Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

7 Jenis Obat Antidepresan yang Bisa Anda Dapatkan di Apotek

Obat antidepresan untuk gejala depresi di apotek

Obat antidepresan adalah obat yang umum digunakan untuk membantu meredakan gejala depresi dan gangguan mental lainnya. Penting diketahui, obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Di artikel ini Farmaku merangkum berbagai obat yang hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.

Berbagai Jenis Obat Antidepresan di Apotek

Perlu dipahami, obat antidepresan tidak dijual bebas di apotek dan hanya digunakan untuk membantu mengendalikan tingkat keparahan depresi yang Anda alami. Berikut ini adalah beberapa obat yang umumnya diresepkan oleh dokter, di antaranya:

1. Amitriptyline HCl

Obat ini termasuk ke dalam kelompok antidepresan trisiklik (TCAs). Obat-obat dalam kelompok ini, termasuk Amitriptyline HCl bekerja dengan cara membantu serotonin dan norepinephrine tetap tersedia di dalam otak.

Senyawa serotonin dan norepinephrine ini sudah tersedia secara alami pada tubuh dan bertanggung jawab pada suasana hati. Dengan menjaga senyawa-senyawa ini tetap tersedia dalam tubuh, maka mood seseorang bisa membaik.

Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari konsumsi obat ini adalah konstipasi, kenaikan berat badan, sakit kepala, dan disfungsi seksual.

Tergolong ke dalam obat keras, obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Selain itu, penggunaan obat ini harus dengan pengawasan dokter. 

Salah satu merek obat antidepresan yang mengandung bahan aktif ini, yaitu Amitriptyline HCl 25 mg Tab.

Apabila membutuhkan obat jenis ini, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di Sini.

2. Fluoxetine

Fluoxetine merupakan obat antidepresan yang termasuk ke dalam kelompok selective serotonin reuptake inhibitors (SRRIs). Obat ini bekerja dengan mencegah darah untuk menyerap serotonin sehingga jumlah serotonin dalam otak dapat meningkat.

Ketika jumlah serotonin tetap tinggi dalam otak, maka gejala depresi yang dialami seseorang bisa berkurang. Obat ini dapat mengatasi gejala depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan disforik pramenstruasi, bulimia, atau serangan panik.

Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi Fluoxetine adalah gangguan tidur, perubahan berat badan, kecemasan, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.

Obat ini tergolong ke dalam obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah diresepkan oleh dokter. Untuk merek obat antidepresan yang mengandung bahan aktif fluoxetine di antaranya, yaitu Nopres 20 mg 30S Strip dan Kalxetin 10 mg/20 mg 30 Strip.

JIka perlu obat ini, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter rekanan Farmaku di Sini.

3. Venlafaxine

Obat ini merupakan antidepresan yang termasuk ke dalam kelompok obat serotonin norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs). Venlafaxine merupakan obat yang diresepkan untuk mengatasi depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan panik.

Perlu diketahui dua neurotransmitter di dalam otak yang bertanggung jawab pada mood atau suasana hati yaitu serotonin dan norepinephrine. Jika kadar kedua neurotransmitter ini rendah, maka dapat merusak suasana hati dan menyebabkan depresi.

Kelompok obat SNRI, termasuk Venlafaxine bekerja dengan mencegah dua neurotransmitter di otak ini masuk ke dalam sel saraf sehingga kadarnya tetap tinggi.

Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi obat ini adalah perubahan nafsu makan, sakit kepala, insomnia, mulut kering, dan peningkatan tekanan darah.

Obat ini tergolong ke dalam obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah diresepkan oleh dokter. Untuk merek obat antidepresan yang memiliki kandungan venlafaxine adalah Efexor Xr 75 mg 28 Strip.

Obat dengan kandungan venlafaxine bisa didapatkan dengan resep dokter. Jika membutuhkannya, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di Sini

4. Phenelzine

Phenelzine merupakan antidepresan yang masuk ke dalam kelompok monoamine oxidase inhibitors (MAOIs). Kelompok obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah senyawa kimia tertentu di otak yang berperan dalam mengatur emosi dan kemampuan berpikir seseorang.

