Luka Bakar: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Luka bakar adalah salah satu cedera rumah tangga yang paling umum terjadi, terutama di kalangan anak-anak. Cedera ini terjadi akibat panas api, air panas, bahan kimia, hingga listrik. Luka berkisar dari ringan hingga keadaan darurat medis. Lebih lengkapnya ketahui penyebab, gejala, pengobatan hingga pencegahannya dalam ulasan di bawah ini.

Apa itu Luka Bakar?

Luka bakar adalah kerusakan jaringan kulit akibat panas, paparan berlebihan terhadap sinar matahari atau radiasi lainnya, atau kontak kimia atau listrik. Luka bakar bisa merupakan masalah medis ringan atau kondisi darurat yang mengancam jiwa.

Perawatan untuk luka bakar tergantung pada lokasi tubuh yang terkena dan tingkat keparahan kerusakannya. Luka bakar akibat sinar matahari dan luka bakar kecil biasanya dapat diobati secara mandiri di rumah. Sedangkan luka bakar yang dalam atau meluas memerlukan penanganan medis sesegera mungkin. 

Baca juga: Malnutrisi: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penyebab Luka Bakar

Mengenali penyebab luka bakar dapat membantu mencegah atau melindungi Anda atau anak Anda dari luka bakar. Berikut ini penyebab luka bakar yang perlu Anda kenali, antara lain:

Gejala Luka Bakar

Gejala luka bakar bervariasi tergantung tingkatan atau seberapa dalam kerusakan yang terjadi pada kulit. Diperlukan waktu sekitar satu atau dua hari hingga gejala luka bakar parah muncul. Berikut ini gejala luka berdasarkan tingkatannya: 

1. Luka Bakar Tingkat 1

Luka bakar tergolong ringan karena hanya mengenai lapisan luar kulit (epidermis). Meski begitu dapat menyebabkan kemerahan dan nyeri pada kulit.

2. Luka Bakar Tingkat 2

Jenis luka bakar ini menyerang epidermis dan lapisan kedua kulit (dermis). Ini ditandai dengan pembengkakan dan kulit menjadi merah, putih, atau berjerawat. Lepuh bisa timbul, dan rasa sakitnya bisa sangat parah. Luka bakar tingkat dua yang dalam dapat meninggalkan jaringan parut alias bekas luka.

3. Luka Bakar Tingkat 3

Luka bakar ini mencapai lapisan lemak di bawah kulit. Area kulit yang terbakar mungkin berwarna hitam, cokelat, atau putih. Kulitnya mungkin tampak kasar.Karena lebih dalam, luka bakar ini dapat merusak saraf sehingga menyebabkan mati rasa.

Kapan Harus ke Dokter?

Carilah pertolongan medis darurat apabila mengalami gekala luka bakar berikut ini:

Jika luka bakar menimbulkan gejala berikut ini, segera hubungi dokter:

Diagnosis Luka Bakar

Sebagai langkah awal diagnosis, dokter akan menilai tingkat keparahan luka bakar dengan memeriksa kondisi kulit Anda. Dokter mungkin akan menyarankan agar Anda dipindahkan ke pusat luka bakar jika luka bakar memiliki kondisi berikut: 

Dokter akan memeriksa cedera lain dan mungkin melakukan tes laboratorium, rontgen, atau prosedur diagnostik lainnya.

Pengobatan Luka Bakar

Luka bakar ringan umumnya dapat diobati di rumah dan biasanya sembuh dalam waktu beberapa minggu. Namun, luka bakar yang serius memerlukan perawatan dengan obat-obatan, pembalut luka, terapi, dan pembedahan. Pengobatan ini untuk mengendalikan rasa sakit, mengangkat jaringan mati, mencegah infeksi, mengurangi risiko jaringan parut dan mengembalikan fungsi.

Berikut ini beberapa pengobatan untuk luka bakar, di antaranya:

1. Perawatan Medis

Setelah mendapatkan pertolongan pertama untuk luka bakar parah, perawatan medis mungkin mencakup obat-obatan dan produk untuk mendorong penyembuhan.  

Baca Juga: Obat Luka Bakar Ringan yang Aman dan Mudah Ditemukan

2. Terapi Fisik dan Okupasi

Jika kulit yang terbakar luas, terutama jika menutupi sendi, mungkin memerlukan latihan terapi fisik. Perawatan ini untuk membantu meregangkan kulit sehingga persendian tetap fleksibel. 

Jenis latihan lain dapat membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot. 

Terapi okupasi dapat membantu jika Anda mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas normal sehari-hari.

3. Pembedahan

Luka bakar yang parah mungkin memerlukan satu atau lebih prosedur pembedahan berikut:

Komplikasi Luka Bakar

Komplikasi dapat terjadi akibat luka bakar yang dalam atau luas, antara lain:

Baca juga: Radang Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Pencegahan Luka Bakar

Cara terbaik untuk menghindari luka bakar adalah dengan mencegah terjadinya luka bakar. Aktivitas atau pekerjaan tertentu membuat siapa pun berisiko lebih besar mengalami luka bakar, namun faktanya sebagian besar luka bakar terjadi di rumah. Bayi dan anak kecil adalah kelompok yang paling rentan mengalami luka bakar. 

Berikut ini tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan di rumah, antara lain:

Demikian ulasan lengkap mengenai luka bakar yang perlu Anda ketahui. Mengetahui penyebab hingga pengobatannya dapat membantu Anda mencegahnya dan membantu memilih pengobatan yang tepat.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk luka bakar dan pengobatannya.