Hipertensi (Darah Tinggi): Gejala dan Penyebab

Hipertensi adalah sebuah kondisi dimana adanya tekanan pada dinding pembuluh arteri yang cukup kuat. Apabila tidak diatasi, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung.

Baca Juga: 8 Tips Menurunkan Darah Tinggi Paling Ampuh

Tekanan darah tinggi ditentukan oleh dua faktor, jumlah darah yang dipompa oleh jantung dan sempitnya pembuluh arteri. Semakin banyak jumlah darah yang dipompa jantung dan semakin sempitnya pembuluh arteri, akan semakin tinggi tekanan darah.

Lalu apa bagaimana dengan gejala hipertensi?

Anda sebenarnya mungkin dapat mengalami hipertensi selama ini tanpa memperlihatkan tanda atau ciri apapun, namun kerusakan terhadap pembuluh darah dan jantung terus berlangsung dan dapat diidentifikasi.

Hipertensi umumnya berlangsung selama bertahun – tahun dan dapat menyerang siapa saja. Penyakit hipertensi dapat didiagnosa dengan mudah oleh dokter dan Anda dapat langsung melakukan tindakan – tindakan pengontrolan yang disarankan oleh dokter.

Gejala Hipertensi Umum

Biasanya seseorang yang memiliki hipertensi tidak sadar bahwa ia sedang mengalaminya, hal ini karena penyakit hipertensi hampir tidak menunjukkan gejala atau ciri yang dapat dilihat. Bahkan ketika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil yang sangat tinggi, pasien hipertensi masih dapat terlihat sehat dan bugar.

Penderita hipertensi mungkin saja mengalami gejala seperti hidung berdarah (mimisan), kepala sering pusing, atau susah nafas. Namun gejala hipertensi ini umumnya tidak nampak pada pasien sampai hipertensi adalah pada tingkat yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Tanda – tanda hipertensi berbeda dari satu pasien ke pasien lainnya.

Kapan sebaiknya Anda mengunjungi dokter mengenai penyakit hipertensi?

Sejak usia 18 tahun, sebaiknya Anda melakukan pengecekan tekanan darah 1 – 2 tahun sekali. Saat Anda memasuki usia 40 tahun lebih dan Anda memiliki risiko atau riwayat darah tinggi, Anda disarankan untuk melakukan cek tekanan darah setidaknya 1 kali setiap tahun.

Apabila Anda telah didiagnosa memiliki tekanan darah tinggi dan memiliki risiko terserang penyakit kardiovaskuler, dokter akan menyarankan Anda melakukan tes pengukuran tekanan darah lebih sering.

Penyebab Hipertensi

Ada dua jenis penyakit hipertensi yang umum terjadi, primer hypertension dan secondary hypertension. Berikut adalah perbedaan di antara keduanya.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan secondary hypertension, antara lain:

Faktor Risiko Penyebab Hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh banyak faktor, beberapa di antaranya:

Walaupun kondisi tekanan darah tinggi lebih sering dialami orang dewasa, anak kecil pun dapat mengalami hipertensi. Umumnya, hipertensi pada anak kecil disebabkan oleh masalah pada ginjal dan jantung mereka. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat, diet buruk, obesitas, serta kurangnya aktivitas olahraga adalah faktor risiko penyebab hipertensi pada anak – anak.

Komplikasi Hipertensi

Tekanan yang berlebihan pada dinding arteri dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan berbagai organ tubuh. Semakin lama berlangsungnya kondisi hipertensi, semakin besar kerusakan yang akan ditimbulkan.

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi berikut ini:

Baca selanjutnya: Bagaimana diagnosis hipertensi?