Radang Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Radang tenggorokan adalah peradangan yang terjadi pada faring, yaitu bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa gatal di tenggorokan dan nyeri saat menelan. Baca terus untuk mengetahui penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahanya yang akan dijelaskan di bawah ini.

Apa itu Radang Tenggorokan?

Radang tenggorokan atau disebut faringitis adalah peradangan pada selaput lendir yang melapisi bagian belakang tenggorokan (faring). Faringitis ditandai dengan nyeri, rasa gatal, suara serak, atau iritasi pada tenggorokan yang biasanya memburuk saat menelan. Penyebab paling umum dari radang tenggorokan adalah infeksi virus, seperti pilek atau flu. 

Radang tenggorokan akibat virus akan sembuh dengan sendirinya. Sedangkan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk mencegah komplikasi. Penyebab lainnya yang kurang umum mungkin memerlukan pengobatan yang lebih kompleks.

Penyebab Radang Tenggorokan

Sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh virus (seperti pilek atau flu) atau kadang-kadang disebabkan oleh bakteri. Berikut ini penjelasan dari kedua penyebab faringitis:

1. Infeksi Virus

Penyebab yang paling umum dari radang tenggorokan adalah Infeksi virus. Beberapa virus yang dapat menyebabkan radang tenggorokan, antara lain:

Mononukleosis adalah infeksi virus menular yang dapat menyebabkan berbagai gejala mirip flu. Virus ini dapat menular melalui air liur, sehingga seseorang dapat tertular melalui berbagi peralatan makan, terpapar batuk dan bersin, atau melalui ciuman. Mononukleosis cenderung menyerang remaja dan dewasa muda, namun juga menyerang anak-anak.

2. Infeksi Bakteri

Meskipun jarang terjadi, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan radang tenggorokan. Bakteri Streptococcus Grup A merupakan penyebab radang tenggorokan pada anak-anak sekitar 20-40 persen. Infeksi bakteri lain yang dapat menyebabkan faringitis meliputi:

Gejala Radang Tenggorokan

Sakit tenggorokan adalah tanda utama tubuh mengalami radang. Pilek dan virus lainnya juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Salah satu cara untuk membedakan radang tenggorokan dan virus lainnya adalah bahwa virus juga sering menyebabkan pilek.

Pada penderita radang tenggorokan, sakit tenggorokan muncul dengan cepat dan lebih mungkin menyebabkan gejala-gejala lain, berikut di antaranya:

Tanda-tanda bahwa infeksi mungkin disebabkan oleh virus dan bukan disebabkan oleh bakteri strep, antara lain:

Baca Juga: Rekomendasi Obat Spray untuk Radang Tenggorokan Terbaik

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda atau anak Anda memiliki tanda dan gejala berikut ini:

Diagnosis Radang Tenggorokan

Untuk mendiagnosis penyakit, dokter akan menanyakan gejala Anda atau anak Anda. Cara pasti untuk membedakan radang tenggorokan dari virus penyebab sakit tenggorokan adalah dengan melakukan tes. Ada dua jenis tes radang tenggorokan, antara lain:

1. Tes Radang Cepat

Tes ini dapat mengidentifikasi masalah kesehatan hanya dalam beberapa menit. Dokter akan dengan lembut menekan lidah Anda atau anak Anda dengan alat penekan. Kemudian, dokter akan mengusapkan kapas ke bagian belakang tenggorokan.

Anda akan mendapatkan hasil pemeriksaan dalam waktu 20 menit atau kurang. Jika hasil tesnya positif, berarti ada radang, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya.

Jika hasil tesnya negatif, berarti tidak ditemukan bakteri strep. Dokter mungkin akan mengirim sampel ke laboratorium untuk tes lanjutan yang membutuhkan waktu lebih lama.

2. Kultur Usap Tenggorokan

Dokter akan mengusap (swab) tenggorokan dan amandel untuk dikirim ke laboratorium. Jika Anda atau anak Anda menderita radang tenggorokan, bakteri streptokokus akan berkembang di dalamnya.

Biasanya diperlukan waktu sekitar 2 hari untuk mendapatkan hasil dari kultur tenggorokan. Pemeriksaan ini bisa memastikan apakah itu radang tenggorokan atau bukan.

Pengobatan Radang Tenggorokan

Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Sebagian besar perawatannya berlangsung sekitar 10 hari. Penggunaan obat dapat membuat gejalanya hilang lebih cepat dan membantu mencegah komplikasi.

Jika Anda atau anak Anda mendapat hasil tes positif tetapi tidak menunjukkan gejala, kemungkinan Anda hanya pembawa penyakit. Dalam hal ini, kecil kemungkinan menyebarkan bakteri ke orang lain, dan kecil kemungkinannya mengalami komplikasi. 

Pastikan Anda atau anak Anda mengonsumsi semua dosis obat. Menghentikan pengobatan terlalu dini hanya akan membuat beberapa bakteri tetap hidup. Hal ini dapat membuat seseorang kembali sakit. Jadi pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda atau anak Anda alergi terhadap jenis antibiotik apa pun.

Anda dapat mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri radang tenggorokan dan menurunkan demam, termasuk obat yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen. Sebaiknya jangan memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja. Hal ini dapat menyebabkan kondisi langka namun berbahaya yang disebut sindrom Reye.

Selain menggunakan obat-obatan tersebut, Anda bisa mencoba tips berikut untuk meredakan gejala radang tenggorokan, antara lain:

Baca Juga: Obat Radang Tenggorokan, dari yang Medis hingga Herbal

Komplikasi Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius, berikut di antaranya:

1. Penyebaran Infeksi

Bakteri strep dapat menyebar dan menyebabkan infeksi pada bagian tubuh berikut:

2. Peradangan

Infeksi radang dapat menyebabkan penyakit peradangan, termasuk:

Pencegahan Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, antara lain:

Demikian ulasan lengkap mengenai radang tenggorokan. Meskipun radang tenggorokan terkadang bisa sembuh dengan sendirinya, namun jika tidak diobati, kemungkinan dapat menimbulkan komplikasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengunjungi dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan secara keseluruhan, termasuk radang tenggorokan dan pengobatannya.