Phenelzine bekerja dengan menghambat kerja monoamine oxidase sehingga lebih banyak monoamine yang ada di otak. Dengan demikian, suasana hati dapat menjadi lebih baik dengan meningkatnya komunikasi antar sel di dalam otak.

Obat ini dapat menyebabkan efek samping antara lain kelelahan, sakit pada otot, insomnia, diare, tekanan darah tinggi, dan kenaikan berat badan.

Untuk mendapatkan obat ini, Anda perlu resep dokter. Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di Sini.

5. Bupropion

Bupropion masuk dalam kategori antidepresan atipikal dan bekerja dengan mengubah satu atau lebih neurotransmitter dalam otak, seperti dopamin, serotonin, dan norepinephrine.

Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi obat ini adalah pusing, mual, kenaikan berat badan, dan mulut kering. Obat ini tergolong obat keras, sehingga dalam penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Sebelum menggunakan obat ini, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di Sini.

6. Lorazepam

Lorazepam bekerja dengan cara membantu meningkatkan kinerja senyawa kimia pada otak yaitu GABA (gamma-aminobutyric acid). Senyawa tersebut dapat mengurangi aktivitas di otak sehingga Anda bisa merasa lebih tenang.

Obat ini termasuk obat yang digunakan untuk mengobati rasa cemas berlebihan atau mengatasi gangguan tidur akibat kecemasan.

Selain mengatasi kecemasan berlebih, lorazepam juga dapat digunakan untuk mengatasi kejang epilepsi, kecanduan alkohol, dan kegelisahan akut.

Tergolong obat keras, penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dan aturan pakai dari dokter. Selain itu, sebaiknya penggunaan obat ini tidak dihentikan secara tiba-tiba karena bisa mengakibatkan gejala putus obat (withdrawal syndrome) yang dapat mengganggu kesehatan mental, fisik, dan emosional Anda.

Merek obat antidepresan yang mengandung bahan aktif lorazepam adalah Ativan 1 mg Tablet. 

Jika Anda membutuhkan obat tersebut, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di Sini.

7. Alprazolam

Obat yang mengandung bahan aktif alprazolam dapat digunakan untuk membantu mengatasi gangguan panik dan kecemasan. Alprazolam bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas zat kimia alami GABA yang terdapat di saraf pusat.

Obat ini memiliki efek samping yang membuat orang yang meminumnya merasa tenang sehingga gejala cemas dan panik dapat mereda.

Merek obat antidepresan yang mengandung bahan aktif alprazolam yaitu Alganax 0,5 mg/1 mg Tablet. 

Obat ini hanya bisa didapatkan dengan menunjukkan resep dokter. Untuk itu, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di Sini.

Nah, itulah berbagai obat antidepresan di apotik yang bisa Anda dapatkan dengan resep dokter.

Baca juga:

DiGiacinto, Jessica dan Jennifer Fink. 2023. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs): What to Know. https://www.healthline.com/health/depression/selective-serotonin-reuptake-inhibitors-ssris#side-effects (Diakses pada 5 Desember 2023)

Fink, Jennifer. 2018. Tricyclic Antidepressants. https://www.healthline.com/health/depression/tricyclic-antidepressants-tcas#other-conditions. (Diakses pada 5 Desember 2023).

Fink, Jennifer. 2020. Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs). https://www.healthline.com/health/depression/serotonin-norepinephrine-reuptake-inhibitors-snris#how-they-work (Diakses pada Diakses pada 5 Desember 2023)

Krans, Brian. 2023. What Are MAO Inhibitors? https://www.healthline.com/health/depression/what-are-mao-inhibitors (Diakses pada Diakses pada 5 Desember 2023)

Mayo Clinic Staff. 2019. Atypical antidepressants. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/atypical-antidepressants/art-20048208 (Diakses pada 5 Desember 2023)

Nordqvist, Christian dan Amanda Barrell. 2023. All about antidepressants. https://www.medicalnewstoday.com/articles/248320#types (Diakses pada 5 Desember 2023).

Sumber

Artikel Lainnya