Apa itu Kanker Usus Besar ?
Kanker usus besar atau yang disebut dengan kanker kolorektal adalah jenis sel kanker ganas yang tumbuh pada usus besar atau rektum. Kanker ini dapat terjadi dikarenakan adanya beberapa sel yang melapisi usus besar atau rektum menjadi abnormal atau tumbuh diluar kendali. Menurut laman Center of Disease Control And Prevention, kanker usus besar menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, yang sebagian besar menyerang mereka yang berusia lebih dari 50 tahun.
Gejala Kanker Usus Besar
Stadium Awal
Kanker usus besar umumnya tidak menunjukan gejala-gejala yang begitu terlihat. Namun, inilah yang mengakibatkan banyak orang lengah, sehingga sel kanker mungkin sudah terlanjur menyebar dan terlambat untuk diobati.
Pada stadium awal, ada beberapa gejala kanker usus besar stadium awal yang muncul sebagai peringatan seperti:
- Perut kembung
- Sembelit atau diare secara terus – menerus
- Kram dan sakit perut
- Perubahan bentuk dan warna feses ( bentuk feses tipis, terdapat bercak-bercak hitam darah pada feses)
- BAB berdarah
Baca juga: Giardiasis (infeksi usus kecil)
Stadium Lanjut
Jika sudah memasuki stadium lanjut, penderita kanker usus besar akan menunjukan gejala berupa:
- Tubuh terasa lelah dan kurang bersemangat
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan secara drastis
- Perubahan bentuk tinja selama lebih dari sebulan
- Nyeri pada panggul ( biasanya terjadi pada stadium akhir )
Penyebab Kanker Usus Besar
Belum diketahui secara pasti penyebab utama yang membuat seseorang dapat terserang kanker usus besar. Namun, menurut American Cancer Society, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang dapat terserang kanker usus besar, yaitu faktor gaya hidup dan faktor genetik.
Faktor Pola Hidup
Dalam penelitianya American Cancer Society, menyebutkan bahwa orang yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas lebih berisiko terserang kanker usus besar.
- Pola Makan Buruk
Pola makan yang buruk dapat menyebabkan seseorang terserang kanker usus besar. Pola makan buruk yang dimaksud adalah sering mengkonsumsi daging merah dan olahan daging secara berlebihan, juga mengolah bahan makanan dengan metode yang kurang tepat seperti memasak daging dengan menggunakan temperatur yang sangat tinggi. Hal seperti ini, dapat menyebabkan peningkatan senyawa kimia tertentu yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. - Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel
kanker. Risiko terkena kanker usus besar karena kelebihan berat badan lebih banyak ditemukan pada laki-laki di bandingkan perempuan. - Kurang Aktivitas Fisik
American Cancer Society, juga mengatakan bahwa selain pola makan, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor penyebab seseorang terserang kanker. Kanker usus atau kanker kolorektal lebih rentan terjadi pada orang yang jarang beraktivitas.
Faktor Genetik
Kanker usus umumnya terjadi pada golongan lansia, tetapi tidak menutup kemungkinan kanker ganas ini juga dapat terjadi pada anak-anak sekalipun. Risiko Anda terkena kanker usus lebih tinggi jika terdapat satu dari orangtua atau saudara sedarah yang menderita kanker jenis ini. Dalam sebuah keluarga kondisi kanker dapat diturunkan karena faktor genetika, faktor lingkungan atau interaksi dari keduanya.
Pencegahan Kanker Usus Besar
Melakukan Screening Colorectal Cancer
Hampir semua kanker usus besar dimulai sebagai polip prakanker atau pertumbuhan sel yang upnormal pada kolon dan rektum. Screening kanker usus besar berguna untuk menemukan polip prakanker yang ada pada usus besar lebih awal, sehingga dapat lebih mudah dihilangkan dan mempermudah proses pencegahan.
Diet
Untuk mengurangi risiko kanker usus besar dan penyakit kronis lainnya seperti penyakit arteri koroner dan diabetes, sebaiknya melakukan diet rendah lemak dan rutin mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan serat, contoh: buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Menjaga berat badan
Memperhatikan pola makan serta melakukan aktivitas fisik adalah langkah awal untuk menjaga agar berat badan Anda masuk dalam kategori ideal. Jaga agar asupan makanan tidak melebihi kebutuhan kalori harian.
Pengobatan Pada Kanker Usus Besar
Pengobatan kanker usus besar dilakukan sesuai dengan stadium dan tingkat keparahannya. Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
Radioterapi
Radioterapi adalah tindakan terapi yang dilakukan dengan membunuh sel-sel kanker menggunakan sinar radiasi. Sinar radiasi tersebut dapat dipancarkan melalui 2 tempat yaitu dari luar tubuh (eksternal) dan dekat lokasi kanker (internal).
Kemoterapi
Kemoterapi adalah tindakan terapi yang dilakukan dengan menggunakan obat – obatan dalam beberapa siklus.
Operasi
Tindakan operasi yang dilakukan untuk mengangkat sel kanker pada usus besar. Operasi yang dilakukan tentunya disesuaikan dengan tingkat keparahan. Dalam operasi ini, bagian usus besar yang ditemukan sel kanker dan sedikit bagian di sekitarnya akan dipotong lalu disambungkan pada sisa usus besar yang menuju anus sebagai saluran pembuangan feses.
