Timbul jerawat di wajah atau tubuh mungkin membuat Anda sakit atau terganggu, namun bekas jerawat yang tertinggal kemungkinan tidak kalah menyebalkan. Apalagi jika bekasnya sulit hilang.
Baca Juga: Inilah Rahasia Perawatan Kulit Sehat dan Bebas Jerawat yang Wajib Anda Tahu!
Namun, Anda tidak perlu cemas lagi karena apa pun jenis jerawat yang Anda punya, masih ada pengobatan yang bisa Anda lakukan. Di artikel ini akan membahas mengenai jenis bekas jerawat dan bagaimana cara menghilangkan bekas jerawat yang efektif sesuai dengan jenisnya.
6 Jenis Bekas Jerawat dan Cara Mengatasinya
Tidak semua bekas jerawat itu sama. Bekas jerawat memiliki bentuk yang bermacam-macam. Oleh karena itu, sebelum Anda mengatasinya sebaiknya Anda mengenali jenis-jenis bekas jerawat yang ada. Dengan begitu, Anda bisa mengobati bekas jerawat dengan tepat. Berikut ini macam-macam bekas jerawat yang perlu Anda kenali.
Rolling Scars
Menurut Schweiger Dermatology, rolling scars adalah jenis bekas jerawat yang paling umum terjadi. Bekas ini terlihat dangkal dan lebar, serta memiliki tepi yang landai akibat jerawat yang meradang dalam waktu lama. Bekas ini akan semakin terlihat seiring bertambahnya usia seseorang karena kekencangan kulit semakin berkurang
Tekstur yang menyerupai ombak, yaitu naik dan turun membuatnya tidak mudah hilang hanya dengan penggunaan produk perawatan kulit saja. Anda perlu melakukan laser treatment untuk meratakan permukaan kulit atau melakukan facial filler sebagai alternatif lainnya.
Bintik Merah (Red Spots)
Sesuai namanya, red spots atau bintik merah adalah bekas berbentuk bintik-bintik datar, merah (atau kecoklatan) yang terbentuk di tempat luka jerawat sebelumnya. Red spots biasa disebut sebagai hiperpigmentasi.
Bekas jerawat tidak hanya mengubah tekstur kulit, tapi bisa menyebabkan perubahan warna kulit atau hyperpigmentation scar. Sesuai namanya, hiperpigmentasi atau bintik merah adalah bekas jerawat berbentuk bintik-bintik datar, merah (atau kecoklatan) yang terbentuk di tempat luka jerawat sebelumnya.
Bekas ini terjadi karena peradangan yang membuat kulit memproduksi melanin dalam jumlah berlebih. Untuk menyamarkan bekas yang menyebabkan perubahan warna pada kulit, Anda bisa melakukan hal berikut:
- Gunakan produk skincare yang gentle (lembut) di kulit
- Melakukan eksfoliasi dengan BHA
- Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari
- Menggunakan produk skincare yang mengandung antioksidan dan bahan cell-communicating seperti vitamin C
- Melakukan Intense Pulsed Light (IPL) treatments dengan ahli kulit
Bintik Hitam (Dark Spots)
Selain bekas berwarna merah atau kecoklatan, ada bekas berwarna kehitaman atau dark spots. Bekas ini berbentuk bintik hitam atau dikenal sebagai post-inflammatory hyperpigmentation. Untuk mengatasi bekas kehitaman ada dua cara, yaitu perawatan dokter kulit atau penggunaan skincare.
Jika Anda melakukan dermatologist treatments, yang bisa dilakukan oleh dokter kulit di antaranya:
- Chemical peels
- Terapi laser
- Hidrokuinon
- Meresepkan topikal retinol dan retinoid
Sementara, jika Anda melakukan perawat di rumah dengan penggunaan skincare. Produk skincare yang bisa Anda gunakan sebaiknya mengandung bahan-bahan berikut ini:
- Alpha hydroxy acids (AHAs)
- Lactic acid
- Retinoids
- Salicylic acid
- Physical sunscreen yang mengandung bahan zinc oxide dan titanium dioxide
Boxcar Scars
Boxcar Scars adalah jenis bekas jerawat yang berbentuk cekungan, lubang bulat atau oval di kulit. Jenis bekas ini biasanya memiliki tepi vertikal yang lebih tajam dan lebih lebar dari ice pick scars, tetapi tidak selebar rolling scars.
