Ikuti Kami
Jam Operasional: 08:00 - 22:00
info@farmaku.com
0812 1600 1600

Mengenal Fungsi dan Perbedaan AHA, BHA, dan PHA

AHA, BHA, dan PHA adalah tiga jenis asam yang digunakan untuk pengelupas kulit, sehingga membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, menjadikan kulit lebih halus, dan bercahaya. Meskipun memiliki manfaat yang sama, namun ketiganya memiliki perbedaan. Selengkapnya simak perbedaan hingga fungsinya dalam ulasan di bawah ini.

Perbedaan antara AHA, BHA, dan PHA

AHA, BHA, dan PHA adalah salah satu bahan eksfoliasi membantu melepaskan sel-sel kulit mati yang lama untuk mengubah kulit dari kusam menjadi bercahaya. Namun, masing-masing asam ini cocok untuk orang dengan jenis kulit tertentu. Untuk itu, kenali perbedaannya berikut ini:

1. Alpha-hydroxy acid (AHA)

Alpha-hydroxy acid (AHA) adalah asam yang larut dalam air yang bekerja pada permukaan kulit. Ini bekerja sebagai eksfolian dan membantu retensi kelembapan kulit. Salah satu AHA yang paling terkenal untuk perawatan kulit adalah asam glikolat.

Dengan meratakan kulit dan mengurangi garis-garis halus dan kerutan, pengelupasan kulit menggunakan asam glikolat mampu membantu penyembuhan kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV). Ini terkelupas dengan menginduksi apoptosis, yang menyebabkan sel-sel kulit menghancurkan diri sendiri. 

Kendati asam alfa hidroksi mengelupas kulit dan membuatnya lebih keropos, penting untuk menggunakan tabir surya setelahnya.

2. Beta-hydroxy acid (BHA)

Beta-hydroxy acid (BHA) adalah sekelompok asam yang mencakup asam salisilat dan berbagai bentuk asam sitrat. Ini bermanfaat untuk kulit berminyak. 

BHA larut dalam lemak, sehingga dapat menembus kulit lebih dalam dibandingkan AHA dan dapat membersihkan pori-pori serta mengurangi produksi minyak. Membersihkan pori-pori mampu membantu mengurangi munculnya pori-pori yang lebih besar. 

Asam salisilat khususnya dikenal dapat mengatasi jerawat dan mengurangi munculnya komedo. Manfaat asam salisilat juga dapat digunakan untuk mengobati kapalan dan kutil. 

3. Polyhydroxy acid (PHA)

Polyhydroxy acid (PHA) senyawa yang termasuk glukonolakton, asam lakto-bionik, dan asam malto-bionik. Karena struktur molekulnya lebih besar dibandingkan AHA, PHA lebih baik untuk kulit sensitif, seperti rosacea atau eksim. Akibatnya, penyerapan ke dalam kulit menjadi lebih lambat dan kurang dalam. 

Beberapa senyawa tersebut juga membantu menjaga kelembapan dan mengeksfoliasi wajah dengan lembut. Hasilnya, PHA, seperti AHA, dapat memperbaiki tampilan kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari. Tidak seperti AHA, PHA tidak membuat kulit menjadi lebih fotosensitif.

Baca Juga: Rekomendasi Produk Bioderma untuk Atasi Wajah Kusam

Fungsi AHA, BHA, dan PHA

AHA, BHA, dan PHA memiliki manfaat untuk permasalahan kulit, terutama pengelupasan kulit. Selain itu berikut ini masing-masing fungsi nya, antara lain:

1. AHA

AHA dapat membantu mengatasi kerutan dan tekstur kulit tidak rata agar terlihat lebih muda. Manfaat AHA juga dapat membantu pigmentasi hanya dengan mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit. Dengan pengelupasan kulit dapat merangsang regenerasi epidermis (lapisan terluar kulit) yang cepat.

2. BHA

BHA memiliki beberapa manfaat berikut, antara lain:

  • BHA larut dalam minyak, sedangkan AHA hanya larut dalam air, sehingga cocok untuk orang yang memiliki zona T berminyak (area dahi, hidung, dan dagu).
  • BHA mengandung efek antibakteri dan antiinflamasi serta mampu menembus lapisan bawah minyak yang menyumbat kulit.
  • BHA juga membantu menghilangkan bintik-bintik dan mengurangi kemerahan. Asam salisilat adalah BHA yang paling banyak digunakan.
  • BHA tersedia dalam berbagai komposisi yang dirancang untuk perawatan bagian wajah tertentu.

3. PHA

PHA sangat berguna untuk mereka yang menganggap asam lain terlalu keras. PHA bisa digunakan untuk melapisi kembali jenis kulit paling sensitif sekalipun.

