Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Meradang

Jerawat yang meradang biasanya ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan pori-pori yang tersumbat oleh bakteri, minyak, dan sel kulit mati. Ini sering kali muncul pada kulit wajah, punggung, dada dan bahu. Kondisi ini mungkin terasa menyakitkan dan bahkan menurunkan rasa percaya diri.

Jika memiliki jerawat yang berada pada tahap  meradang, sebaiknya jangan dibiarkan dan segera diobati. Selengkapnya simak penyebab dan cara mengobati jerawat meradang dalam ulasan di bawah ini.

Penyebab Jerawat Meradang

Kulit yang sehat melepaskan sel-sel kulit mati setiap hari. Sel-sel kulit tua mencapai permukaan kulit melalui pori-pori dan menghilang.

Ketika seseorang rentan terhadap jerawat, sebagian dari proses ini dipercepat, menyebabkan sel-sel tua terkumpul di dalam pori-pori dan menghalangi bukaannya. Sel-sel yang terkumpul ini bercampur dengan minyak alami kulit untuk membentuk sumbat lengket di dalam pori-pori.

Pada orang dengan jerawat yang tidak meradang, sumbatnya, disebut juga komedo, bisa membentuk komedo hitam atau komedo putih.

Bagi orang dengan jerawat yang meradang di wajah, minyak dan sel-sel kulit terus menumpuk sehingga pori-pori kekurangn oksigen. Kondisi ini menjadikan rumah bagi bakteri yang disebut Propionibacterium acnes.

Bakteri, minyak, dan sel kulit dapat menerobos dinding pori di bawah permukaan kulit. Sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan melawan bakteri yang menyebabkan peradangan. Peradangan ini dapat menyebabkan gejala pada kulit, termasuk berikut ini:

  • Kemerahan.
  • Bengkak.
  • Iritasi.
  • Nyeri.
  • Gatal.
  • Noda jerawat. 

Gejala ini mungkin berupa  jerawat merah atau bengkak, nodul, atau kista.

Baca Juga: Rekomendasi Skincare untuk Kulit Berjerawat, Aman Digunakan Setiap Hari

Ciri-Ciri Jerawat Meradang

Jerawat yang meradang bisa muncul dalam berbagai cara. Orang dengan jerawat yang meradang mungkin memiliki satu atau lebih jenis jerawat berikut:

  • Papula. Benjolan merah ini tidak memiliki bagian tengah berwarna putih, dan ukurannya bervariasi.
  • Pustula. Benjolannya mirip dengan papula tetapi memiliki pusat nanah berwarna putih atau kuning, dan kulit di sekitarnya berwarna merah.
  • Nodul. Benjolan yang membengkak dan nyeri jauh di dalam kulit tidak bernanah di bagian tengahnya.
  • Kista. Seperti nodul, kista terbentuk di bagian dalam kulit dan tidak memiliki bagian tengah berwarna putih, tetapi warnanya cenderung merah daripada nodul.

Selain itu, kista juga terasa lunak dan biasanya nyeri ketika disentuh. Ini mungkin tampak seperti bisul atau luka. Jerawat yang meradang terkadang sulit dibedakan dengan jerawat yang tidak meradang, terutama kondisi jerawat yang lebih ringan. Orang dengan jerawat yang meradang mungkin mengalami ciri-ciri berikut:

  • Jerawat yang merah, bengkak, atau nyeri.
  • Jerawat dengan bagian tengah nanah berwarna putih atau kuning dikelilingi kemerahan.
  • Jerawat yang keras dan menyakitkan di bawah kulit.
  • Bekas luka berlubang pada kulit akibat jerawat yang meradang sebelumnya.

Baca Juga: Cara Ampuh untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Cara Mengatasi Jerawat Meradang

Jerawat yang meradang berisiko menyebar dan biasanya menimbulkan jaringan parut, jadi penting untuk segera mengobatinya. Tergantung pada jenis jerawat yang Anda alami, dokter spesialis kulit mungkin menyarankan untuk memulai dengan perawatan obat yang yang dijual bebas (OTC) sebelum beralih ke perawatan resep yang lebih kuat.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang semua pilihan pengobatan jerawat meradang berikut ini:

1. Retinoid

Retinoid adalah turunan vitamin A yang ampuh untuk mengangkat sel kulit mati. Meskipun tersedia beberapa produk anti penuaan yang dijual bebas, retinoid dengan resep dokter paling efektif untuk jerawat yang meradang.

Selain kemerahan dan pengelupasan pada awalnya, retinoid juga dapat menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar UV. Jadi pastikan untuk mengaplikasikan tabir surya saat menggunakan retinoid.

2. Antibiotik

Jika dokter spesialis kulit mencurigai bahwa bakteri Propionibacterium acnes menyebabkan jerawat Anda, ia mungkin akan meresepkan antibiotik oral. Obat ini digunakan sementara guna mengendalikan bakteri, biasanya dalam kasus jerawat kistik yang meluas.

Berbeda dengan antibiotik oral yang hanya dapat dikonsumsi dalam jangka waktu singkat, antibiotik topikal dapat digunakan dua kali sehari hingga dua bulan. Namun, obat ini tidak sekuat antibiotik oral, jadi obat ini paling efektif untuk jenis jerawat yang meradang dan tidak terlalu parah, seperti nodul, pustula, atau papula.

3. Zinc

Suplemen zinc juga bisa membantu mengobati jerawat. Jenis yang paling sering diuji adalah zinc gluconate dan zinc sulfate.

Penting untuk tidak menggunakan atau mengonsumsi zinc lebih dari yang disarankan oleh dokter, karena terlalu banyak dapat menyebabkan mual dan efek samping lainnya. 

Baca Juga: Obat Jerawat yang Ampuh Usir Jerawat Membandel

4. Asam Salisilat

Asam salisilat memiliki efek pengelupasan dan mampu mengangkat sel kulit mati dari dalam pori-pori. Obat ini juga dapat membantu memecah lesi jerawat yang meradang sekaligus mencegahnya datang kembali. 

Anda bisa menggunakan asam salisilat di seluruh kulit, tapi pastikan untuk selanjutnya menggunakan pelembap, karena lama kelamaan dapat menyebabkan kekeringan.

5. Tea Tree Oil

Tea tree oil adalah obat lainnya yang telah terbukti memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi. Jenis minyak ini dapat dioleskan secara topikal untuk mengurangi noda jerawat yang meradang pada kasus ringan hingga sedang.

6. Bakuchiol

Bakuchiol juga dapat digunakan untuk jerawat. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa penelitian mengenai efek bakuchiol pada jerawat dan jaringan parut jerawat. Sebuah penelitian kecil di tahun 2021 menemukan bahwa mengoleskan krim bakuchiol 0,5% dua kali sehari selama 12 minggu membantu mengurangi jerawat ringan hingga sedang.

Bakuchiol juga dapat membantu memperbaiki hiperpigmentasi pasca-inflamasi terkait jerawat – bintik hitam yang muncul setelah munculnya jerawat. 

Nah, itu dia ulasan mengenai penyebab, ciri-ciri dan cara mengatasi jerawat yang meradang. Jika Anda memiliki jerawat membandel atau sulit untuk diobati secara mandiri di rumah, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk jenis kulit Anda.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk berkonsultasi seputar kesehatan kulit, termasuk kulit berjerawat dan cara mengatasinya.

Clevelandclinic. Diakses pada 30 mei 2024. Inflammatory Acne. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22765-inflammatory-acne
Health. Diakses pada 30 mei 2024. The Skincare Benefits of Bakuchiol. https://www.health.com/bakuchiol-8621355

Healthline. Diakses pada 30 mei 2024. How to Get Rid of Inflamed Acne. https://www.healthline.com/health/inflamed-acne#TOC_TITLE_HDR_1

Medical News Today. Diakses pada 30 mei 2024. Inflamed acne: Causes, symptoms, and remedies. https://www.medicalnewstoday.com/articles/inflamed-acne#causes

Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Produk Kesehatan Terlengkap

Dapatkan Poin Setiap Transaksi

Artikel Terkait Kulit & Kecantikan