Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Legionnaires: Apa itu, Gejala dan Pencegahannya

Tahun 2017 terjadi wabah penyakit dari menara pendingin Disneyland, di California, Amerika Serikat. Penyakit yang disebut sebagai legionnaires ini menjangkit 22 orang.

Penyakit ini secara menghebohkan pertama kali terjadi pada tahun 1976, dimana penyakit ini menyerang prajurit veteran AS yang sedang mengadakan pertemuan di sebuah gedung hotel di kota Philadelphia. Lebih dari 200 orang terkena penyakit ini dan 34 orang di antaranya akhirnya meninggal dunia.

Pada tahun 1977, bakteri penyebab penyakit legionnaires berhasil diidentifikasi, dan diberi nama legionella.

Seperti apa penyakit legionnaires ini? Serta mari kita lihat juga apa gejala dan pencegahannya.

Apa itu Penyakit Legionnaires?

Penyakit legionnaires adalah penyakit seperti pneumonia dalam tingkat yang lebih parah. Penderita legionnaires akan mengalami peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri legionella.

Bakteri legionella masuk ke dalam paru-paru bersama udara yang ikut terhirup ketika bernapas melalui hidung atau mulut.

Sampai saat ini belum ada kasus penyakit legionnaires yang disebabkan adanya kontak fisik antar manusia (penderita dengan non-penderita).

Baca juga:Fibrosis Paru 

Bakteri legionella juga menyebabkan demam pontiac, penyakit yang mirip dengan flu. Demam pontiac tidak berbahaya dan umumnya akan hilang dengan sendirinya, namun berbeda dengan penyakit legionnaires. Bila tidak ditangani, penyakit legionnaires dapat berakibat fatal.

Antibiotik akan membuat penderita sembuh. Namun setelah sembuh, gejala dan masalah lanjutan seringkali muncul kembali.

Gejala Penyakit Legionnaires

Penyakit legionnaires biasanya muncul 2 sampai 10 hari setelah bakteri legionella masuk ke dalam tubuh. Penyakit legionnaires biasanya diawali oleh tanda-tanda berikut:

  • Pusing
  • Nyeri otot
  • Tubuh menggigil
  • Demam tinggi, hingga 40 derajat celcius

Dihari ke-2 dan ke-3, penderita akan mengalami gejala tambahan sebagai berikut:

  • Batuk berdahak dan terkadang disertai darah
  • Nafas menjadi pendek
  • Nyeri hebat pada dada
  • Mual, muntah, dan diare,
  • Perubahan kondisi mental

Penyakit legionnaires biasanya menyerang paru-paru, namun terkadang penyakit ini dapat menyebabkan infeksi pada bagian tubuh lainnya, seperti jantung.

Demam pontiac akan muncul bersamaan dengan penyakit legionnaires. Demam pontiac dapat menimbulkan gejala seperti tubuh menggigil, demam, pusing, dan nyeri otot. Demam pontiac tidak menginfeksi paru-paru dan gejala demam pontiac biasanya akan hilang dalam waktu 2 sampai 4 hari.

Apa Penyebab Penyakit Legionnaires?

Kebanyakan kasus penyakit legionnaires disebabkan oleh bakteri legionella pneumophila. Di luar ruangan, bakteri legionella dapat hidup di air dan dalam tanah dan jarang mengakibatkan infeksi. Namun di dalam ruangan, bakteri legionella dapat berkembang biak di berbagai jenis sistem yang memiliki air, seperti pendingin, kamar mandi, dan pengharum ruangan.

Sebagian besar penderita legionnaires terinfeksi dengan menghirup butiran air mikroskopis yang terdapat bakteri legionella di dalamnya.

Biasanya infeksi bakteri legionella terjadi di:

  • Kolam renang
  • Gedung dengan pendingan ruangan
  • Kolam air panas atau whirpools
  • Air mancur buatan

Selain melalui butiran air, infeksi bakteri legionella dapat terjadi melalui:

  • Tanah: Beberapa kasus penyakit legionnaires terjadi setelah penderita bekerja di ladang dan memiliki kontak dengan tanah yang terkontaminasi bakteri legionella.
  • Air yang terkontaminasi masuk ke dalam paru-paru sebagai hasil dari tersedak

Faktor Risiko Penyakit Legionnaires

Paparan bakteri legionella tidak pasti menyebabkan seseorang terinfeksi. Kemungkinan infeksi akan bertambah jika Anda:

  • Merokok. Kebiasaan merokok merusak paru-paru dan membuat Anda semakin rentan terhadap segala jenis infeksi paru-paru.
  • Daya tahan tubuh lemah. Kondisi sistem imun tubuh yang lemah seperti akibat dari berbagai penyakit, tindakan medis, dan lingkungan.
  • Anda berusia 50 tahun atau lebih.
  • Memiliki penyakit paru-paru kronis, seperti emfisema dan beberapa kondisi lainnya seperti diabetes, kanker, dan masalah ginjal.

Penyakit legionnaires adalah penyakit yang bersifat lokal yang menginfeksi orang di sebuah tempat atau lokasi tertentu, tak terkecuali rumah sakit. Pada lokasi ini, bakteri legionella akan berkembang biak dengan cepat dan mudah.

Komplikasi Penyakit Legionnaires

Penyakit legionnaires dapat berkembang menjadi beberapa masalah komplikasi serius.

  • Masalah pernapasan. Paru-paru tidak mampu lagi menyuplai oksigen untuk tubuh atau tidak dapat menghilangkan cukup karbon dioksida pada aliran darah.
  • Gagal ginjal. Kemampuan ginjal untuk melakukan fungsinya hilang total. Ginjal tidak mampu menyaring limbah yang dibawa oleh darah. Ketika gagal ginjal terjadi, cairan dan limbah berbahaya dapat terakumulasi dalam tubuh.

Penyakit legionnaires dapat berakibat fatal bila tidak mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat, khususnya bisa daya tahan tubuh penderita sedang lemah akibat sebuah penyakit, tindakan medis, ataupun pengobatan yang sedang dijalani.

Bagaimana pencegahan Penyakit Legionnaires?

Penyakit legionnaires dapat dicegah dengan melakukan pembersihan teratur dengan diinfektan pada sistem air rumah dan gedung, seperti pada sistem pendingin, kolam renang, dan spa.

Berhenti merokok adalah salah satu upaya penting dan sederhana untuk mengurangi risiko infeksi. Merokok meningkatkan risiko seseorang terkena penyakti legionnaires bila ia terpapar bakteri legionella.

Artikel Lainnya