Penyebab utama terjadinya bekas ini karena rusaknya kolagen di kulit dan hilangnya jaringan tissue, sehingga pada bagian kulit yang memiliki bekas ini tidak memiliki tumpuan dan kulit merusak ke dalam. Pada bekas yang dangkal, bekasnya dapat lebih mudah diobati dibandingkan bekas yang dalam.
Dalam mengatasi boxcar scars, jenis perawatan yang dilakukan itu tergantung pada beberapa faktor seperti seberapa merah bekas tersebut, seberapa dalam bekas tersebut, lokasi bekast, dan jenis kulit Anda.
Jika Anda ingin mengobati bekas ini, jenis perawatan yang bisa dipilih, yaitu:
- Microdermabrasion
- Subcision
- Dermabrasion
- Fillers
- Chemical peels
- Laser therapy
- Microneedling
- Punch excision
- Subcision
Ice Pick Scars
Ice-pick scars adalah bekas jerawat yang paling susah diatasi. Bekas ini memiliki bentuk seperti lubang yang dibuat dengan menggunakan alat pemecah es (ice pick). Jenis Ice-pick scars, tergolong bekas yang sangat dalam bahkan bisa mencapai lapisan dermis kulit.
Bekas ini terjadi karena cystic acne yang terjadi di daerah rahang, pipi, dan dagu. Untuk mengatasi bekas ini, perawatan yang bisa Anda lakukan adalah punch excisions, punch grafting, laser resurfacing, microneedling, sampai chemical peels.
Hypertrophic Scars
Hypertrophic scars adalah bekas jerawat yang bentuknya dapat menebal, lebar, dan sering timbul, serta berkembang di tempat kulit yang terluka. Bekas jerawat umum biasanya terjadi selama proses penyembuhan jerawat, tapi hypertrophic scars adalah hasil dari respons abnormal terhadap luka yang disebabkan karena terlalu banyak scar tissue.
Antara hypertrophic scars dan keloid terlihat serupa, tetapi keloid memiliki bentuk yang lebih menonjol daripada hypertrophic scars. Cara untuk mengatasi hypertrophic scars adalah dengan perawatan kortikosteroid, laser therapy, bleomycin sampai operasi.
Sementara, untuk perawatan rumahan Anda bisa melakukan pressure dan pijatan atau mengoleskan Bio-Oil. Bio-Oil adalah produk perawatan untuk semua jenis bekas luka yang dapat dengan mudah Anda temukan di toko kecantikan atau apotek online seperti Farmaku.com.
Meski uji klinis Bio-Oil menunjukkan hasil yang positif. Namun, ukuran sampelnya sangat kecil, sehingga perlu lebih banyak penelitian untuk memastikan bahwa Bio-Oil dapat secara efektif mengurangi munculnya bekas luka hipertrofik.
Cara Mencegah Bekas Jerawat
Jika Anda tidak ingin mendapatkan bekas jerawat, sebaiknya Anda menghindari atau melakukan tindakan pencegahan agar jerawat jarang atau sulit muncul lagi. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah timbulnya jerawat dan di antaranya:
- Cuci muka dua kali sehari
- Hindari menggosok kulit wajah dengan kasar
- Hindari memencet atau mengorek jerawat
- Lakukan perawatan dengan skincare
- Pertimbangkan retinol topikal
- Bicaralah dengan dokter kulit tentang antibiotik atau pil hormon
- Kurangi makanan yang berhubungan dengan jerawat
- Gunakan tabir surya setiap hari
- Hindari produk perawatan kulit yang mengandung minyak
- Hindari melakukan eksfoliasi berlebih
- Mengurangi stres
- Jaga kebersihan produk perawatan wajah
Membersihkan kulit secara teratur dan lembut, memilih produk perawatan kulit dengan hati-hati dan menghindari kontak dengan minyak dapat membantu mengurangi jerawat. Namun, jika tidak ada dari metode tersebut yang menunjukkan perbaikan dalam 6 hingga 8 minggu, segera temui dokter kulit Anda untuk mendapatkan rekomendasi lebih lanjut.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Sabun Cuci Muka yang Ampuh Atasi Kulit Berjerawat
Bekas jerawat mungkin membuat Anda frustasi, tapi Anda juga perlu mengingat bahwa bekasnya itu masih bisa diatasi. Bahkan, jika cara rumahan dengan penggunaan skincare masih belum cukup, Anda masih bisa mencoba perawatan medis dengan dokter kulit. Oleh karena itu, Anda tidak perlu frustasi menghadapi bekas jerawat yang membandel. (SR)