Kanker Nasofaring: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kanker nasofaring adalah kanker di daerah sekitar leher dan kepala yang kasusnya jarang ditemui. Nasofaring terletak pada bagian atas tenggorokan, di belakang hidung.

Ketika bernafas, udara mengalir melalui hidung, menuju tenggorokan dan nasofaring, dan akhirnya ke paru-paru.

Kanker nasofaring juga dikenal dengan nama karsinoma nasofaring.

Penyebab Kanker Nasofaring

Para peneliti medis tidak dapat menemukan apa yang menyebabkan seseorang menderita kanker nasofaring. Namun, kanker ini sering dikaitkan dengan virus epstein-barr (EBV).

Infeksi EBV adalah hal yang umum terjadi, tidak semua orang yang mengalami infeksi virus ini akan mengidap kanker nasofaring. Di Amerika Serikat, kebanyakan orang yang memiliki infeksi virus EBV tidak memiliki masalah kesehatan serius secara jangka panjang.

Penelitian masih dilakukan untuk memastikan apakah EBV benar-benar dapat menyebabkan kanker nasofaring, namun banyak penelitian mengindikasikan DNA virus EBV dapat menyebabkan mutasi DNA sel-sel tubuh yang terletak di daerah nasofaring. Mutasi DNA ini mengakibatkan sel bertumbuh dan berkembang secara tidak normal, dan berujung pada kondisi kanker.

Baca juga:8 Makanan Penyebab Kanker di Sekitar Kita 

Risiko terkena kanker nasofaring meningkat bila seseorang memiliki kebiasaan diet daging atau ikan yang diawetkan dengan garam. Merokok dan konsumsi alkohol juga diketahui meningkatkan risiko. Walaupun belum ditemukan hubungan pasti antara rokok dan alkohol dengan kanker nasofaring, para peneliti percaya zat kimia yang terdapat di dalam kedua hal ini dapat merusak dan menyebabkan mutasi DNA sel.

Gejala Kanker Nasofaring

Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di bawah ini, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mengetahui secara pasti apa yang Anda alami. Diagnosa dan pengobatan kanker pada tahap awal jauh lebih baik dibandingkan diagnosa dan pengobatannya pada tahap akhir.

Kanker nasofaring memiliki ciri dan tanda sebagai berikut:

Gejala kanker nasofaring ini juga dimiliki oleh kondisi dan penyakit lain. Jangan tunda mengunjungi dokter atau ahli medis untuk mendapatkan diagnosa yang tepat mengenai kondisi yang Anda sedang alami.

Diagnosa Kanker Nasofaring

Proses diagnosa kanker nasofaring akan dimulai dengan pertanyaan dari dokter atau ahli medis mengenai riwayat kesehatan dan riwayat keluarga. Setelah itu, pemeriksaan fisik secara menyeluruh akan dilakukan. Pemeriksaan detail akan dilakukan pada hidung, tenggorokan, dan telinga.

Dokter juga akan memeriksa leher Anda. Kebanyakan pasien kanker nasofaring memiliki benjolan pada lehernya. Ini adalah tanda bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.

Sebuah tabung kecil dan fleksibel akan dimasukan melalui mulut Anda untuk melihat kondisi nasofaring secara lebih jelas. Prosedur ini dinamakan nasofaringoskopi. Teknik ini membantu dokter memeriksa area nasofaring untuk melihat apakah ada hal abnormal, pendarahan, atau masalah lainnya yang terjadi.

Jika terdapat hal abnormal dari hasil pemeriksaan, dokter akan menyarankan untuk melakukan biopsi. Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh dalam jumlah kecil untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya di bawah mikroskop.

Biopsi mungkin akan dilakukan di saat bersamaan dengan nasofaringoskopi. Jika saat nasofaringoskopi ditemukan adanya benjolan pada leher, biopsi mungkin akan dilakukan pada benjolan tersebut.

Tes pengambilan gambar juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kanker dan penyebarannya. Tes pengambilan gambar kanker nasofaring dapat berupa:

Jika seseorang didiagnosa dengan kanker nasofaring, tes berikutnya akan dilakukan untuk menentukan apakah kanker sudah menyebar, dan apabila sudah, kemana penyebarannya. Inilah yang menentukan hasil stadium (staging proses).

Kanker nasofaring dimulai dari stadium 0 atau stadium paling awal, sampai dengan stadium 4 / stadium paling akhir. Semakin rendah stadium kanker nasofaring, menunjukkan tingkat penyebaran kanker masih kecil.

Pengobatan Kanker Nasofaring

Jika seseorang didiagnosa dengan kanker nasofaring, ia akan memerlukan perawatan dan penanganan secara teratur dan berkelanjutan sebelum, selama, dan setelah pengobatan selesai.

Pengobatan kanker nasofaring akan tergantung pada beberapa hal ini:

Pengobatan kanker nasofaring dapat berupa:

Pencegahan Kanker Nasofaring

Walaupun kanker nasofaring tidak dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena kanker nasofaring, antara lain: