Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Radang Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Radang tenggorokan adalah peradangan yang terjadi pada faring, yaitu bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa gatal di tenggorokan dan nyeri saat menelan. Baca terus untuk mengetahui penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahanya yang akan dijelaskan di bawah ini.

Apa itu Radang Tenggorokan?

Radang tenggorokan atau disebut faringitis adalah peradangan pada selaput lendir yang melapisi bagian belakang tenggorokan (faring). Faringitis ditandai dengan nyeri, rasa gatal, suara serak, atau iritasi pada tenggorokan yang biasanya memburuk saat menelan. Penyebab paling umum dari radang tenggorokan adalah infeksi virus, seperti pilek atau flu. 

Radang tenggorokan akibat virus akan sembuh dengan sendirinya. Sedangkan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk mencegah komplikasi. Penyebab lainnya yang kurang umum mungkin memerlukan pengobatan yang lebih kompleks.

Penyebab Radang Tenggorokan

Sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh virus (seperti pilek atau flu) atau kadang-kadang disebabkan oleh bakteri. Berikut ini penjelasan dari kedua penyebab faringitis:

1. Infeksi Virus

Penyebab yang paling umum dari radang tenggorokan adalah Infeksi virus. Beberapa virus yang dapat menyebabkan radang tenggorokan, antara lain:

  • Rhinovirus, virus corona, atau parainfluenza, yang merupakan penyebab flu biasa.
  • Adenovirus, yang dapat menyebabkan konjungtivitis (mata merah), flu biasa, influenza, atau flu.
  • Virus Epstein-Barr, yang menyebabkan mononukleosis.

Mononukleosis adalah infeksi virus menular yang dapat menyebabkan berbagai gejala mirip flu. Virus ini dapat menular melalui air liur, sehingga seseorang dapat tertular melalui berbagi peralatan makan, terpapar batuk dan bersin, atau melalui ciuman. Mononukleosis cenderung menyerang remaja dan dewasa muda, namun juga menyerang anak-anak.

2. Infeksi Bakteri

Meskipun jarang terjadi, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan radang tenggorokan. Bakteri Streptococcus Grup A merupakan penyebab radang tenggorokan pada anak-anak sekitar 20-40 persen. Infeksi bakteri lain yang dapat menyebabkan faringitis meliputi:

  • Streptokokus grup C dan G.
  • Klamidia.
  • Gonorea.
  • Mikoplasma pneumoniae.

Gejala Radang Tenggorokan

Sakit tenggorokan adalah tanda utama tubuh mengalami radang. Pilek dan virus lainnya juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Salah satu cara untuk membedakan radang tenggorokan dan virus lainnya adalah bahwa virus juga sering menyebabkan pilek.

Pada penderita radang tenggorokan, sakit tenggorokan muncul dengan cepat dan lebih mungkin menyebabkan gejala-gejala lain, berikut di antaranya:

  • Demam tinggi.
  • Amandel merah dan bengkak.
  • Sakit saat menelan.
  • Kelenjar getah bening yang bengkak atau lunak di bagian depan leher.
  • Bercak putih di tenggorokan.
  • Bintik merah kecil di langit-langit mulut (petechiae).
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit perut.
  • Sakit kepala.
  • Pegal-pegal.
  • Mual atau muntah.
  • Kehilangan selera makan.
  • Ruam.

Tanda-tanda bahwa infeksi mungkin disebabkan oleh virus dan bukan disebabkan oleh bakteri strep, antara lain:

  • Batuk.
  • Pilek.
  • Suara serak.
  • Mata merah atau disebut konjungtivitis.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Spray untuk Radang Tenggorokan Terbaik

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda atau anak Anda memiliki tanda dan gejala berikut ini:

  • Sakit tenggorokan disertai kelenjar getah bening yang bengkak dan nyeri.
  • Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari 48 jam.
  • Demam.
  • Sakit tenggorokan disertai ruam.
  • Masalah pada pernapasan atau menelan.
  • Tidak ada perbaikan setelah minum antibiotik selama 48 jam.

Diagnosis Radang Tenggorokan

Untuk mendiagnosis penyakit, dokter akan menanyakan gejala Anda atau anak Anda. Cara pasti untuk membedakan radang tenggorokan dari virus penyebab sakit tenggorokan adalah dengan melakukan tes. Ada dua jenis tes radang tenggorokan, antara lain:

1. Tes Radang Cepat

Tes ini dapat mengidentifikasi masalah kesehatan hanya dalam beberapa menit. Dokter akan dengan lembut menekan lidah Anda atau anak Anda dengan alat penekan. Kemudian, dokter akan mengusapkan kapas ke bagian belakang tenggorokan.

Anda akan mendapatkan hasil pemeriksaan dalam waktu 20 menit atau kurang. Jika hasil tesnya positif, berarti ada radang, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya.

Jika hasil tesnya negatif, berarti tidak ditemukan bakteri strep. Dokter mungkin akan mengirim sampel ke laboratorium untuk tes lanjutan yang membutuhkan waktu lebih lama.

2. Kultur Usap Tenggorokan

Dokter akan mengusap (swab) tenggorokan dan amandel untuk dikirim ke laboratorium. Jika Anda atau anak Anda menderita radang tenggorokan, bakteri streptokokus akan berkembang di dalamnya.

Biasanya diperlukan waktu sekitar 2 hari untuk mendapatkan hasil dari kultur tenggorokan. Pemeriksaan ini bisa memastikan apakah itu radang tenggorokan atau bukan.

Pengobatan Radang Tenggorokan

Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Sebagian besar perawatannya berlangsung sekitar 10 hari. Penggunaan obat dapat membuat gejalanya hilang lebih cepat dan membantu mencegah komplikasi.

Jika Anda atau anak Anda mendapat hasil tes positif tetapi tidak menunjukkan gejala, kemungkinan Anda hanya pembawa penyakit. Dalam hal ini, kecil kemungkinan menyebarkan bakteri ke orang lain, dan kecil kemungkinannya mengalami komplikasi. 

Pastikan Anda atau anak Anda mengonsumsi semua dosis obat. Menghentikan pengobatan terlalu dini hanya akan membuat beberapa bakteri tetap hidup. Hal ini dapat membuat seseorang kembali sakit. Jadi pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda atau anak Anda alergi terhadap jenis antibiotik apa pun.

Anda dapat mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri radang tenggorokan dan menurunkan demam, termasuk obat yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen. Sebaiknya jangan memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja. Hal ini dapat menyebabkan kondisi langka namun berbahaya yang disebut sindrom Reye.

Selain menggunakan obat-obatan tersebut, Anda bisa mencoba tips berikut untuk meredakan gejala radang tenggorokan, antara lain:

  • Beristirahatlah yang banyak. 
  • Minum banyak air
  • Konsumsi makanan yang menenangkan, seperti kaldu, sup, saus apel, sereal matang, kentang tumbuk, buah-buahan lunak, yogurt, dan telur setengah matang. 
  • Berkumurlah dengan air garam hangat. 
  • Mengonsumsi madu.
  • Gunakan pelembab udara atau disebut humidifier. 
  • Jauhi bahan iritan, seperti asap rokok hingga produk pembersih yang dapat mengiritasi tenggorokan dan paru-paru.

Baca Juga: Obat Radang Tenggorokan, dari yang Medis hingga Herbal

Komplikasi Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius, berikut di antaranya:

1. Penyebaran Infeksi

Bakteri strep dapat menyebar dan menyebabkan infeksi pada bagian tubuh berikut:

  • Amandel.
  • Sinus.
  • Kulit.
  • Darah.
  • Telinga tengah.

2. Peradangan

Infeksi radang dapat menyebabkan penyakit peradangan, termasuk:

  • Demam berdarah, infeksi streptokokus yang ditandai dengan ruam yang menonjol.
  • Peradangan ginjal (poststreptococcal glomerulonephritis).
  • Demam rematik, suatu kondisi peradangan serius yang dapat memengaruhi jantung, persendian, sistem saraf, dan kulit.
  • Poststreptococcal reactive arthritis, suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada sendi.

Pencegahan Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, antara lain:

  • Rajin mencuci tangan. Cuci tangan dengan benar dapat mencegah segala jenis infeksi. Untuk itu cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. 
  • Tutupi mulut saat batuk atau bersin. Ketika batuk atau bersin sebaiknya menutup mulut Anda dengan siku atau tisu. Gunakan juga masker ketika berada di ruang publik. Ajari anak Anda untuk melakukan tips pencegahan ini.
  • Jangan berbagi barang pribadi. Sebaiknya tidak berbagi gelas minum atau peralatan makan dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit.

Demikian ulasan lengkap mengenai radang tenggorokan. Meskipun radang tenggorokan terkadang bisa sembuh dengan sendirinya, namun jika tidak diobati, kemungkinan dapat menimbulkan komplikasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengunjungi dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk radang tenggorokan dan pengobatannya.

Healthline. Diakses pada 28 Maret 2024. Pharyngitis. https://www.healthline.com/health/pharyngitis

Mayo Clinic. Diakses pada 28 Maret 2024. Strep throat. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/strep-throat/symptoms-causes/syc-20350338

Medical News Today. Diakses pada 28 Maret 2024. Pharyngitis. What is pharyngitis?
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324144

WebMD. Diakses pada 28 Maret 2024. Strep Throat. https://www.webmd.com/oral-health/understanding-strep-throat-basics

Sumber

Artikel Lainnya