BHA juga telah terbukti cocok untuk kulit kering dan gatal termasuk eksim dan rosacea atopik.

Baca Juga: Rekomendasi Merek Face Scrub Terbaik

Bagaimana Cara Menggunakan AHA, BHA, dan PHA?

Penggunaan AHA, BHA dan PHA dengan mengoleskan secara lembut pada wajah yang bersih dan kering, kemudian bilas dengan air hangat. 

Larutan pengelupasan merupakan bentuk asam langsung yang pekat dan memerlukan perawatan serta perhatian saat menggunakannya.

Sebaiknya lakukan uji tempel sebelum memilih eksfoliator kulit apa pun, tidak peduli seberapa ringan pengelupasannya, dengan mengoleskan sedikit larutan pada bagian dalam pergelangan tangan. Jika setelah 48 jam tidak melihat reaksi apa pun, Anda dapat memilih untuk menerapkannya pada wajah.

Cara yang terbaik adalah melakukannya secara perlahan dengan memasukkan solusi pengelupasan ke dalam ritual perawatan kulit. Namun harus melakukannya secara perlahan dengan meningkatkan frekuensi ketika menerapkannya per minggu. 

Awalnya, mulailah dengan sekali seminggu dan kemudian secara bertahap dua kali seminggu bila kulit sudah bisa menyesuaikan diri dan menoleransi pengelupasan dengan baik.

Baca Juga: Inilah Cara Memilih Skincare yang Bagus dan Tepat untuk Semua Jenis Wajah

Amankah AHA, BHA, dan PHA Digunakan Bersamaan?

Anda bisa menggabungkan produk yang mengandung AHA, PHA, dan BHA dalam rutinitas perawatan kulit. Ada banyak merek perawatan kulit dengan menggabungkan kelompok asam yang berbeda ini pada tingkat konsentrasi berbeda dalam formulasi kosmetiknya.

Namun hal utama yang perlu diingat adalah semakin tinggi konsentrasi dan semakin rendah pH bahan pengelupas kimiawi, semakin kuat efek pengelupasan kulitnya. Oleh karena itu, lebih sedikit lebih baik untuk jenis perawatan kulit ini.

Pengelupasan kulit yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit seperti peradangan dan kekeringan, terkadang disertai jerawat dan pengelupasan kulit.

Idealnya, sebaiknya pilih satu jenis eksfoliasi kimia berdasarkan jenis kulit dan masalah perawatan kulit Anda. Bila perlu menggabungkan berbagai jenis formulasi asam untuk kebutuhan kulit, pisahkan dua produk antara rutinitas siang dan malam hari, dan gunakan produk ketiga untuk penggunaan mingguan atau bulanan sesekali, tergantung pada perawatan yang ditargetkan.

Misalnya, orang yang memiliki kulit kombinasi mungkin memerlukan produk yang mengandung BHA untuk mengatasi jerawat dan AHA untuk mendukung hidrasi kulit di area yang lebih kering, namun penggunaan kedua asam tersebut jika mengandalkan dua formula terpisah sebaiknya dipisahkan antara rutinitas perawatan kulit pagi dan malam hari.

Itu dia ulasan mengenai perbedaan antara AHA, BHA, dan PHA yang perlu diketahui, terutama bagi Anda yang rutin melakukan perawatan kulit dengan produk seperti basic skincare.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk berkonsultasi seputar kesehatan kulit, termasuk masalah kulit dan cara mengatasinya.

Beminimalist. Diakses pada 3 Juni 2024. AHA BHA PHA Peeling Solutions: Benefits and How to Use. https://beminimalist.co/blogs/skin-care/aha-bha-pha-peeling-solutions-benefits-and-how-to-use

Firstderm. Diakses pada 3 Juni 2024. AHA vs BHA vs LHA vs PHA: The Difference between Exfoliating Acids in Skincare. https://www.firstderm.com/aha-vs-bha-vs-lha-vs-pha/#google_vignette

The Deconstruct. Diakses pada 3 Juni 2024. AHA VS BHA VS PHA – Exfoliant Benefits, Differencea & How to Use. https://thedeconstruct.in/blogs/aha-bha/difference-between-aha-bha-and-pha#:~:text=AHAs%20and%20PHAs%20are%20water,PHAs%20have%20anti%2Daging%20properties.

Sumber



Keuntungan Belanja di Farmaku

100% Produk Ori, dan Berkualitas

Pengiriman Cepat Sampai

Nikmati Promo Menarik

Nikmati Gratis Ongkos Kirim

Produk Kesehatan Terlengkap

Dapatkan Poin Setiap Transaksi

Artikel Terkait Kulit & Kecantikan