lansoprazole 30 mg Capsule Hexp di Sini

Beli Lansoprazole 30 mg Capsule Novell Sini

Beli S-Omevell 40 mg Tablet Sini

2. Perubahan Gaya Hidup

Rekomendasi gaya hidup yang mungkin perlu diterapkan untuk perawatan esofagitis, termasuk:

Komplikasi Esofagitis

Jika dibiarkan dan tidak segera diobati, esofagitis dapat menyebabkan komplikasi karena perubahan struktur esofagus. Komplikasi yang mungkin terjadi, meliputi:

Pencegahan Esofagitis

Guna menghindari esofagitis atau mencegahnya datang kembali, lakukan tips tips berikut ini:

Demikian ulasan lengkap mengenai esofagitis atau peradangan yang terjadi pada kerongkongan. Dengan mengenali penyebab, gejala, hingga pengobatannya dapat membantu memudahkan Anda dalam mencegah dan merawat esofagitis.