Keputihan yang tidak normal umumnya dapat terlihat dari bau, tekstur, dan warna yang berbeda dari biasanya. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyebabkan gatal atau nyeri pada vagina. Untuk mengatasi hal tersebut, penanganan harus harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Apa saja obat keputihan yang bisa Anda gunakan?
Berbagai Macam Obat Keputihan
Berikut ini adalah berbagai macam obat yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi keputihan abnormal, di antaranya:
1. Flagyl Forte 500 mg Tablet
Obat ini termasuk obat antijamur yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang diakibatkan karena bakteri. Flagyl Forte ini mengandung Metronidazole 500 mg. Bahan aktif ini dapat melawan berbagai macam bakteri atau jenis mikroorganisme lainnya.
Termasuk kategori obat keras, Flagyl Forte dapat menimbulkan efek samping seperti pusing dan kantuk. Oleh karena itu, obat ini membutuhkan resep dokter.
Beli Flagyl Forte 500 mg Tablet di Sini
2. Flagystatin Vaginal Ovule
Obat ini mengandung bahan aktif Metronidazole 500 mg dan Nystatin 100,000 IU. Flagystatin Vaginal Ovule termasuk jenis obat antimikroba yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi vagina akibat jamur Candida Albicans dan parasit Trichomonas Vaginalis.
Termasuk obat keras, penggunaan Flagystatin Vaginal Ovule harus digunakan dengan resep dokter atau dosis yang tepat. Setiap satu ovule dimasukkan ke vagina selama 7 sampai 10 hari. Bisa dikombinasikan dengan Flagyl tablet sebanyak 250 mg yang bisa diminum 2 kali sehari.
Beli Flagystatin Vaginal Ovule di Sini
3. Flagyl Suspension
Obat ini mengandung bahan aktif Metronidazole yang dapat digunakan untuk mengatasi keputihan pada wanita atau terapi pada infeksi vulva dan vagina. Bahan aktif Metronidazole merupakan golongan antibiotik sekaligus anti-protozoa yang bisa mematikan bakteri anaerob. Bakteri ini bisa hidup tanpa ada oksigen seperti pada luka tertutup.
Flagyl Suspension bekerja dengan cara menghambat pembentukan bakteri dan asam nukleat sel kuman. Tiap 5 ml obat Flagyl Suspension mengandung Metronidazole 125 mg.
Termasuk obat keras, penggunaan Flagyl Suspension perlu sesuai resep atau saran dokter. Perlu Anda ketahui, obat ini juga memiliki beberapa efek samping seperti mual, muntah, diare, dan gangguan pencernaan.
Beli Flagyl Suspension di Sini
4. Metronidazole 500 mg Tablet KF
Obat ini merupakan antibiotik yang dapat membantu mengobati penyakit akibat infeksi bakteri seperti penyakit menular seksual, bakterial vaginosis, dan peritonitis. Tidak hanya itu, obat Metronidazole juga dapat mengatasi infeksi karena parasit seperti amebiasis atau trikomoniasis.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat perkembangan dan pertumbuhan mikroba termasuk parasit atau bakteri. Meski begitu, obat ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus akibat flu. Tergolong obat keras, penggunaan obat Metronidazole memerlukan resep dokter.
Beli Metronidazole 500 mg Tablet KF di Sini
4. Fluconazole
Obat ini dapat digunakan untuk membantu mengobati penyakit karena infeksi jamur, termasuk jamur Candida (candidiasis). Fluconazole bisa digunakan untuk infeksi jamur pada kulit, vagina, kerongkongan, mulut, hingga saluran kemih.
Obat ini bekerja dengan cara mengganggu pembentukan ergosterol, yang merupakan komponen penting di dinding sel jamur. Dengan menghambat komponen tersebut, maka sel jamur akan mati atau menghambat pertumbuhan jamur baru.
Beli Fluconazole 150 mg Capsule KF
5. Clotrimazole
Obat anti-jamur dengan kandungan Clotrimazole ini dapat membantu mengobati infeksi jamur di vagina seperti keputihan. Untuk menggunakan obat ini, Anda cukup memasukkan aplikator yang terdapat pada tablet ke vagina secara perlahan, lalu tekan tombol pada aplikator untuk melepaskan tablet.
Tergolong obat keras, penggunaan Canesten membutuhkan resep dokter. Apabila penggunaan obat ini menimbulkan efek samping sebaiknya segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat.
Beli Clotrimazole Canesten SD 500 mg Vaginal di Sini
6. Diflucan 150 mg
Obat ini mengandung Fluconazole 150 mg yang dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur. Diflucan dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada vagina seperti keputihan. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur di mulut, esofagus, tenggorokan, dan fungal meningitis.
Obat ini termasuk obat keras yang membutuhkan resep dokter untuk penggunaannya. Tidak hanya itu, penggunaan obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti mual, diare, ruam, nyeri kepala, dan kembung.
Nah, itulah beberapa obat keputihan yang bisa membantu mengatasi keputihan yang tidak normal. Sebelum mengonsumsi salah satu obat di atas, sebaiknya Anda konsultasi dengan apoteker atau dokter rekanan Farmaku di sini.